BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
1.1 Sejarah Hutan Pendidikan Gunung Walat
Berdasarkan SK Menhut No. 188Menhut-II2005, fungsi Hutan Pendidikan Gunung Walat HPGW dengan luas 395 Ha adalah sebagai Kawasan
Hutan Dengan Tujuan Khusus KHDTK dan pengelolaannya diserahkan kepada Fakultas Kehutanan IPB. KHDTK HPGW mengemban tujuan khusus yakni
sebagai Hutan Pendidikan dan Pelatihan Hutan Diklat. HPGW dikelola sebagai media implementasi Tridharma Fakultas Kehutanan IPB yang meliputi fungsi
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sejarah awal berdirinya HPGW dimulai pada tahun 1951. Pada tahun
tersebut kawasan Hutan Gunung Walat sudah mulai ditanami pohon damar
Agathis loranthifolia. Hutan yang ditanam pada tahun 1951-1952 tersebut saat
ini telah berwujud sebagai tegakan hutan damar yang lebat di sekitar basecamp. Kemudian pada tahun 1967, Institut Pertanian Bogor IPB melakukan penjajakan
kerjasama dengan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Direktorat Jenderal Kehutanan Departemen Pertanian untuk mengusahakan Hutan Gunung
Walat menjadi Hutan Pendidikan. Pada tahun 1968 Direktorat Jenderal Kehutanan memberikan bantuan
pinjaman Kawasan Hutan Gunung Walat kepada IPB untuk digunakan seperlunya bagi pendidikan kehutanan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan IPB.
Kemudian tahun 1969 diterbitkan Surat Keputusan Kepala Jawatan Kehutanan Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 7041IV69 tertanggal 14 Oktober 1969 yang
menyatakan bahwa Hutan Gunung Walat seluas 359 Ha ditunjuk sebagai Hutan Pendidikan yang pengelolaannya diserahkan kepada IPB.
SK Menteri Pertanian RI No. 008KptsDJI73 tentang penunjukan komplek Hutan Gunung Walat menjadi Hutan Pendidikan Gunung Walat
HPGW pada tahun 1973 diterbitkan. Pengelolaan kawasan hutan Gunung Walat seluas 359 Ha dilaksanakan oleh IPB dengan status hak pakai sebagai hutan
pendidikan dan dikelola Unit Kebun Percobaan IPB dengan jangka waktu 20 tahun. Pada tahun 1973 penanaman telah mencapai 53. Tahun 1980 seluruh
wilayah HPGW telah berhasil ditanami berbagai jenis tanaman, yaitu damar Agathis loranthifolia, pinus Pinus merkusii, puspa Schima wallichii, kayu
afrika Maesopsis eminii, mahoni Swietenia macrophylla, rasamala Altingia excelsa
, sonokeling Dalbergia latifolia, gamal Gliricidae sp., sengon Paraserianthes falcataria, meranti Shorea sp., dan mangium Acacia
mangium .
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 687Kpts-II1992 tentang penunjukan komplek hutan gunung walat sebagai hutan pendidikan, pengelolaan kawasan hutan
gunung walat sebagai hutan pendidikan dilaksanakan bersama antara Fakultas Kehutanan IPB dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan KehutananBalai Latihan
Kehutanan BLK Bogor. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 24 Januari 1993. Barulah pada tahun 2005 status hukum HPGW diperkuat dengan adanya SK Menhut
No. 188Menhut-II2005 Badan Eksekutif HPGW 2009.
1.2 Letak Geografis dan Luas Areal