Pendekatan Penelitian Lokasi Penelitian Data dan Sumber Data

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan dua pendekatan adalah pendekatan secara teoritis dan pendekatan secara metodologis. Pendekatan secara teoritis menggunakan sosiolinguistik. Sosiolinguistik mengkaji tentang bahasa berkaitan dengan penggunaannya dalam masyarakat Chaer 1995: 3. Pendekatan penelitian secara metodologis menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati Badgon dan Taylor dalam Meloeng 2004: 4. Menurut Arikunto 1999: 245 data kualitatif digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh simpulan.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Blora. Kabupaten Blora. terbagi dalam 16 kecamatan yang terdiri atas 271 desa dan 24 kelurahan, mencakupi 941 dusun BPS Kabupaten Blora Tahun 2005: 1 . Kabupaten Blora terletak di Provinsi Jawa Tengah paling timur berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur di sebelah timur, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan berbatasan dengan Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang di sebelah utara. 36 Lokasi ini dipilih karena mempunyai karakteristik kebahasaan yang unik. Di lokasi ini masyarakatnya menggunakan bahasa yang bervariasi karena faktor sosial budaya, tingkat ekonomi, pekerjaan, status sosial, pendi-dikan, dan usia. Lokasi penelitian ditentukan pada enam titik pengamatan di pusat kota kabupaten urban area dan daerah pedesaan rural area. Kota Blora TP1 dan Cepu TP2 sebagai titik pengamatan yang mewakili keluarga masyarakat perkotaan. Di daerah pedesaan diambil lokasi: Kecamatan Todanan TP3 di wilayah barat, Kecamatan Doplang Jati TP4 di wilayah baratdaya, di wila-yah selatan, Kecamatan Randublatung TP5, dan wilayah utara Kecamatan Tunjungan TP6.

3.3 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini mencakupi dua macam data, yaitu: 1 data primer berupa penggalan percakapan atau bagian tutur lisan dari berbagai peristiwa tutur di dalam ranah keluarga muda Jawa, dan 2 data sekunder berupa informasi atau keterangan latar belakang sosial budaya dan situasional sebagai hasil pengamatan dan wawancara. Perolehan data tersebut ditulis dalam kartu data seperti tampak dalam contoh berikut ini. 37 Contoh Kartu Data Data C no. 1 No. Data Penutur Ragam Bahasa yang Digunakan 1 TP1 no.1 Nama : Bu Pujiati Umur : 38 tahun Pekerjaan : Tani Pendidikan : SMP 1. Ngoko Lugu KONTEKS : BU PUJIATI MENASIHATI ANAKNYA, RIZKI SEPTIANI UNTUK BELAJAR MALAM DI RUMAH Bu Pujiati : “Ayo, tv-ne dipateni dhisik ” Septiani : “Emoh, pileme apik” Bu Pujiati : “Ayo, Riz sinau dhisik ” “Sesuk jadwale apa ?” “PR-em wis digarap rung ?” Septiani : “Ya, urung ” “Akehe emboh ” Analisis: Dalam tuturan di atas ragam yang digunakan adalah ragam ngoko lugu karena semua kosa katanya ngoko semua, tidak ada yang krama. Di samping itu antara ibu dan anak terjadi hubungan yang sangat akrab. Hal ini sudah biasa dalam keluarga Bu Pujiati. Justru kalau anak menggunakan basa krama terasa asing dan tidak akrab, seperti dengan orang lain. Penggunaan ragam ini juga dipengaruhi latar belakang pekerjaannya sebagai keluarga petani yang cocok dengan ragam bahasa tersebut sebagai alat berkomunikasi sehari-hari dalam keluarga. Sumber data penelitian ini diambil dari masyarakat tutur dalam ranah keluarga muda Jawa di Kabupaten Blora. Keluarga yang dijadikan sumber data adalah ayah, ibu, dan anak. Informan diambil secara perwakilan dari ke-luarga muda Jawa yang tinggal di Kabupaten Blora, yaitu yang bertempat tinggal di pusat kota dan pedesaan yang memenuhi persyaratan penelitian. 38 Adapun kriteria informan yang dipilih adalah sebagai berikut: 1 laki- laki atau perempuan, 2 berusia antara 22-49 tahun dan memiliki anak, 3 lahir dan besar di daerah setempat, 4 bisa berbahasa Jawa, 5 sehat jasmani dan rohani. Selain itu informan yang dipilih untuk perwakilan tiap-tiap titik pengamatan didasarkan pada latar belakang pekerjaan yang meliputi petani, pedagang, swasta, tukang, maupun pegawai negeri.

3.4 Teknik Pengumpulan Data