Metode Dan Teknik Analisis Data Metode Dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Etika Penelitian

24 menjamin bahwa identitas peserta penelitian akan dirahasiakan dan dilindungi sepenuhnya Sastroasmoro,2011. Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan tehnik wawancara mendalam. Metode wawancara mendalam indepth interview akan dilakukan pada bidan praktek mandiri dengan dipandu secara langsung oleh peneliti dengan menggunakan panduan wawancara mendalam, kemudian dilakukan perekaman dan dibuat transkripnya untuk kemudian dianalisis. Sebelum melakukan wawancara mendalam indepth interview terlebih dahulu diberikan penjelasan terhadap maksud dan tujuan penelitian ini. Apabila peserta indepth interview setuju, maka diberikan surat persetujuan informed consent untuk ditanda tangani, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dan proses pengumpulan data serta wawancara mendalam dilakukan oleh peneliti sendiri. Informasi yang diperoleh pada saat wawancara mendalam direkam dengan menggunakan alat perekam, catatan lapangan, dan foto sebagai dokumentasi. Apabila ada data yang perlu ditambahkan atau dikonfirmasi selama wawancara, dilakukan member checking . Pembuatan transkrip hasil wawancara mendalam diusahakan dibuat segera mungkin setelah selesai melakukan kegiatan tersebut.

3.7 Metode Dan Teknik Analisis Data

Metode dan teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah thematic analysis , yaitu mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema tertentu. Menurut Sastroasmoro dan Ismael 2011 langkah-langkah dalam melakukan analisis data kualitatif, meliputi: 1 Familiarisation : menggabungkan data dasar dengan mendengarkan rekaman, membaca transkrip, mempelajari catatan kemudian membuat daftar ide dan tema dari data yang diperoleh. 25 2 Identifying a thematic framework: mengidentifikasi semua masalah penting, konsep dan tema dari data yang diperoleh. Hasil akhir dari tahapan ini adalah indeks data secara detail,data-data sudah dilabel sesuai dengan sub-kelompok. 3 Indexing: mengaplikasikan kerangka tematik atau indeks secara sistematik terhadap seluruh data dalam bentuk tekstular menjadi kode-kode. 4 Charting: mengatur kembali data sesuai dengan kerangka tematik dan membuat diagram. 5 Mapping and interpretation: menggunakan diagram chart untuk mendefinisikan konsep, memetakan fenomena alamiah, dan menemukan asosiasi antara tema dengan pandangan yang dapat menjelaskan hasil temuan.

3.8 Metode Dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Hasil analisis data pada penelitian ini, disajikan dengan cara mengutip kata-kata dari informan tanpa mengurangi maknanya. Penyajian hasil analisis data juga dipaparkan dengan menampilkan data hasil penelitian terlebih dahulu kemudian dikaitkan dengan teori yang digunakan atau dengan memaparkan teori terlebih dahulu kemudian dikaitkan dengan hasil penelitian yang ada sebelumnya.

3.9 Etika Penelitian

Menurut Moleong 2007 agar studi alamiah benar-benar dapat terjadi dan peneliti tidak mendapat persoalan masalah etik maka ada beberapa yang harus dipersiapkan oleh peneliti antara lain yaitu : a. Mengurus Ethical Clearance dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana b. Meminta ijin pada kepala instansi setempat dimana penelitian akan dilaksanakan sekaligus menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. c. Menempatkan partisipan yang diteliti bukan sebagai objek melainkan subyek yang drajatnya sama dengan peneliti. 26 d. Menghargai, menghormati, dan patuh pada semua peraturan norma, nilai masyarakat, kepercayaan, adat-istiadat, dan kebudayaan yang ada di dalam masyarakat tempat penelitian dilakukan. e. Memegang segala rahasia yang berkaitan dengan informasi yang telah diberikan. f. Informasi tentang subjek tidak akan dipublikasikan bila subjek tidak menghendaki, termasuk nama subjek tidak akan dicantumkan dalam laporan penelitian. g. Peneliti dalam merekrut partisipan terlebih dahulu, memberikan informed consent , yaitu memberi tahu secara jujur maksud dan tujuan penelitian pada sampel dengan sejelas-jelasnya. h. Selama dan sesudah penelitian privacy tetap dijaga, semua partisipan diperlakukan sama, nama partisipan diganti dengan nomor anonimity . Peneliti akan menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan dan hanya digunakan untuk kegiatan penelitian serta tidak akan di publikasikan tanpa seizin partisipan. i. Selama pengambilan data penelitian memberikan kenyamanan pada partisipan dengan mengambil tempat wawancara sesuai dengan keinginan partisipan. Sehingga partisipan dapat leluasa tanpa ada pengaruh lingkungan untuk mengungkapkan masalah yang dialaminya. 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di dua lokasi, yaitu di Kotamadya Denpasar dan Kabupaten Gianyar.

4.1.1. Kotamadya Denpasar a. Letak secara geografis :

Secara geografis wilayah Kota Denpasar berada antara 08º 35’31“- 08º 44’49“LS dan 115º10’23“-115º16’27“ BT dengan luas wilayah 127,78 Km² dengan batas-batas sebagai berikut yaitu dengan batas Utara : Kabupaten Badung, batas Selatan : Kabupaten Badung, batas Timur : Selat Badung atau Samudra Hindia dan batas Barat : Kabupaten Gianyar Denpasar terdiri dari 3 kecamatan dan 43 desakelurahan. Kecamatan tersebut yaitu Denpasar Selatan 49,99 km2, Denpasar Timur 27,73 km2 dan Denpasar Barat 50,06 km2. Daerah terpenting termasuk masyarakat Pantai Sanur dan Pelabuhan Benoa. Wilayah Denpasar merupakan 2,27 wilayah Bali secara keseluruhan. Denpasar terletak 0-75 meter di atas permukaan laut. Curah hujan rata-rata sebesar 244 mm per bulan. Temperatur rata-rata pada tahun 2000 sebesar 29,8 C dengan rata-rata terendah 24,3 C. Bulan terdingin yaitu bulan Juli dengan temperatur 25,7C, sedangkan bulan terpanas yaitu bulan Desember dengan temperatur rata-rata 28 C. Hampir 25 wilayah Denpasar merupakan sawah dan perternakan dengan luas area 3.147 ha dari total luas 12.778 ha. Sarana kesehatan dan teaga kesehatan : Jumlah puskesmas yang berada di Kota Denpasar pada tahun 2014 adalah 11 puskesmas, yang terdiri dari 3 puskesmas dengan fasilitas rawat inap dan sisanya 8 puskesmas yang tidak mempunyai fasilitas rawat inap. Jumlah tenaga medis dokter praktek mandiri berjumlah kurang lebih 119 orang, sedangkan tenaga bidan praktek mandiri sebanyak kurang lebih 200 orang.