Discriminant Analysis Keterbatasan Analisis Rasio

41 Persamaan DuPont yang diperluas menunjukkan bagaimana margin laba, rasio perputaran total aktiva, dan pengganda ekuitas bersama-sama bergabung untuk menentukan ROE: Dimana: 1. Profit Margin memperlihatkan pengawasan terhadap biaya 2. Total Assets Turnover memperlihatkan efektivitas penggunaan aktiva 3. Equity Multiplier memperlihatkan efektivitas penggunaan utang. Brigham Houston, 2006: 114-116 Model persamaan DuPont ini dilihat dalam lampiran 1.

2.2.6. Discriminant Analysis

Analisis diskriminan adalah suatu analisis yang menghasilkan suatu indeks yang memungkinkan penggolongan suatu observasi ke dalam salah satu kelompok yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Misalnya seorang analisis keuangan memiliki beberapa rasio keuangan dari sebuah perusahaan dan ingin menggunakan rasio tersebut untuk menggolongkan perusahaan itu masuk kategori berpotensi gagal atau tidak berpotensi gagal. Discriminant Analysis atau analisis pembeda ganda merupakan suatu metodologi formal yang digunakan untuk memperkecil rasio dan untuk mempertinggi kerepresentatifan rasio keuangan yang dipilih sebagai variabel. Model analisis semacam ini dapat digunakan untuk: 42 1. Memprediksi kebangkrutan perusahaan. 2. Mengevaluasi atas prospek perusahaan secara individual. 3. Menilai kelayakan dan kewajaran suatu rencana organisasi dalam memutuskan alternatif-alternatifnya. Analisis diskriminan dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan dengan menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan dua sampai dengan lima tahun sebelum perusahaan tersebut diprediksi bangkrut. Kebangkrutan adalah suatu kondisi disaat perusahaan mengalami ketidakcukupan dana untuk menjalankan usahanya. Kebangkrutan biasanya dihubungkan dengan kesulitan keuangan. Analisis diskriminan bermanfaat bagi perusahaan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan dan keberlanjutan usahanya. Semakin awal suatu perusahaan memperoleh peringatan kebangkrutan, semakin baik bagi pihak manajemen karena pihak manajemen bisa melakukan perbaikan-perbaikan dan dapat memberikan gambaran dan harapan yang mantap terhadap nilai masa depan perusahaan tersebut. Formula dari fungsi analisis diskriminan adalah sebagai berikut: Dimana, Z jk = indeks diskriminan a = intercept W n = parameter X nk = variabel bebas Hair et al, 1998 43 Berdasarkan analisis diskriminan ini bisa ditentukan rasio keuangan yang secara statistis signifikan dijadikan faktor pembeda antar kelompok pailit dan tidak pailit sehingga akan diperoleh skor pembeda Z-score.

2.3. Kerangka Pikir

Kerangka pikir yang mendasari dilakukannya penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

2.4. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Diduga model DuPont dapat digunakan untuk membedakan pengelompokan dua kategori perusahaan yang gagal dan perusahaan yang tidak gagal dalam indeks LQ45. ”