Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data

d. Jarak tanaman renggang sampai rapat, sekitar 50 dari luas areal harus dihijaukan. e. Tinggi tanaman bervariasi.

6. Kawasan Hijau Pertanian :

a. Karakteristik tanaman : struktur daun rapat, warna dominan hijau. b. Kecepatan tumbuhnya bervariasi dengan pola tanam diarahkan sesingkat mungkin lahan terbuka. c. Jenis tanaman tahunan atau musiman. d. Berupa habitat tanaman budidaya. e. Jarak tanaman setengah rapat sampai 80 - 90 dari luas areal harus dihijaukan.

7. Kawasan Hijau Jalur Hijau

a. Kriteria tanaman : struktur daun setengah rapat sampai rapat, dominan warna hijau, perakaran tidak mengganggu pondasi. b. Kecepatan tumbuhnya bervariasi. c. Dominan jenis tanaman tahunan. d. Berupa habitat tanaman lokal dan tanaman budidaya. e. Jarak tanaman bervariasi, persentasi hijau disesuaikan dengan intensitas kepadatan bangunan.

8. Kawasan SepanjangJalan Tol

a. Kriteria tanaman perdu, struktur daun setengah rapat, dominan warna bervariasi. b. Ketinggian tidak melebihi sudut pandang terendah pengemudi. c. Jenis tanaman musiman. d. Berupa habitat tanaman lokal.

9. Kawasan Bandar Udara

a. Karakteristik tanaman semak, perdu, struktur daun setengah rapat sampai rapat, dominan warna bervariasi. b. Ketinggian tanaman tidak melebihi dari 1,5 meter. c. Jenis tanaman yang tidak mempunyai buah yang dapat mengundang burung. d. Kecepatan tumbuhnya rendah. e. Berupa habitat tanaman lokal.

2.2.4 Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

Ruang Terbuka Hijau RTH merupakan ruang fungsional bagi suatu wilayah perkotaan yang dapat mempengaruhi kualitas fisik, non fisik, dan estetika lingkungannya. Pada sisi lain, lahan di wilayah perkotaan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi sehingga perlu dilakukan efisiensi dan efektifitas penggunaannya. Disamping itu, keberadaan tanaman di suatu kawasan perkotaan memerlukan suatu ekosistem yang lebih alami, dan hal ini dapat menjadi indikator dari tingkat kualitas lingkungan hidup. Manusia yang tinggal di lingkungan perkotaan membutuhkan lingkungan yang sehat dan bebas polusi untuk hidup dengan nyaman. Peran RTH untuk memenuhi kebutuhan ini adalah sebagai penyumbang ruang bernafas yang segar, keindahan visual, sebagai paru-paru kota, sumber air dalam tanah, mencegah erosi, keindahan dan kehidupan satwa, menciptakan iklim dan sebagai unsur pendidikan Simond,1983 RTH dalam suatu wilayah perkotaan mempunyai manfaat yang tinggi. Fungsi utamanya adalah . sebagai penjaga keseimbangan ekosistem kota, yaitu untuk kelangsungan fungsi ekologi untuk berjalannya fungsi kota yang sehat dan wajar Depdagri,1988. Manfaat RTH juga sebagai pelembut kesan keras dari struktur fisik, mengatasi tekanan-tekanan dari kebisingan,udara panas dan polusi, serta sebagai pembentuk ruang kesatuan kota Carpenter et al., 1975. RTH suatu kota adalah ruang-ruang terbuka open spaces di berbagai tempat di suatu wilayah perkotaan yang secara optimal digunakan sebagai daerah penghijauan dan berfungsi, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk kehidupan dan kesejahteraan manusia atau warga kotanya Nurisyah, 1996 Bentuk RTH sangat beragam dan dapat dikategorikan berdasarkan jenis vegetasi yang berada dalam RTH vegetasi asli, binaan dan produksi, fungsi konservasi, perlindungan tanah dan air, bentuk ekologis simpul, jalur dan kawasan dan estetika yang akan diperankan oleh RTH dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota. Ditinjau dari tujuan pemanfaatan suatu RTH, menurut Inmendagri No. 14 tahun 1988, ada 7 bentuk dari RTH kawasan perkotaan yaitu: