Uji Kemampuan “ Nitrobacter” dalam Menghasilkan Nitrat pada

nitrat yang mampu dihasilkan oleh Nitrobacter. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan isolat yang berasal dari tanah di sekitar kandang ternak seperti halnya Nitrosomonas dengan variasi konsentrasi NH 4 2 SO 4 yang sama pula, yaitu 250 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Pengukuran konsentrasi nitrat dari tiap isolat pada hari ke-0 memiliki nilai yang bervariasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa telah terbentuk nitrat pada awal pengukuran. Terbentuknya nitrat pada hari ke-0 ini disebabkan tiap isolat telah diinkubasi sebelumnya selama 48-72 jam, sehingga pada saat pengukuran telah terukur konsentrasi nitrat yang terbentuk pada masa inkubasi tersebut dan nilainya lebih tinggi dbandingkan dengan blanko.

4.3.1. Uji Kemampuan “ Nitrobacter” dalam Menghasilkan Nitrat pada

Konsentrasi 250 ppm NH 4 2 SO 4 Variasi konsentrasi nitrat yang dihasilkan isolat-isolat “Nitrobacter” dalam konsentrasi 250 ppm NH 4 2 SO 4 pada hari ke-0 berkisar antara 13,83-115,52 ppm N-NO 3 , dimana konsentrasi nitrat tertinggi dihasilkan oleh isolat NBkm3 yang berasal dari tanah di sekitar kandang kambing. Pada hari ke-4, hampir seluruh isolat mengalami peningkatan konsentrasi nitrat, sedangkan pada hari ke-8 terdapat isolat yang mulai mengalami penurunan konsentrasi nitrat, yaitu isolat NBsp1, NBkm2, NBkb2, dan NBkm4. Bahkan untuk isolat NBsp2 dan NBsp4 dimana keduanya berasal dari tanah di sekitar kandang sapi, penurunan konsentrasi nitrat ini berlanjut terus hingga hari ke-16. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kemampuan kedua isolat “Nitrobacter” tersebut untuk mengoksidasi nitrit telah berkurang. Selain itu juga dapat dikarenakan pH media yang semakin menurun sehingga menekan populasi “Nitrobacter”. Penurunan nilai pH disebabkan proses nitrifikasi, yaitu pembentukan asam nitrat oleh bakteri nitrifikasi. Asam nitrat merupakan asam kuat, pembentukan asam nitrat akan menyebabkan penurunan nilai pH serta akan mengurangi aktivitas enzim Cho et al ., 2000 dalam Purnamasari, 2008. Konsentrasi nitrat pada hari ke-12 untuk isolat NBkm1, NBkm3, dan NBsp5 mulai menurun. Penurunan konsentrasi nitrat terjadi pada hari ke-16 untuk seluruh isolat “Nitrobacter”. Penurunan konsentrasi di hari ke-16 dapat disebabkan berkurangnya populasi “Nitrobacter” serta reduksi nitrat ke nitrit dan amonium dalam proses asimilasi nitrat. Selain itu dapat disebabkan oleh proses penggunaan nitrat sebagai sumber oksigen nitrat sebagai akseptor hidrogen. Dalam proses ini, oksigen digunakan oleh organisme bagi oksidasi senyawa- senyawa karbon atau substansi anorganik, seperti misalnya sulfur. Dengan demikian, energi yang diperoleh digunakan untuk mereduksi nitrat ke nitrit, untuk membebaskan gas nitrogen, untuk mengoksidasi nitrogen atau ke amonia Sutedjo et.al , 1991. a b Gambar 4. Konsentrasi nitrat yang dihasilkan oleh “Nitrobacter” dalam konsentrasi 250 ppm NH 4 2 SO 4 oleh isolat: a NBsp1, NBkm1, NBkm2, NBkb1, NBkm3, NBam, NBkb2; b NBsp2, NBsp3, NBsp4, NBsp5, NBkb2, NBsp6, NBkm4 Variasi peningkatan konsentrasi nitrat ini dapat dilihat pada Gambar 4. Berdasarkan pengukuran terhadap konsentrasi nitrat dalam 250 ppm NH 4 2 SO 4 juga diperoleh 5 isolat terbaik yang mampu meningkatkan konsentrasi nitrat dalam interval waktu 0-16 hari. Isolat-isolat tersebut yaitu isolat NBkm1, NBkb1, NBsp6, NBkm4, dan NBkm2. Rata-rata peningkatan konsentasi masing-masing sebesar 3,91 ppm N-NO 3 , 1,78 ppm N-NO 3 , 1,70 ppm N-NO 3 , 1,51 ppm N-NO 3 , dan 1,07 ppm N-NO 3 Tabel Lampiran 4.

4.3.2. Uji Kemampuan “ Nitrobacter” dalam Menghasilkan Nitrat pada