Definisi Kepuasan Kerja Manfaat Penelitian

dengan apa yang diterima. Tinggi rendahnya tingkat kepuasan kerja berkaitan dengan aspek fisik dalam melaksanakan kerja, kondisi lingkungan pekerjaannya, rekan kerja dan interaksinya. Tingkat kepuasan kerja dapat diketahui melalui indikator-indikator kepuasan kerja. Indikator-indikator kepuasan kerja dikemukakan oleh Sowmya dan Panchanatham 2011 yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat diukur dengan menggunakan lima indikator sebagai berikut: 1 Gaji dan promosi, dalam hal gaji diukur dengan keadilan dalam pemberian gaji, jumlah gaji yang diterima dan kelayakan imbalan tersebut terhadap pekerjaan. Sedangkan promosi dilihat dari peluang-peluang untuk mencapai kemajuan jabatan. 2 Aspek organisasi, yaitu sikap yang dimiliki oleh karyawan terhadap kondisi organisasi. Hal ini dapat diukur dengan perasaan yang dimiliki karyawan terhadap organisasi dan perlakuan- perlakuan yang dilakukan organisasi terhadap karyawan. 3 Perilaku supervisor, kemampuan supervisor untuk menunjukkan perhatian terhadap karyawan seperti pengawasan dan penyampaian kebijakan organisasi. 4 Pekerjaan dan kondisi kerja yang menunjukkan tingkat hingga dimana tugas-tugas pekerjaan dianggap menarik dan memberikan peluang untuk belajar dan menerima tanggung jawab. 5 Perilaku rekan kerja yang dapat diukur dengan perilaku rekan kerja yang menyenangkan dan komunikasi antar karyawan Pada umumnya kepuasan kerja setiap individu dalam perusahaan berbeda-beda. Kepuasan kerja yang dimiliki seorang karyawan akan memberikan dampak pada kinerja karyawan tersebut. Menurut Robbins 2003 untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan diukur menggunakan lima indikator: 1 Kepuasan dengan gaji, yaitu upah yang diperoleh seseorang sebanding dengan usaha yang dilakukan dan sama dengan upah yang diterima orang lain dalam posisi kerja yang sama. 2 Kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri, yaitu sejauh mana pekerjaan menyediakan kesempatan seseorang untuk belajar memperoleh tanggung jawab dalam suatu tugas tertentu dan tantangan untuk meraih pekerjaan yang menarik. 3 Kepuasan dengan promosi, yaitu kesempatan seseorang untuk meraih atau dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam organisasi. 4 Kepuasan dengan sikap atasan, yaitu kemampuan atasan untuk memberikan bantuan tehnis dan dukungan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab para bawahan. 5 Kepuasan dengan rekan kerja, yaitu sejauh mana rekan kerja secara teknis cakap dan secara sosial mendukung tugas rekan kerja lainnya. Kepuasan kerja karyawan lebih dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari eksternal karyawan, begitu pula indikator kepuasan kerja. Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja dipengaruhi faktor eksternal karyawan. Seperti indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja menurut Mas’ud 2004 adalah sebagai berikut: 1 Kepuasan terhadap gaji yaitu senang atau tidak senang karyawan akan gaji yang diterima. 2 Kepuasan terhadap promosi yaitu sikap senang atau tidak senang karyawan akan promosi yang dilakukan perusahaan. 3 Kepuasan terhadap rekan kerja yaitu sikap senang atau tidak senang karyawan akan dukungan dari rekan kerja. 4 Kepuasan terhadap supervisor yaitu sikap senang atau tidak senang karyawan terhadap perlakuan dari pimpinan.

3. Komitmen Organisasi

a. Definisi Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam berorganisasi. Komitmen yang dimiliki karyawan terhadap organsiasi dapat dikatakan sebagai komitmen organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi akan berusaha melibatkan diri dalam kegiatan guna memajukan perusahaan. Karyawan akan memilih untuk bertahan diperusahaan dan melanjutkan keanggotaannya sebagai bentuk komitmen organisasi yang dimiliki karyawan. Allen dan Mayer 1993 menyebutkan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu konstruk