Pengertian Pembelajaran Tinjauan Tentang Pembelajaran

12 4 Metode pembelajaran Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Metode pembelajaran yang ditetapkan guru memungkinkan siswa banyak belajar proses learning by process dan bukan hanya belajar pada produk learning by product Hamdani, 2011:81. Dalam pelaksanaan sebuah pembelajaran dibutuhkan metode yang tepat mengahantarkan pembelajaran ke arah tujuan yang dicita – citakan, karena baik dan sempurnanya suatu kurikulum pendidikan tidak berarti apa – apa, manakala tidak memiliki metode yang tepat dalam mentransformasikan kepada siswa, sehingga dapat menghambat proses pembelajaran yang akan berakibat membuang waktu dan tenaga dengan percuma. 5 Media pembelajaran R. Raharjo dalam Yusuf Hadi Miarso 1984:46 mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar kepada penerima pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran berperan penting dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga sangat membantu guru dalam menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Media pembelajaran mempunyai nilai dan manfaat yang sangat berarti. Manfaat media pembelajaran antara lain pembelajaran lebih menarik 13 dan interaktif, waktu belajar lebih efektif, kualitas belajar dapat ditingkatkan, pembelajaran dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, sikap peserta didik dapat ditingkatkan dan peran guru lebih positif dan produktif. 6 Bahan pembelajaran Bahan pembelajaran merupakan seperangkat meteri yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar Hamdani, 2011:219. Bahan pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang berisi pesan dalam bentuk konsep, prinsip, definisi, proses, nilai, kemampuan dan ketrampilan. Bahan pembelajaran yang akan disampaikan guru mengacu pada kurikulum yang penyampaiannya disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan siswa. 7 Evaluasi pembelajaran Menurut Ralph Tyler dalam Suharsimi Arikunto 2006:3 evaluasi adalah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran dengan menggunakan instrumen tes maupun non tes untuk menentukan seberapa jauh siswa mencapai tujuan pembelajaran. 14 Dalam melakukan evaluasi, harus memperhatikan prinsip – prinsip sebagai berikut Departemen Pendidikan, 2008:6 : a Mendidik : memberikan sumbangan positif terhadap peningkatan pencapaian belajar peserta didik. Hasil penilaian harus memberikan umpan balik dan motivasi peserta didik untuk giat belajar. b Terbuka : prosedur penilaian, kriteria penilaian dan pengambian keputusan diketahui oleh pihak terkait. c Menyeluruh : meliputi berbagai aspek kompetensi yang akan dinilai kognitif, afektif, dan psikomotorik yang direlfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. d Memandang evaluasi dan kegiatan pembelajaran secara terpadu. e Obyektif : tidak berpengaruh oleh pertimbangan subyektif penilai. f Sistematis : secara berencana dan bertahap. g Adil : tidak ada peserta didik yang diuntungkan atau dirugikan. h Berkesinambungan : secara terus menerus sepanjang berlangsungnya pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip – prinsip pembelajaran. Prinsip – prinsip pembelajaran bertujuan menemukan dan membangun pemahaman siswa. Prinsip – prinsip pembelajaran dapat disimpulkan Syuaeb Kurdi dan Abdul Aziz, 2006:48-50 seperti berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03

0 10 174

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VI Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode MAke A Match Pada Siswa Kelas VI Semester 1 SD Myhammadiyah Blora Tahun 2015/2016.

0 3 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Make a- Match Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Papahan Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 14

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PENYAJIAN PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR KELAS X JASA BOGA SMK NEGERI 1 KALASAN.

0 2 183

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATERI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYURAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA ASPEK PENGOLAHAN KELAS VII C DI SMP NEGERI 4 KALASAN.

3 8 182

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 191

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA

0 0 11