Pasangan-Pasangan Isolat “ Nitrosomonas” dan “Nitrobacter” Unggul

a b Gambar 6. Konsentrasi nitrat yang dihasilkan oleh “Nitrobacter” dalam konsentrasi 1000 ppm NH 4 2 SO 4 oleh isolat: a NBsp1, NBkm1, NBkm2, NBkb1, NBkm3, NBam, NBkb2; b NBsp2, NBsp3, NBsp4, NBsp5, NBkb2, NBsp6, NBkm4

4.4. Pasangan-Pasangan Isolat “ Nitrosomonas” dan “Nitrobacter” Unggul

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tiap pengukuran konsentrasi amonium dan nitrat selama interval waktu hari ke-0 hingga ke-16, dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan isolat “Nitrosomonas” dalam mengoksidasi amonium dan kemampuan isolat “Nitrobacter” dalam mengoksidasi nitrit menjadi nitrat untuk setiap perlakuan konsentrasi NH 4 2 SO 4 . Dengan demikian dapat diperoleh isolat-isolat unggul yang dapat melakukan nitrifikasi dengan baik dibandingkan isolat lainnya. Dari masing-masing perlakuan tersebut, dipilih 5 isolat terbaik untuk masing-masing “Nitrosomonas” dan “Nitrobacter”. Hasil penelitian Okabe et al., 1995, dalam Agustiyani et al., 2007, menunjukkan bahwa nitrifikasi sangat lambat dan tidak stabil walaupun jumlah bakteri nitrifikasi tinggi. Hal tersebut disebabkan di dalam sistem biofilm, populasi bakteri heterotropik mengkompetisi bakteri nitrifikasi dalam hal oksigen dan ruang yang menyebabkan terhambatnya proses nitrifikasi. Isolat “Nitrosomonas” yang paling cepat menurunkan konsentrasi amonium dalam 250 ppm NH 4 2 SO 4 adalah isolat NSsp1, NSkb1, NSkm3, NSam, serta NSsp2 dan isolat “Nitrobacter” yang mampu meningkatkan konsentrasi nitrat paling baik adalah isolat NBkm1, NBkb1, NBsp6, NBkm4, dan NBkm2. Dari pasangan tersebut, isolat NSkb1-NBkb1 merupakan pasangan isolat yang mampu mengoksidasi amonium sekaligus menghasilkan nitrat dengan baik. Isolat “Nitrosomonas” terbaik dalam 500 ppm NH 4 2 SO 4 adalah isolat NSsp1, NSkm1, NSkm2, NSkm3, dan NSsp3 serta isolat “Nitrobacter” terbaik adalah NBsp1, NBkb1, NBam, NBsp5, dan NBkm4. Berdasarkan pasangan yang diperoleh, isolat yang mampu melakukan nitrifikasi dengan baik adalah NSsp1- NBsp1. Sedangkan untuk 1000 ppm NH 4 2 SO 4 , isolat terbaik adalah NSkm1, NSkm2, NSkb1, NSsp2, serta NSsp4 untuk “Nitrosomonas” dan isolat NBkm2, NBkb1, NBsp3, NBsp6, dan NBkm4 untuk Nitrobacter”. Berdasarkan pasangan tersebut, pasangan isolat yang dapat melakukan proses nitrifikasi dengan baik adalah pasangan isolat NSkm2-NBkm2 dan NSkb1-NBkb1. Berdasarkan rata-rata penurunan konsentrasi amonium dan peningkatan konsentrasi nitrat, diperoleh bahwa baik isolat “Nitrosomonas” maupun “Nitrobacter” mampu melakukan nitrifikasi dengan baik pada pemberian 500 ppm NH 4 2 SO 4 dalam kulturnya. Hal ini dikarenakan rata-rata penurunan amonium yang terjadi sebesar 0,21 ppm dan rata-rata peningkatan nitrat yang terjadi sebesar 60,90 ppm dibandingkan dengan kultur yang diberikan konsentrasi 250 ppm dan 1000 ppm NH 4 2 SO 4 . Dengan demikian, pasangan isolat “Nitrosomonas” dan ”Nitrobacter” yang memiliki kemampuan dan viabilitas paling baik yaitu isolat NSsp1, NSkm1, NSkm2, NSkm3, dan NSsp3 untuk “Nitrosomonas” serta isolat NBsp1, NBkb1, NBam, NBsp5, dan NBkm4 untuk “Nitrobacter”. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh tersebut, dapat dikatakan bahwa setiap isolat “Nitrosomonas” maupun ”Nitrobacter” memiliki kemampuan yang berbeda antara isolat satu dengan isolat lainnya meskipun berasal dari sumber isolat yang sama. Secara umum sumber isolat yang memiliki “Nitrosomonas” dan “Nitrobacter” dengan kemampuan nitrifikasi paling optimal yaitu tanah yang berada di sekitar kandang kambing lebih baik dibandingkan dengan isolat yang berasal dari tanah di sekitar kandang kerbau, tanah di sekitar kandang sapi, maupun tanah di sekitar kandang ayam.

4.5. Konsentrasi Amonium dan Nitrat oleh Gabungan Pasangan Isolat “