pembelajaran memiliki sifat yang kompleks karena melibatkan beberapa aspek secara bersamaan, yaitu:
a. Aspek pedagogis yang menunjuk pada kenyataan bahwa
pembelajaran berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan. b.
Aspek psikologis yang menunjuk pada kenyataan bahwa peserta didik pada umumnya memiliki taraf perkembangan yang berbeda
yang menuntut
materi yang
berbeda sekaligus
proses pembelajaran yang berbeda pula sesuai dengan jenis belajar yang
berlangsung. Kegiatan belajar melibatkan beberapa komponen yaitu peserta
didik, guru, tujuan pembelajaran, isi pelajaran metode mengajar yang digunakan, media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan
dan evaluasi sebagai pengukur tingkat keberhasilan siswa. Semua komponen ini saling berinteraksi dalam proses pembelajaran yang
berakhir pada tujuan pembelajaran. Meskipun setiap guru memiliki kemampuan profesional yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya
akan tetapi tidak didukung pelayanan intitusional yang memadai tentu saja kegiatan pembelajaran itu tidak akan maksimal.
2. Faktor Siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah
perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak
selalu sama. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh perkembangan anak yang tidak sama itu, disamping karakteristik
lain yang melekat pada anak. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran
dilihat dari siswa adalah, aspek latar belakang siswa, jenis kelamin, tempat kelahiran dan tempat tinggal, status sosial dan ekonomi.
Faktor lainnya juga adalah bagaimana kemampuan dasar siswa,
pengetahuan dan sikapnya.
57
Hal ini akan mempengaruhi siswa dalam proses pembelajarannya.
3. Faktor Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara lansung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Misalnya media
pembelajaran, alat-alat pembelajaran, perlengkapan sekolah dan lainnya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara
tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Misalnya jalan menuju sekolah, penerangan sekolah, MCK dan
lainnya. Menurut Sanjaya, ada dua keuntungan bagi Sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana pertama, dapat
menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar. Kedua, dapat memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar.
58
Senada dengan pendapat di atas, Aunurrahman, berpendapat bahwa, kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran yang
lengkap dapat menciptakan iklim pembelajaran yang lebih kondusip, terjadinya kemudahan-kemudahan bagi siswa untuk mendapatkan
informasi dan sumber belajar yang pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya motivasi siswa untuk mencapai hasil belajar yang
lebih baik.
59
Kelengkapan sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, dengan demikian
sarana dan prasarana merupakan komponen penting yang dapat memepengaruhi proses pembelajaran.
4. Faktor Lingkungan