4
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat ditentukan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Berapa dosis efektif temulawak instan Curcuma xanthorrhiza Roxb dalam
memberikan efek analgetik? 2.
Berapa nilai IC
50
efek analgetik temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb dalam bentuk instan?
3. Bagaimana efektivitas analgetik dari dosis efektif temulawak instan
Curcuma xanthorrhiza Roxb dibanding asetosal?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
1. Mengetahui dosis efektif temulawak instan Curcuma xanthorrhiza Roxb
dalam memberikan efek analgetik. 2.
Mengetahui nilai IC
50
efek analgetik temulawak Curcuma xanthorrhiza Roxb dalam bentuk instan.
3. Mengetahui efektivitas analgetik dari dosis efektif temulawak instan
Curcuma xanthorrhiza Roxb dibanding asetosal.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan dengan efek samping yang minimum serta bermanfaat pada pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang farmasi.
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Tanaman Temulawak
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk dalam famili Zigiberaceae BPOM, 2005 yang dikenal dengan berbagai nama di berbagai
daerah, seperti temu besar bahasa Melayu, koneng gedek temu raya Sunda, dan temu labak Madura. Tanaman ini tidak hanya dikenal sebagai bahan baku jamu
traditional dalam negeri saja, tetapi sudah dikenal di Eropa Barat sebagai bahan obat-obatan Hayati, 2003: 15. Berdasarkan taksonomi, temulawak termasuk
dalam Hayati, 2003: 15: Kingdom
: Plantae
Divisio :
Spermatophyta Kelas
: Monocoltyledone
Subkelas :
Zingiberidae Ordo
: Zingiberales
Famili :
Zingiberaceae Genus
: Curcuma
Spesies :
Curcuma xanthorrhiza Tanaman temulawak Gambar 1 termasuk salah satu tanaman obat.
Tanaman obat adalah tanaman yang dikenal sebagai tanaman untuk obat-obatan serta memiliki khasiat sebagai obat. Banyak faktor yang menjadi alasan
6 masyarakat modern masih menggunakan tanaman obat, diantaranya yaitu harga
yang lebih murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat; efek samping yang minim; adanya keyakinan empiris lebih aman menggunakan pengobatan
herbal Suparni Wulandari, 2012, hal. 4-6
Sumber: www.bibitbunga.com Gambar 1. Tanaman Temulawak
Temulawak merupakan tanaman tahunan yang hidup berumpun, berbatang semu dan berupa gabungan beberapa pangkal daun yang terpadu. Tiap batang
memiliki 2-9 helai daun, bunganya berukuran pendek dan lebar berwarna putih atau kuning tua dan pangkal bunga berwarna ungu. Tanaman ini banyak
ditemukan di hutan-hutan daerah tropis dengan batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Memiliki daun yang lebat dan
pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik bergerombol dan
berwarna kuning tua. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1.500 mdpl Agoes, 2011 : 99.