19
4. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus
tersedia ditempat prakteknya. 5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan
sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan . 6. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan
meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan : a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling
tukar informasi dengan sesame bidan . b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai
dengan bidang
tugasnya, baik
yang diselenggarakan
pemerintah maupun oleh organisasi profesi. c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk
praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik.
2.3.4. Pelayanan yang diberikan Bidan praktek Mandiri
Dalam bidan praktek mandiri memberikan pelayanan yang meliputi: 1. Penyuluhan Kesehatan
2. Konseling KB 3. Antenatal Care senam hamil, perawatan payudara
4. Asuhan Persalinan 5. Perawatan Nifas senam nifas
6. Perawatan Bayi 7. Pelayanan KB IUD, AKBK, Suntik, Pil
8. Imunisasi Ibu dan Bayi 9. Kesehatan Reproduksi Remaja
10. Perawatan Pasca Keguguran. Ambarwati, 2010 : 03
2.3.5. Kerangka konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini menggunakan teori Robbins 2003 tentang persepsi BPM terhadap perubahan skema pembiayaan
dari Jampersal ke JKN :
20
Gambar 2.2 Persepsi BPM terhadap perubahan skema pembiayaan dari Jampersal ke JKN
Persepsi Bidan Praktek Mandiri
BPM ber-PKS BPM non-PKS
Perubahan Skema Pembiayaan Program JAMPERAL
ke Program JKN
21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Menurut
Denzin
dan
Lincon
1994 dalam Ahmadi 2014, penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dapat menggambarkan suatu masalah secara alamiah dan menginterpretasikan
prilaku seseorang sehingga dapat memberikan pemahaman terhadap suatu permasalahan yang sedang terjadi. Penelitian kualitatif juga merupakan penelitian
yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah -masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas dan
natural setting
yang holistis, kompleks dan terinci. Penelitian kualitatif dapat menggunakan pendekatan
induktif yang mempunyai tujuan penyusunan teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta Umar, 2013.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah fenomenologi karena adanya fenomena atau permasalahan diantara para bidan praktek mandiri
yang masih rendah dalam berpartisipasi dalam program jaminan kesehatan yang sudah ada sebelumnya, dan metode kualitatif digunakan untuk dapat menggali
lebih dalam mengenai persepsi bidan yang dapat berperan dalam keikutsertaan bidan praktek mandiri pada program Jaminan Kesehatan Nasional di Bali.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah Kotamadya Denpasar dan Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Kabupaten Gianyar dipilih karena pada saat
implementasi Jampersal, BPM diwajibkan untuk berpartisipasi sedangkan Kotamadya Denpasar dipilih dengan alasan partisipasi dan keterlibatan BPM
untuk bekerjasama dengan program jaminan kesehatan seperti Jampersal dan