Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id danteknikanalisisdatasertadalambabsatuinijugaberisitentangsistematikape mbahasan.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini meliputi: kerangka teoritik, membahas tentang pengertian bimbingan konseling islam, tujuan bimbingan konseling islam, fungsi bimbingan konseling islam, terapi positif thinking yang membahas tentang pengertian, kelebihan dan kelemahan PTT, bentuk dan cara PTT dan juga hubungan konseling dengan PTT. Pada bab ini juga menjelaskan tentang pengertian Mindset negatif, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mindset negatif pada siswa,dan dampak berpikir negatif serta menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relavan.

BAB III: PENYAJIAN DATA

Bab inidalamnyaberisitentangdeskripsiumum objekpenelitian, deskripsihasilpenelitian yang di dalamnyamembahastentangdeskripsiproses Pengaruh Bimbingan dan Konseling Islam dengan terapi positif thinking terhadap mindset negatif siswa di SMA Nurul Huda Surabaya, dan juga pengujian hipotesis.

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini membahastentanganalisisdatatentang proses PTT terhadap label negatif di SMA Nurul Huda Surabaya danjuga Pengaruh PPT sebagai Bimbingan Konseling Islam terhadap Mindset negatif siswa di SMA Nurul Huda Surabaya.

BAB V : PENUTUP

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Bab inimerupakanakhirdaripembahasan yang berisiKesimpulandan Saran-saran yang akandiberikansesuaidenganpembahasan yang ada. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Bimbingan dan Konseling Islam

a. Pengertian Bimbingan dan Konseling Islam Secara etimologis, Bimbingan dan Konseling terdiri atas dua kata yaitu “bimbingan” terjemahan dari kata guidance dan “konseling” diadopsi dari kata counseling. Secara harfiah istilah “guidance” dari akar kata “guide” berati mengarahkan to direct, membantu to pilot, mengelola to manage, dan menyetir to steer. 1 Dari segi pengertian bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. 2 Untuk menjelaskan pengertian bimbingan, maka berikut ini adalah penjelasan dari berbagai pakar diantaranya adalah sebagai berikut: Miller 1961 dalam surya 1988, menyatakan bahwa bimbingan merupakan proses bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian 1 Syamsu Yusuf, LN, Landasan Bimbingan dan Konseling, cet.ke 3, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008, hal. 5 2 Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah III, Yogyakarta: Andi Offset, 1995, hal. 4 23 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id diri secara maksimum kepada sekolah dalam hal ini termasuk maderasah, keluarga dan masyarakat. 3 Arthur J. Jones 1970 mengartikan bimbingan dalam bukunya Sofyan S. Wilis bahwa dalam proses bimbingan ada dua orang yakni pembimbing dan yang dibimbing, dimana pembimbing membantu si terbimbing sehingga si terbimbing mampu membuat pilihan-pilihan, menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. 4 Menurut Bimo Walgito bimbingan adalah tuntunan, bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu dalam menghindari atau menyatakan kesulitan-kesulitan dalam kehidupannya agar supaya individu tersebut dapat mencapai kebahagiaan. 5 Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para pakar bimbingan dan konseling tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan seorang pembimbing kepada seorang individu maupun kelompok agar individu maupun kelompok yang dibimbing tersebut dapat mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasehat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma- 3 Thoharin, Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Dan madrasah berbasis integrasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hal 16-17 4 Sofyan S. Wilis, Konseling Individu Teori dan Praktek, Bandung: Alvabeta CV, 2010, hal. 11 5 Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah III, Yogyakarta: Adi Offset, 1995, hal. 4

Dokumen yang terkait

Bimbingan konseling Islam dengan terapi dzikir dalam mengatasi perselingkuhan seorang perempuan terhadap lelaki yang sudah beristri di Ngagel Surabaya.

0 0 133

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI KOGNITIF BEHAVIORAL DALAM MENGATASI MASALAH KURANG PERCAYA DIRI MAHASISWA PENYANDANG OBESITAS.

0 1 90

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN PENDEKATAN KONSELING KELUARGA DALAM MENGATASI PELAKU CYBERBULLYING SEORANG REMAJA DI WONOCOLO SURABAYA.

1 3 103

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN STRATEGI RESTRUKTURING KOGNITIF UNTUK OPTIMALISASI BELAJAR SEORANG SISWA KELAS VIII DI MTS NURUL HUDA SAWO DUKUN GRESIK.

0 3 110

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN FINGER PRINT APPRAISAL UNTUK MENINGKATKAN KEYAKINAN PEMILIHAN JURUSAN SEORANG SISWA KELAS X DI SMA NURUL HUDA SURABAYA.

1 8 119

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENGATASI SIFAT TEMPERAMENTAL ANAK DI WRINGINANOM GRESIK.

0 3 114

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI REALITAS UNTUK MENANGANI MIDDLE CHILD SYNDROME DI PONDOK PESANTREN SAFINATUL HUDA RUNGKUT SURABAYA.

0 0 108

BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI BEHAVIOR UNTUK MENGATASI PERILAKU MALADATIF MAHASISWA THAILAND DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

0 0 128

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI MIPA4 MELALUI METODE QUANTUM LEARNING DI SMA AL-ISLAM KRIAN SIDOARJO.

0 0 121

BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENGATASI DEKADENSI KEIMANAN MAHASISWA DI SURABAYA

0 0 21