Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa biaya pemesanan bahan baku minimal tiap bulan pada tahun produksi 2009-2010 sebesar Rp
4.480.570,1 dengan peningkatan biaya pemesanan bahan baku sebesar Rp 1.149.397,6027 setiap bulan. Diprediksikan bahwa jumlah biaya
pemesanan bahan baku kacang tanah periode produksi 2009-2010 sebesar Rp 639.959.618,55 atau sebesar Rp 53.329.968,21 tiap bulannya.
Kebutuhan bahan baku tertinggi diprediksikan terjadi pada bulan Juni 2010 yaitu sebesar Rp 59.651.655,04 dan kebutuhan bahan baku terendah
diprediksikan terjadi pada bulan Juli 2009 yaitu sebesar Rp 47.008.281,39.
3. Biaya Penyimpanan Bahan Baku Kacang Tanah Periode Produksi
2009-2010
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh persamaan regresi linier untuk biaya penyimpanan bahan baku kacang
tanah setiap kali pesan periode produksi 2009-2010 sebagai berikut : Y
= 587.720.236 + 93.983.969,0495 x Dimana,
y = Biaya penyimpanan bahan baku kacang tanah per bulan
x = Bulan
Gambar 9. Proyeksi Biaya Penyimpanan Bahan Baku Kacang Tanah Periode Produksi 2009-2010.
880000000.00 900000000.00
920000000.00 940000000.00
960000000.00 980000000.00
1000000000.00 1020000000.00
1040000000.00 1060000000.00
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Periode w aktu B
ia y
a P
e n
y im
p a
n a
n b
a h
a n
b a
k u
R p
Juli Juni
Maret Periode waktu
November
Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa biaya penyimpanan bahan baku minimal tiap bulan pada tahun produksi 2009-
2010 sebesar Rp 587.720.236 dengan peningkatan biaya pemesanan bahan baku sebesar Rp 93.983.969,0495 setiap bulan. Diprediksikan bahwa
jumlah biaya penyimpanan bahan baku kacang tanah periode produksi 2009-2010 sebesar Rp 639.959.618,55 atau sebesar Rp 53.329.968,21 tiap
bulannya. Kebutuhan bahan baku tertinggi diprediksikan terjadi pada bulan Juni 2010 yaitu sebesar Rp 59.651.655,04 dan kebutuhan bahan
baku terendah diprediksikan terjadi pada bulan Juli 2009 yaitu sebesar Rp 47.008.281,39.
4. Total Biaya Persediaan Bahan Baku Kacang Tanah Periode Produksi
2009-2010
Dari pengetahuan tentang kebutuhan bahan baku kacang tanah, biaya pemesanan setiap kali pesan dan biaya penyimpanan per kg, dapat
diketahui total biaya persediaan bahan baku kacang tanah yang optimal pada periode 20092010. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
proyeksi total biaya persediaan bahan baku kacang tanah ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel 18. Proyeksi Total Biaya Persediaan Bahan Baku Kacang Tanah
Periode Produksi 2009-2010
Metode EOQ Jumlah
S Rp D kg
H Rp EOQ kg
F kali TIC Rp
53.329.968,21 88.785.173,38
133,42 8.424.815,827
11 1.124.038.927,6
Sumber : Analisis Data Sekunder Keterangan :
S = Biaya pemesanan kacang tanah tiap kali pesan
D = Permintaan kacang tanah tahunan
H = Biaya penyimpanan kacang tanah per kg
EOQ = Jumlah optimal kacang tanah per pemesanan
F = Frekuensi optimal pembelian kacang tanah
TIC = Total biaya persediaan bahan baku kacang tanah Besarnya EOQ untuk periode 20092010 adalah sebesar
8.424.815,827 kg dengan frekuensi pemesanan optimal sebanyak 11 kali selama periode 20092010. Dari hasil analisis tersebut maka pada periode
20092010 total biaya persediaan bahan baku kacang tanah diperkirakan sebesar Rp 1.124.038.927,6.
Dari perhitungan peramalan yang telah dilakukan, maka dapat digambarkan biaya-biaya persediaan bahan baku kacang tanah menurut
metode Economic Order Quantity periode produksi 2009-2010 sebagai berikut.
Gambar 10. Biaya-biaya Persediaan Bahan Baku Kacang Tanah pada Periode Produksi 2009-2010 di PT Dua Kelinci
Carrying Cost
Ordering Cost
Jumlah Persediaan Q
TI C
Titik Keseimbangan OC = CC
562.019.463,8 = 562.019.463,8 TIC Min =
Rp 1.124.038.927,6
Q opt = 8.424.815,827 kg Biaya C
TIC
Berdasarkan Gambar 10 diketahui bahwa jumlah pemesanan bahan baku kacang tanah yang optimal yaitu sebesar 8.424.815,827 kg dengan
total biaya persediaan optimal sebesar Rp 1.124.038.927,6 pada periode produksi 2009-2010. Total biaya persediaan diperoleh dengan
menjumlahkan biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bahan baku, dimana besarnya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan masing-masing
sebesar Rp 562.019.463,8.
5. Safety Stock dan Reorder Point Bahan Baku Kacang Tanah Periode