Sampel Penelitian Populasi Dan Sampel Penelitian .1 Populasi

22 JKBM sebelum adanya JKN sangat rendah yakni hanya 21 BPM yang bersedia untuk menandatangani MOU dengan Dinas Kesehatan. Waktu penelitian ini dialokasikan dari bulan 16 Oktober 2015 sampai dengan 15 Desember 2015. 3.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu tempat, pelaku dan aktivitas, oleh karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu Sugiyono, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah Bidan Praktek Mandiri yang berpraktek kerja sama dan yang tidak bekerjasama dengan program Jaminan Kesehatan Nasional.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian kualitatif disebut sebagai partisipan nara sumber, peneliti melakukan observasi atau wawancara kepada orang-orang yang dianggap tahu tentang situasi sosial tersebut Sugiyono, 2008. Cara pemilihan informan dalam penelitian kualitatif dilakukan secara purposive sampling yaitu menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan sampel dan untuk jumlah sampel ditentukan berdasarkan pada azas kesesuaian dan kecukupan sampai mencapai saturasi data. Apabila dalam proses analisa data peneliti telah menemukan pola yang sama berulang kali, maka analisis sudah dapat dihentikan karena saat itu terjadi kejenuhan data Poerwandari, 2005 Penelitian ini, memilih informan secara purposive yaitu dipilih berdasarkan pertimbangan dan tujuan dari penelitian, dianggap mampu serta bersedia dalam memberikan informasi yang diperlukan. Partisipan target responden dalam penelitian ini adalah Bidan yang melaksanakan praktek mandiri 23 dan berada di wilayah Kabupaten Gianyar dan Kotamadya Denpasar. Bidan Praktek mandiri yang dipilih adalah 2 orang BPM yang saat ini menjadi jejaring dari dokter praktek mandiri sesuai program JKN dan 2 orang BPM yang tidak mengikuti program JKN. Jumlah responden informan sekitar 16 orang , serta termasuk juga partisipan pemegang kebijakan yang dipilih masing-masing dari Kodya Denpasar dan Kab. Gianyar adalah 1 orang Kepala Dinas Kesehatan, 1 orang Ketua Ikatan Bidan Indonesia, 1 orang Kepala Cabang BPJS dan 1 orang dokter praktek perorangan yang ikut program JKN

3.4 Jenis Dan Sumber Data