Hasil Wawancara Hasil Penelitian Kelas I

Pelaksanaan Pendidikan Inklusi di SD Blotongan 03 mengalami beberapa kendala. Selain kendala yang terjadi dari faktor intern sekolah, terdapat kendala yang terjadi dari luar sekolah, yaitu dari Dinas Pendidikan. Secara langsung Bapak Kepala SD Blotongan 03 menjelaskan sebagai berikut: “Kendala pelaksanaan sekolah inklusi dari dinas kota dan provinsi, ada miss bahwa salatiga itu menganggarkan untuk sekolah inklusi itu tidak satu SD tetapi bergantian, ternyata dari dinas provinsi menghendaki bahwa sekolah inklusi berkelanjutan, karena tidak semua sekolah punya anak berkebutuhan khusus. Akan tetapi miss ini sudah clear untuk periode selanjutnya kita akan mendapat dana untuk Sekolah inklusi dari Dinas. 23 Februari 2012, pukul 09.00”

4.2.2 Hasil Penelitian Kelas I

4.2.2.1 Hasil Wawancara

Ibu Tutik mengajar di SD Blotongan 03 sejak tahun 2005. Perasaan ibu Tutik waktu petama mengajar di sekolah Inklusi bingung, karena belum mengetahui sevara khusus tentang bagaimana menangani anak Inklusi. Akan tetapi dilain pihak, Ibu Tutik merasa senang karena bisa membantu siswa yang berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan. Anak-anak yang berkebutuhan khusus tidak harus bersekolah di Sekolah Luar Biasa. Terdapat 2 siswa berkebutuhan khusus di kelas satu SD Blotongan 03, semuanya mengalami keterlambatan belajar. proses pembelajaran dilaksanakan secara klasikal, jadi pembelajaran mengikuti pembelajaran reguler, akan tetapi untuk siswa berkebutuhan khusus diberi pendekatan khusus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan adalah RPP biasa untuk pembelajaran umum. Proses pembelajaran yang terjadi di kelas lancar, kareana siswa inklusi di beri pendekatan khusus untuk melancarkan kemampuan siswa. kendala yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran adalah membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, karena siswa kelas satu masih kecil, Anak berkebutuhan khusus belum bisa cara menulis, memegang pensil yang benar, dan mereka sering ramai sendiri. Untuk mengatasi kendala tersebut dengan memberikan waktu tersendiri untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Metode yang diterapkan dalam pembelajaran adalah metode umum dan juga pendekatan kepada anak dan orang tua. Dengan diterapkan metode tersebut, terdapat peningkatan kemampuan siswa. Dalam kegiatan sehari-hari dan dalam pembelajaran tidak ada media khusus yang digunakan, hal ini dikarenakan kebutuhan yang dialami siswa berkebutuhan khusus adalah keterlambatan belajar Slow learner . Hasil belajar siswa berkebutuhan khusus jauh di bawah teman- temannya. Yang menjadi faktor utama hasil belajar siswa adalah keadaan siswa yang mengalamai keterlambatan belajar. Kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran di sekolah adalah kurikulum umum. Akan tetapi guru mengurangi materi yang diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus, pengurangan materi ini berdasarkan kebijaksanaan guru dengan melihat kemampuan siswa. meskipun telah terjadi pengurangan materi dan KKM, terkadang siswa berkebutuhan khusus tidak bisa mencapai KKM. Kerjasama antar siswa terjalin dengan baik, begitu juga dengan Komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa.Siswa berkebutuhan khusus berada di bangku paling belakang, meskipun begitu mereka merasa nyaman berada di kelas Inklusi bersama dengan teman-teman lain. Pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah Inklusi di SD Blotongan 03 juga terkendala pada Sumber Daya Guru sebagai guru kelas yang belum pernah mengikuti penataran dan juga faktor dari luar. Secara lengkap, ibu Tutik berkata sebagai berikut: “Penataran secara khusus untuk pembelajaran Inklusi belum ada, tetapi untuk penataran tentang apa itu Inklusi, anak Inklusi bagaimana itu sudah pernah. Pada awal dulu kita pernah berkerjasama dengan SLB juga dengan psikolog dari UKSW tetapi sampai saat ini yang baru datang hanya dari psikolog. Untuk guru yang dari SLB itu belum datang, padahal kita sebagai guru reguler juga ingin mengetahui cara mengajar anak Inklusi secara khusus itu bagaimana.”

4.2.2.2 Observasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru MI Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942013013 BAB IV

1 7 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB IV

0 0 45

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembelajaran pada Sekolah Inklusi di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembelajaran pada Sekolah Inklusi di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T1 292008117 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembelajaran pada Sekolah Inklusi di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T1 292008117 BAB II

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembelajaran pada Sekolah Inklusi di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T1 292008117 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Pembelajaran pada Sekolah Inklusi di SD Negeri Blotongan 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di Kota Salatiga T2 942015024 BAB IV

0 0 90

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Sumber Informasi Petani Padi di Kecamatan Sidorejo, Sidomukti dan Tingkir, Kota Salatiga T1 522008014 BAB IV

0 0 18

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB IV

0 1 20