Skenario Pengelolaan RTH sebagai Daerah Resapan Wilayah Jakarta Timur

k. Mengembangkan proyek-proyek percontohan RTH untuk berbagai jenis dan bentuk yang ada di beberapa wilayah DKI Jakarta. Penetapan tanah hak sebagai RTH kota adalah salah satu cara untuk memberikan legalitas status kawasan RTH baik pada lahan pemerintah maupun lahan masyarakatswasta. Penetapan tanah hak sebagai RTH kota adalah tanah hak yang karena keberadaanya dapat dimintakan peruntukannya menjadi RTH oleh pemegang hak tanpa pelepasan hak atas tanah, selanjutnya pemegang hak memperoleh insentif atas tanah hak yang ditetapkan sebagai RTH kota dalam jangka waktu paling sedikit 15 tahun antara lain dengan dasar pertimbangan cukupnya waktu bagi sebagian tanaman untuk tumbuh optimal. Penetapan dan perobahan peruntukan tanah hak sebagai RTH kota dilakukan melalui Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Perubahan peruntukan RTH kota yang berada di atas tanah negara disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW DKI Jakarta, karena itu harus ditetapkan dengan peraturan daerah.

VI. SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian model pengelolaan Ruang Terbuka Hijau sebagai daerah resapan di wilayah DKI Jakarta dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Luas RTH pada tahun 2006 sebesar 24,68 persen dari luas kelima wilayah DKI Jakarta dengan ketercukupan untuk kebutuhan air tanah domestik 74,10 persen - 77,09 persen. Terdapat dua wilayah yang memenuhi syarat luas minimum RTH 30 persen Undang-undang RI No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang pasal 29 dengan ketercukupan melebihi kebutuhan air tanah domestik yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 2. Alokasi daerah yang potensial untuk dijadikan RTH sebagai daerah resapan di wilayah DKI Jakarta adalah Cengkareng dan Kembangan di wilayah Jakarta Barat, Cakung, Makasar dan Cipayung di wilayah Jakarta Timur dan Jagakarsa dan Cilandak di wilayah Jakarta Selatan. 3. Hasil perhitungan model dinamik pengelolaan RTH sebagai daerah resapan di Wilayah DKI Jakarta menunjukan : a Terdapat 2 wilayah yang memiliki kelebihan pasokan air tanah domestik bisa menjadi pemasok bagi wilayah lain yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur; b Wilayah yang memiliki kelebihan pasokan air tanah domestik tetapi tidak bisa digunakan untuk memasok wilayah lain yaitu Jakarta Utara; c Daerah yang menjadi penerima pasokan dari wilayah lain yaitu Jakarta Pusat dan Jakarta Barat; d Daerah yang masih harus menambah luas RTH rencana adalah Jakarta Barat dan Jakarta Timur; e Daerah yang pemenuhan kebutuhan air domestik dapat dipenuhi dari PAM saja adalah Jakarta Utara 4. Lima alternatif skenario pengelolaan RTH dalam rangka memenuhi kebutuhan air tanah domestik yaitu : skenario 1 Luas RTH seperti luas RTH tahun 2006 dan Pasokan DanauSitu tahun 2006; skenario 2 Mengandalkan pasokan kebutuhan air domestik penduduk hanya dari PAM saja; skenario 3 Luas RTH seperti luas RTH tahun 2006, Pasokan DanauSitu tahun 2006 dan PAM; skenario 4 Luas RTH terdiri dari RTH