25
c. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dimaksud adalah ringkasan teori-teori
yang relevan dengan suatu tema tertentu yang digunakan dan nantinya dapat dikembangkan menjadi teori dalam penelitian.
d. Referensi Internet Hal ini merupakan sumber-sumber informasi referensi untuk
keperluan studi atau penelitian.
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
3.4.1 Uji Validitas
Uji validitas merupakan sebagai suatu uji derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur Umar,
2005. Uji validitas kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah pernyataan dalam kuesioner memenuhi syarat, atau tidak untuk
dijadikan instrumen dalam penelitian. Teknik yang dipakai untuk menguji validitas kuesioner adalah teknik korelasi Product Moment
Pearson berikut :
………. 1 Keterangan :
r
xy
= Korelasi antar X dan Y n =
Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan
Y = Skor Total
Uji validitas akan dilakukan pada responden dimana nilai yang dihitung dinyatakan valid, apabila nilai r lebih dari 0,361. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Excel.
26
3.4.2 Uji Reliabilitas
Sedangkan uji reliabilitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang ditujukan oleh alat pengukuran. Reliabilitas
dalam bentuk skala dapat dicari dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach.
Alpha Cronbach digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen Skala Likert 1-5. Rumus untuk menghitung koefisien
reliabilitas Alpha Cronbach berikut :
……..………….………..… 2
Keterangan : r11 =
reliabilitas instrumen K
= banyaknya butir pertanyaan ∑σ
2
= jumlah ragam butir
1
2
=
Jumlah ragam total Mencari nilai ragam dapat menggunakan rumus berikut :
........................................................................ 3 Keterangan :
n = Jumlah responden
X = Nilai skor yang dipilih
Uji reliabilitas akan dilakukan pada 30 responden. Nilai korelasi yang dihitung dianggap sah, apabila nilai r lebih dari 0,361 dan akan semakin sah
valid jika mendekati angka 1,00. Pengujian dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 15,00.
27
3.4.3 Rataan Tertimbang
Rataan tertimbang digunakan untuk mengelompokkan jawaban responden terhadap masing-masing kriteria skala 1-5, kemudian
jumlah responden dikelompokkan di dalam setiap kriteria dikalikan dengan bobotnya, lalu hasil perkalian di dalam setiap kriteria
dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah respondennya, sehingga diperoleh suatu nilai rataan tertimbang yang berada pada skala 1-5.
Cara menghitungnya adalah :
X
i
1 2
3 4
5 f
i
f1 f2 f3
f4 f5
Σf
i
….………………..……………………………. 4 Keterangan :
Xi = skor butir ke - i Fi = frekuensi skor ke – i
Hasil nilai Rataan tertimbang kemudian menentukan rentang skala tiap komponen dengan menggunakan rumus rentang skala 1-5:
……………...……………………………. 5
Dimana m = jumlah alternatif jawaban tiap item Dari hasil tiap perhitungan tersebut, akan didapat kesimpulan nilai terhadap
skala 1-5. Nilai Rataan tertimbang yang dihasilkan akan menunjukkan pengaruh gaya kepemimpinan dan kinerja pegawai. Contohnya sebagai
berikut :
X =
28
Tabel 1. Nilai Skor Rataan
Skor Rataan Penilaian
Penilaian 4,2 – 5
Sangat setuju Sangat baik
3,3 – 4,1 Setuju
Baik 2,4 – 3,2
Cukup setuju Cukup baik
1,5 – 2,3 Tidak setuju
Tidak baik ≤ 1,5
Sangat tidak setuju Sangat tidak baik
3.4.4 Analisis Deskriptif