Penentuan lokasi pengamatan dan titik pengambilan contoh air

12 interval 1 meter yang bertujuan untuk mengetahui distribusi suhu secara vertikal dan menentukan kedalaman hipolimnion.

3.2.2. Penentuan lokasi pengamatan dan titik pengambilan contoh air

Lokasi pengamatan dilakukan di kawasan KJA. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut merupakan lokasi yang memiliki konsentrasi DO sangat rendah. Di lokasi tersebut diletakkan alat aerasi hipolimnion untuk meningkatkan konsentrasi DO di perairan Lampiran 1. Lubang outlet alat aerasi hipolimnion diletakkan di kedalaman 4 meter, karena di kedalaman tersebut memiliki konsentrasi DO yang sangat rendah dan merupakan kedalaman hipolimnion. Skema alat aerasi hipolimnion yang digunakan dan titik-titik pengambilan contoh air disajikan pada Gambar 3. Gambar 3. Skema alat aerasi hipolimnion dan titik-titik pengambilan contoh air Alat aerasi hipolimnion yang digunakan merupakan modifikasi dari model aerator hipolimnion Jorgenson 1980 Nursandi 2011. Prinsip kerja alat aerasi ini Permukaan Perairan Kedalaman Outlet Alat Aerasi 4 m Dasar Perairan Titik pengambilan contoh air 0 m 1,5 m 3 m 4,5 m Kedalaman Secchi 2 m Kedalaman Permukaan 0 m Pipa inlet Kran bawah Pipa outlet Alat Aerasi Hipolimnion Kran atas 13 adalah memindahkan massa air dari kedalaman tertentu ke atas permukaan perairan, kemudian memaparkannya di ruang terbuka sehingga terjadi penambahan oksigen, melalui proses difusi dan agitasi udara dari atmosfer. Air yang telah mendapatkan penambahan oksigen dikembalikan lagi ke kedalaman semula Nursandi 2011. Spesifikasi alat aerasi hipolimnion dalam penelitian ini disajikan pada Lampiran 3. Titik-titik kedalaman pengambilan contoh air ditentukan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan. Titik-titik tersebut secara vertikal, yaitu kedalaman permukaan 0 meter, kedalaman Secchi 2 meter, dan kedalaman outlet alat aerasi 4 meter; sedangkan secara horizontal, yaitu jarak 0; 1,5; 3; dan 4,5 meter dari outlet alat aerasi. Pengamatan secara vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh aerasi hipolimnion terhadap laju penurunan oksigen hipolimnion AHOD, sedangkan pengamatan secara horizontal untuk mengetahui besarnya peningkatan DO setelah dilakukan aerasi dan batas penyebarannya dari outlet alat aerasi.

3.2.3. Penelitian utama