2.7  Kromatografi
Kromatografi  merupakan  suatu  proses  migrasi  diferensial,  komponen- komponen senyawa yang dibawa oleh fasa gerak, dan ditahan secara selektif oleh
fasa  diam.  Peristiwa  tersebut  terjadi  di  dalam  kolom  kromatografi.  Adanya peristiwa  yang  komplek  pada  metode  kromatografi,  menjadikan  kromatografi
dapat  digunakan  untuk  menganalisis  senyawa  sampai  sedetail  mungkin.  Prinsip kromatografi adalah penggunaan dua fase  yang berbeda  yaitu fasa tetap dan fasa
bergerak. Proses pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari dua fasa tersebut Al  Baarri  2003.  Penelitian  ini  menggunakan  4  teknik  kromatografi,  yaitu
kromatografi  gel  filtrasi,  kromatografi  penukar  ion  ion-exchange,  kromatografi lapis tipis dan kromatografi cair kinerja tinggi.
2.7.1  Kromatografi gel filtrasi
Kromatografi gel filtrasiatau sering disebut filtrasi gel merupakan salah satu metode yang digunakan untuk memisahkan senyawa menurut ukuran dan bentuk.
Sampel kemudian dimasukan pada ujung atas kolom dan elusi dilakukan dengan memberikan larutan bufer melalui kolom. Larutan bufer ini memiliki prinsip tidak
boleh  lebih  polar  dibandingkan  dengan  fase  diam  atau  yang  disebut  juga  kolom. Besar  molekul  akan  terbagi  menjadi  3  bagian  yang  ditunjukkan  oleh  berbagai
warna pada Gambar 7.
Gambar 7 Kromatografi gel filtrasi Koolman 2005. Molekul yang berukuran besar tidak mampu menembus matriks dari kolom
sehingga akan melewati kolom lebih dahulu. Bobot molekul menengah dan bobot
molekul  kecil  akan  tertahan  oleh  kolom  lebih  lama  Koolman  2005.  Batas pemisahan  dari  sebuah  ukuran  merupakan  indikasi  bobot  molekul  untuk  tipe
polimer Hagel 1998. Keuntungan dari metode ini adalah dapat memisahkan dengan baik molekul
besar  dari  molekul  kecil  serta  dapat  menggunakan  berbagai  pelarut  tanpa  harus mengganggu  proses  pemisahan.  Penggunaan  kromatografi  gel  filtrasi  ini  akan
didapatkan  pemisahan  yang  baik,  sensitifitas  yang  baik,  dan  waktu  yang diperlukan  untuk  pemisahan  cepat.  Selain  itu  tidak  ada  sampel  yang  tertinggal
karena  pelarut  tidak  berinteraksi  dengan  fase  diam  Skoog  2006.  Namun Kehilangan molekul dapat terjadi selama proses pemurnian dengan menggunakan
teknik kromatografi gel filtrasi karena autolisis Scopes 1987. Prinsip  dasar  kromatografi  gel  filtrasi  adalah  partikel  dengan  ukuran  yang
berbeda  akan  dielusi  melalui  fase  stasioner  pada  tingkat  yang  berbeda.  Hal  ini menyebabkan  pemisahan  partikel  berdasarkan  ukuran.  Setiap  kolom  memiliki
jangkauan  berat  molekul  yang  dapat  dipisahkan.  Molekul  besar  tidak  dapat terjebak dalam matriks fase diam sehingga akan terlebih dahulu terlewati kolom.
Bobot  molekul  menengah  dan  kecil  terjebak  dalam  matriks  sehingga  akan  lebih lama untuk terlewati fase diam  Skoog 2006.
2.7.2  Kromatografi ion-exchange