1526
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
3
rd
Economics Business Research Festival 13 November 2014
dampak dari pendekatan memudahkan incremental tersebut yaitu kesenjangan sosial yang berdampak lahirnya penyakit-penyakit sosial seperti kriminalitas, penggangguran bahkan yang
paling berbahaya disintegrasi kehidupan berbangsa dan bernegara nampak didepan mata.
Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. seharusnya menjadi landasan pijak dan orientasi untuk tegaknya sistem pemberian
bantuan operasional sekolah yang lebih baik. Namun, Persoalan yang muncul bagaimana konsep keadilan objektif dalam sistem pemberian bantuan operasional sekolah? apa
kriterianya? Dan berapa anggaran yang layak untuk negeri dan swasta. Sehingga bantuan operasional sekolah yang menghabiskan 20 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
APBN ini tidak sia-sia serta sesuai dengan peruntukannya atau dengan memakai bahasa lain yaitu harus tepat sasaran.
1.2 Rumusan Masalah
Anggaran yang diberikan oleh pemerintah pada sekolah-sekolah sama besar antara negeri dan swasta, dinegeri pembiayaan sudah tercukupi oleh dana APBD II yang dipergunakan
untuk biaya operasional sekolah. sementara diswasta dana hanya dari BOS dan iuran siswa yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan kebutuhan sekolah yang sebenarnya. Hal inilah
yang kemudian menimbulkan banyak pertayaan dalam penelitian ini:
1. Apakah anggaran bantuan operasional sekolah tepat sasaran?
2. Bagaimanakah standarisasi dalam menentukan kelayakan penerima bantuan operasional
sekolah?
3.
Berapakah kelayakan jumlah anggaran bantuan operasional untuk sekolah Negeri dan Swasta
?
1.3 Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dalam penelitian ini terdiri dari penggunaan praktis dan kegunaan teoritis yang akan diuraikan dibawah ini:
1. Kegunaan praktis:
Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah Kabupaten danatau Kota, Propinsi maupun pemerintah pusat dalam melakukan perbaikan peraturan
perundang-undangan tentang bantuan operasional sekolah, penentuan jumlah anggaran yang seharusnya diberikan kepada lembaga berstatus swasta maupun negeri.
2. Kegunaan teoritis:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai tambahan referensi fakultas ekonomi Universitas Diponegoro dan merupakan tambahan informasi bagi pihak-pihak
yang memerlukanya. Sekaligus sebagai penerapan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
2.1. Telaah Teori dan Konsep Kunci
a. Teori Efektifitas
Menurut Siagian β001 memberikan definisi sebagai berikut : “Efektivitas adalah
pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang
dijalankannya. Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi
1527
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
3
rd
Economics Business Research Festival 13 November 2014
efektivitasnya. Sementara itu Abdurahmat β00γ “Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya
untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Dari beberapa pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu pekerjaan dapat dilaksanakan secara tepat, efektif,
efisien apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.
b. Teori Keadilan Distributif