B. TEMUAN KHUSUS 1. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan merupakan tindakan awal dalam aktifitas manajerial pada setiap lembaga. Perencanaan merupakan proses
untuk menentukan apa yang seharusnya dicapai dan bagaimana mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan. Untuk mengungkap
penyusunan rencana pembelajaran Tahfiz Alquran di SMPIT Al Hijrah 2 Deli Serdang, peneliti melakukan wawacara dengan kepala
sekolah dan beberapa informan lain. Dalam menyusun program pembelajaran tahfiz Alquran SMPIT Al Hijrah 2 membicarakan
bersama-sama dengan yayasan dalam musyawarah awal tahun, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kepala SMPIT Al Hijrah 2,
sebagai berikut:
Dalam melaksanakan proses perencanaan pembelajaran Tahfiz Alquran kami melibatkan seluruh komponen sekolah. Rapat tersebut
dilaksanakan untuk mengambil berbagai keputusan, menetapkan merencanakan kelender pendidikan sekolah dengan mengacu pada
kelender pendidikan nasional, mengembangkan standar pembelajaran dan membuat jadwal pembelajaran Tahfiz Alquran bagi setiap guru dan
kordinator Tahfiz. Serta supervisi dan evaluasi pembelajaran Tahfiz.
83
Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa proses penyusunan rencana pembelajaran Tahfiz Alquran di SMPIT Al Hijrah 2 Deli Serdang
dilakukan dengan melibatkan beberapa komponen yang ada dalam menetapkan perencanaan pembelajaran Tahfiz Alquran.
Untuk mengetahui langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang dilakukan Kepala Sekolah dalam menyusun perencanaan pembelajaran
tahfiz, Pembantu Kepala Sekolah bidang Kesiswaan menjelaskan mengenai proses penyusunan rencana pembelajaran Tahfiz Alquran dijelaskannya
sebagai berikut:
83
Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah yang dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2013.
Sebelum rencana pembelajaran Tahfiz Alquran dibuat dan disimpulkan Kepala Sekolah terlebih dahulu mengundang pihak Yayasan untuk
merumuskan rencana program pembelajaran Tahfiz Alquran yang akan disampaikan pada rapat orang tua siswa. Selanjutnya Kepala Sekolah
dan perangkat-perangkat yang ada di sekolah ini dilibatkan untuk mengambil keputusan rencana pembelajaran Tahfiz Alquran.
84
Berdasarkan deskripsi wawancara yang dikemukakan di atas, dijelaskan bahwa proses penyusunan rencana mencakup: mengundang
pihak terkait, kemudian melaksanakan rapat sekolah dengan yayasan, untuk merumuskan rencana pembelajaran Tahfiz Alquran.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pembantu Kepala Sekolah bidang Kurikulum yang berhubungan dengan proses penyusunan rencana
pembelajaran Tahfiz Alquran sebagai berikut: Kami bersama yayasan dan perangkat sekolah lainnya menyusun
rencana pembelajaran Tahfiz Alquran dengan jalan musyawarah bersama. Sejauh ini ada beberapa rencana yang kami rencanakan yaitu:
target tahfiz bagi siswa setelah tamat dari SMPIT Al Hijrah yaitu 3 juz di mulai dari juz 28, 29 dan 30, membentuk kelompok-kelompok tahfiz
berdasarkan tingkatannya. Mengelompokkan surah-surah dari ketiga juz tersebut. Selanjutnya metode pembelajaran dan supervisi serta evaluasi
pembelajaran tahfiz.
85
Berdasarkan hasil wawancara di atas, yang menjelaskan bahwa orientasi isi rencana adalah menentukan target tahfiz bagi siswa yang
terdiri dari tiga juz, membentuk kelompok-kelompok tahfiz berdasarkan tingkatan, mengelompokkan surah-surah, metode pembelajaran serta
supervisi dan evaluasi. Dari hasil wawancara tersebut maka penegasan Kepala Sekolah mengenai keterlibatan semua komponen sekolah dalam
penyusunan rencana didukung oleh informan lainnya.
84
Hasil wawancara dengan Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaab pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2013.
85
Hasil wawancara dengan Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2013,