wilayah HPGW telah berhasil ditanami berbagai jenis tanaman, yaitu damar Agathis loranthifolia, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, kayu
afrika Maesopsis eminii, mahoni Swietenia macrophylla, rasamala Altingia excelsa
, sonokeling Dalbergia latifolia, gamal Gliricidae sp., sengon Paraserianthes falcataria, meranti Shorea sp., dan mangium Acacia
mangium .
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687Kpts-II1992 tentang penunjukan komplek hutan gunung walat sebagai hutan pendidikan, pengelolaan kawasan hutan
gunung walat sebagai hutan pendidikan dilaksanakan bersama antara Fakultas Kehutanan IPB dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan KehutananBalai Latihan
Kehutanan BLK Bogor. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 24 Januari 1993. Barulah pada tahun 2005 status hukum HPGW diperkuat dengan adanya SK Menhut
No. 188Menhut-II2005 Badan Eksekutif HPGW 2009.
1.2 Letak Geografis dan Luas Areal
HPGW terletak 2,4 km dari poros jalan Sukabumi-Bogor desa segog. Dari simpang Ciawi berjarak 46 km dan dari Sukabumi 12 km. Secara Geografis
Hutan Pendidikan Gunung Walat berada pada 106°4827BT sampai 106°5029BT dan -6°5423LS sampai -6°5535LS. Secara administrasi
pemerintahan HPGW terletak di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Sedangkan secara administrasi kehutanan termasuk dalam wilayah
Dinas Kehutanan Kabupaten Sukabumi. Luas kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat adalah 359 Ha, terdiri dari
tiga blok, yaitu Blok Timur Cikatomas seluas 120 Ha, Blok Barat Cimenyan seluas 125 Ha, dan Blok Tengah Tangkalak seluas 114 Ha Badan Direksi
HPGW 2009.
Gambar 6 Sketsa lokasi HPGW.
1.3 Keadaan Vegetasi
Tegakan Hutan di HPGW didominasi tanaman damar Agathis loranthifolia
, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, sengon Paraserianthes falcataria, mahoni Swietenia macrophylla dan jenis lainnya
seperti kayu afrika Maesopsis eminii, rasamala Altingia excelsa, sonokeling Dalbergia latifolia, gamal Gliricidae sp., meranti Shorea sp., dan mangium
Acacia mangium. Di HPGW paling sedikit terdapat 44 jenis tumbuhan, termasuk 2 jenis rotan dan 13 jenis bambu. Selain itu terdapat jenis tumbuhan obat
sebanyak 68 jenis. Potensi tegakan hutan ± 10.855 m
3
kayu damar, 9.471 m
3
kayu pinus, 464 m
3
puspa, 132 m
3
sengon, dan 88 m
3
kayu mahoni. Pohon damar dan pinus juga menghasilkan getah kopal dan getah pinus. Di HPGW juga ditemukan lebih dari
100 pohon plus damar, pinus, kayu afrika sebagai sumber benih dan bibit unggul Badan Eksekutif HPGW 2009.
1.4 Jenis Tanah dan Topografi
Jenis tanah di HPGW bersifat kompleks mulai dari podsolik, latosol dan litosol dari batu endapan dan bekuan daerah bukit, sedangkan bagian di barat daya
terdapat areal peralihan dengan jenis batuan Karst, sehingga di wilayah tersebut
terbentuk beberapa gua alam karst gamping. HPGW terletak pada ketinggian 460-715 m dpl. Topografi bervariasi dari landai sampai bergelombang terutama di
bagian selatan, sedangkan ke bagian utara mempunyai topografi yang semakin curam Badan Eksekutif HPGW 2009.
1.5 Iklim