Definisi Komitmen Organisasi Manfaat Penelitian

c. Indikator Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi dapat menggambarkan keinginan karyawan untuk ikut berperan serta dalam mencapai tujuan perusahaan dan loyalitas pegawai terhadap perusahaan. Menurut Mowday, et al 1983 komitmen organisasi dapat diukur menggunakan empat indikator yang sudah dikembangkan sebagai berikut: 1 Keinginan kuat tetap sebagai anggota, karyawan bangga bekerja di perusahaan, dan menganggap perusahaan sebagai tempat yang baik untuk bekerja. 2 Keinginan berusaha keras dalam bekerja, adanya perasaan nyaman yang dirasakan karyawan membuat karyawan termotivasi untuk selalu berprestasi lebih baik lagi. 3 Penerimaan nilai organisasi, karyawan merasa bahwa nilai-nilai yang diterapkan dan berlaku di perusahaan sesuai dengan nilai yang dianut oleh karyawan. 4 Penerimaan tujuan organisasi, keinginannya untuk tetap berada di perusahaan membuat karyawan berusaha keras dalam melaksanakan tugas supaya tujuan perusahaan tercapai. Komitmen yang dimiliki karyawan memiliki tingkatan berberda, dari tingkatan yang rendah hingga tingkatan yang tinggi. Untuk mengukur tingkat komitmen karyawan Mayer, et al 1993 menyatakan bahwa komitmen dibedakan menjadi 3 dimensi yaitu: 1 Komitmen afektif affective commitment Komponen afektif berkaitan dengan emosional, identifikasi, dan keterlibatan pegawai di suatu organisasi. 2 Komitmen berkelangsungan continuance commitment Komitmen ini didasarkan pada persepsi pegawai tentang kerugian yang akan dihadapinya jika karyawan meninggalkan organisasi. Karyawan dengan komitmen keberlansungan yang kuat akan meneruskan keanggotaan organisasinya, dikarenakan mereka membutuhkannya. 3 Komitmen normatif normative commitment Normatif merupakan perasaan-perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus dia berikan kepada organisasi, dan tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan. Karyawan dengan komitmen normatif yang kuat akan tetap bergabung dalam organisasi karena mereka sudah merasa cukup dengan hidupnya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian-penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka penyusunan penelitian ini. Kegunaannya untuk mengetahui hasil yang telah dilaksanakan oleh peneliti terdahulu yang terkait mengenai analisis pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan adalah sebagai berikut: 1. Aulia Fitri Jayanti 2015 m eneliti tentang “Analisis Pengaruh Self Actualization dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Organizational Citizenship Behavior sebagai Variabel Intervening Study pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Daop IV Semarang ”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktualisasi diri berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB dan kinerja karyawan. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior OCB dan kinerja karyawan. Organizational Citizenship Behavior OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, selain itu Organizational Citizenship Behavior OCB terbukti memediasi hubungan antara aktualisasi diri dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Persamaan penelitian Aulia Fitri Jayanti 2015 dengan penelitian ini adalah variabel kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Perbedaannya adalah penelitian tersebut menggunakan variabel Organizational Citizenship Behavior OCB sebagai variabel intervening. 2. Adella Putri Karima 2016 meneliti tentang “Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Pos Indonesia Persero Malang ”. Hasil dari penelitian ini adalah kepuasan kerja berpengaruh secara positif signifikan terhadap kinerja. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Pos Indonesia Persero Malang. Selain itu motivasi kerja dan kepuasan kerja