13 adalah memindahkan massa air dari kedalaman tertentu ke atas permukaan perairan,
kemudian memaparkannya di ruang terbuka sehingga terjadi penambahan oksigen, melalui proses difusi dan agitasi udara dari atmosfer. Air yang telah mendapatkan
penambahan oksigen dikembalikan lagi ke kedalaman semula Nursandi 2011. Spesifikasi alat aerasi hipolimnion dalam penelitian ini disajikan pada Lampiran 3.
Titik-titik kedalaman pengambilan contoh air ditentukan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan. Titik-titik tersebut secara vertikal, yaitu kedalaman
permukaan 0 meter, kedalaman Secchi 2 meter, dan kedalaman outlet alat aerasi 4 meter; sedangkan secara horizontal, yaitu jarak 0; 1,5; 3; dan 4,5 meter dari
outlet alat aerasi. Pengamatan secara vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh aerasi hipolimnion terhadap laju penurunan oksigen hipolimnion AHOD,
sedangkan pengamatan secara horizontal untuk mengetahui besarnya peningkatan DO setelah dilakukan aerasi dan batas penyebarannya dari outlet alat aerasi.
3.2.3. Penelitian utama
Penelitian utama berlangsung selama 15 jam mulai pukul 06.00-22.00 WIB. Alat aerasi hipolimnion dioperasikan selama 10 jam mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Pengambilan contoh atau sampling dilakukan sebanyak 4 kali dan dilakukan setiap lima jam selama 15 jam. Berikut ini merupakan waktu sampling selama penelitian
Tabel 2. Tabel 2. Waktu sampling selama penelitian
Sampling ke- Waktu pengamatan WIB
Keterangan 1
06.00 Sebelum aerasi
2 12.00
Aerasi 5 jam 3
17.00 Aerasi 10 jam
4 22.00
Pascaaerasi Pada penelitian utama dilakukan pengukuran terhadap beberapa parameter
kualitas air yang berpotensi mendapatkan pengaruh dari adanya alat aerasi hipolimnion Tabel 3. Sampling air untuk analisis beberapa parameter kualitas air
dilakukan dengan menggunakan Van Dorn Water Sampler dan dilakukan secara spasial, baik secara vertikal maupun horizontal di titik-titik kedalaman yang telah
ditentukan Gambar 3. Sampling air secara vertikal bertujuan untuk pengukuran fosfat total dan klorofil-a, sedangkan secara horizontal dilakukan untuk pengukuran
14 DO, suhu, dan pH. Selain itu, dilakukan pengukuran kecerahan pada pagi hari
pukul 06.00 WIB, siang hari pukul 12.00 WIB, dan sore hari pukul 17.00 WIB. Tabel 3. Parameter serta alat dan metode yang digunakan dalam analisis contoh air
selama penelitian Eaton et al. 2005 Parameter
Unit Alat dan Metode
Penanganan Lokasi
DO mgl
DO meterElektrometrik in situ
Suhu
o
C DO meterElektrometrik
in situ pH
- pH meterPotensiometrik
in situ Kecerahan
cm Secchi diskVisual
in situ Fosfat total
mgl SpektrofotometerDigestion
Pendinginan Laboratorium Klorofil-a
mgm
3
SpektrofotometerAseton Pendinginan Laboratorium
DO merupakan parameter utama dalam penelitian ini. DO diukur langsung dengan menggunakan DO meter pada kedalaman yang telah ditentukan. Hasil
analisis contoh air terhadap beberapa parameter kualitas air merupakan sumber data yang akan dikumpulkan selama pengamatan. Analisis contoh air terhadap beberapa
parameter tersebut dilakukan berdasarkan Eaton et al. 2005. Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian disajikan pada Lampiran 4.
3.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data