Bakteri Pengoksidasi Amonium Bakteri Penitrifikasi

Imas et al., 1989. Nitrosomonas dan Nitrobacter lebih menjadi perhatian karena adanya pendapat yang menginginkan agar proses nitrifikasi ini perlu dikendalikan sehubungan dengan efisiensi pemupukan N dan pengendalian pencemaran lingkungan Iswandi, 1989. Bakteri pengoksidasi amonia tergolong Gram negatif yang memiliki bentuk sel batang panjang 0.6-4 µm, ellipsoid, sferikal, dan spiral. Sel tidak motil dan motil dengan flagella polar sampai subpolar atau peritrik. Semua spesies aktivitasnya berjalan pada kondisi aerobik, temperatur pertumbuhan optimum 25- 30 o C, tidak aktif pada suhu 4 o C dan pH optimum berkisar 7.5-8.0. berkoloni pada media seperti kerikil, pasir, atau media sintetik lain, memerlukan oksigen untuk mengkonversi senyawa anorganik sebagai sumber energinya, dan memerlukan CO 2 sebagai sumber karbon. Rasio reproduksi sangat lambat waktu generasi 20- 40 jam Holt et al., 1994; Magdalena, 2009. Bakteri nitrifikasi tumbuh sangat lambat meskipun pada kondisi optimum. Waktu generasinya bergantung pada pH dan bervariasi dari 100 jam pada pH 6.2 sampai 38 jam pada pH 7.6 bagi Nitrosomonas dan dari 58 jam pada pH 6.2 sampai 21 jam pada pH 6.6 atau lebih bagi Nitrobacter. Waktu generasi ini dihitung dari laju pengubahan nitrogen amonium dan nitrogen nitrit dan dengan anggapan bahwa hubungan antara waktu generasi dan hilangnya substrat di dalam tanah itu seperti yang terjadi pada biakan Imas et al., 1989. Menurut Alexander 1999, Nitrosomonas dan Nitrobacter tergolong ke dalam bakteri kemoautotrof obligat. Kemoautotrof obligat memerlukan sumber energi yang spesifik, misalnya saja Nitrosomonas membutuhkan amonium sebagai sumber energi dan Nitrobacter memerlukan nitrit. Akan tetapi, menurut laporan, Nitrobacter dapat menggunakan asetat sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi, sehingga sebenarnya istilah ‘autotrof fakultatif’ mungkin lebih sesuai Imas et al., 1989.

2.2.1. Bakteri Pengoksidasi Amonium

Bakteri-bakteri yang tergolong ke dalam bakteri pengoksidasi amonium antara lain bakteri yang berasal dari Genus Nitrosomonas. Bakteri yang tergolong ke dalam Genus Nitrosomonas adalah Nitrosomonas aestuarii, Nitrosomonas communis , Nitrosomonas europaea, Nitrosomonas eutropha, Nitrosomonas halophila , Nitrosomonas marina , Nitrosomonas nitrosa , Nitrosomonas oligotropha , dan Nitrosomonas ureae. Selain dari Genus Nitrosomonas, bakteri pengoksidasi amonium yang lain berasal dari Genus Nitrosococcus Nitrosococcus briensis, Nitrosococcus oceani, Genus Nitrosospira Nitrosospira briensis , Nitrosospira multiformis, Nitrosospira tenuis, Genus Nitrosolobus Nitrosolobus multiformis, dan Genus Nitrosovibrio Nitrosovibrio tenius Magdalena, 2009. Bakteri-bakteri tersebut menurut Holt et al. 1994 termasuk ke dalam genus bakteri pengoksidasi amonium dan bersifat obligat kemoliautotrof yang membutuhkan energi untuk mengoksidasi amonium atau nitrit menjadi nitrat. Kebutuhan sumber karbon diambil melalui proses fiksasi CO 2 . Spesies bakteri pengoksidasi amonium ini terdistribusi mulai dari tanah, laut, danau, sungai, dan sistem pembuangan limbah. Nitrosomonas sp. adalah bakteri aerob khemolitotrof obligat yang memperoleh energi dari oksidasi senyawa amonium dan menggunakan CO 2 sebagai sumber utama karbon di dalam sintesa biomassanya. Secara morfologis, bakteri ini berbentuk batang pendek, kadang-kadang bentuk sel elips, motil dan non motil, terdapat dalam bentuk konsorsium, berpasangan sebagai rantai pendek maupun sendiri. Bakteri ini adalah bakteri Gram negatif dan memiliki sitomembran. Sel tumbuh bebas pada medium dan membentuk matriks tipis. Bakteri ini dapat tumbuh optimum pada temperatur 5-30 o C dan pH optimum 5.8- 8.5, serta hidup pada habitat air laut, air tawar, dan tanah Holt et al., 1994; Hairiyah dan Handayanto, 2007. Jenis Nitrosococcus sp. bentuk selnya sferik sampai ellipsoidal, Gram negatif, bersifat motil dengan satu atau dua flagella, mampu tumbuh pada suhu sekitar 15-30 o C dengan pH 6.5-8.0, dan habitatnya di air tawar atau air laut. Bakteri yang berasal dari Genus Nitrospira sp. bentuk selnya spiral, Gram negatif, mempunyai sitomembran yang tidak merata, kadang-kadang membentuk seperti membran plasma, non motil dan motil dengan menggunakan flagella peritrikus, dan memiliki habitat di air tawar Holt et al., 1994.

2.2.2. Bakteri Pengoksidasi Nitrit