79
2. Hasil Penilaian Afektif Siswa
a. Hasil penilaian afektif siswa siklus I
Berdasarkan perhitungan penilaian aspek afektif siswa pada pertemuan ke-
I diperoleh presentase pencapaian kategori “cukup” dengan presentase sebesar 46,68. Sedangkan pada pertemuan ke-II
diperoleh presentase pencapaian kategori “cukup” dengan presentase sebesar 54,98. Hasil penilaian aspek afektif siswa selengkapnya
dapat dilihat pada lampran 10A.
b. Hasil penilaian afektif siswa siklus II
Hasil perhitungan penilaian afektif siswa siklus ke-II pada pertemuan I diperoleh presentase pencapaian kategori “baik” dengan presentase
sebesar 71.09. Sedangkan pada pertemuan ke-II diperoleh presentase pencapaian kategori “baik” dengan presentase sebesar
75.29. Hasil penilaian aspek afektif siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampran 10B.
Hasil penilaian afektif siswa pada siklus II ada kenaikan yang cukup baik. Perbandingan hasil penilaian pada siklus I dan II dapat
dilihat dalam tabel berikut. Tabel 6. Hasil perhitungan penilaian afektif siswa
Siklus ke- Pertemuan ke-
Presentase Kategori
I I
46.68 Cukup
II 54.98
Cukup II
I 71.09
Baik
80 II
75.29 Baik
Berdasarkan tabel 6 di atas, nilai afektif siswa menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II. Pada
pertemuan pertama siklus I, presentase afektif kelas sebesar 46,68, sedangkan pada pertemuan II naik sebesar 8,3 menjadi 54,98. Hal
tersebut dikarenakan siswa yang biasa keluar masuk kelas pada saat pembelajaran berlangsung diberikan teguran oleh guru dan tidak
mengulanginya kembali pada pertemuan II. Selain itu, siswa yang ramai ketika presentasi kelas pada pertemuan II berkurang jumlahnya.
Pada siklus II terjadi presentase yang cukup besar yaitu pertemuan I sebesar 71,09, kemudian naik pada pertemuan ke II
menjadi 75,29. Hak tersebut dikarenakan siswa sudah mulai aktif mengikuti pembelajaran di kelas. Berikut disajikan gambar histogram
hasil penilaian aspek afektif siswa pada siklus I dan II pertemuan I dan II. Gambar 4 dibawah ini menunjukkan adanya peningkatan yang
cukup signifikan pada penilaian aspek afektif siswa dalam setiap pertemuan.
81 Gambar 4. Hasil penilaian aspek afektif siswa pada siklus I dan II
pertemuan I dan II
C. Pembahasan