6 digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah dengan
melakukan pemberian reward dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena selama observasi pembelajaran dan wawancara kepada siswa, guru masih
kurang mengaplikasikan pemberian reward terhadap setiap prestasi atau hal positif yang dilakukan siswa dalam pembelajaran. Padahal hal tersebut
merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi siswa, di mana dengan meningkatnya motivasi siswa diharapkan aktivitas dan hasil
belajarnya juga meningkat. Oleh karena itu, untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian reward dalam pembelajaran terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa maka penulis mela kukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Pemberian Reward dalam Pembelajaran terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI 1
Yogyakarta ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan- permasalahan yang terjadi selama pembelajaran dapat diidentifikasi sebagai
berikut: 1.
Kedisiplinan siswa masih rendah ini dilihat dari cara berpakaian siswa dan banyaknya siswa yang terlambat.
2. Motivasi belajar siswa masih rendah ini dilihat dari masih banyaknya
siswa yang datang terlambat dan tidak membawa buku tulis maupun buku paket yang menjadi acuan pembelajaran.
7 3.
Masih rendahnya rata-rata nilai hasil belajar siswa, hal ini bisa dilihat dari banyaknya siswa yang tidak mencapai kriteria kelulusan minimum
KKM pada saat mid semester. Sebanyak 93 siswa dari 152 siswa yang mengikuti mid semester atau sekitar 61 siswa tidak mencapai nilai
KKM. 4.
Aktivitas belajar siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK PIRI 1 Yogyakarta dalam pembelajaran DDO Dasar-
Dasar Otomotif masih kurang, ini bisa dilihat dari bagaimana perilaku siswa dalam pembelajaran. Ketika pembelajaran berlangsung masih
banyak siswa yang berbicara sendiri dengan teman sebangkunya, asyik bermain HP dan masih sedikitnya partisipasi siswa dalam menjawab
pertanyaan serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 5.
Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, di mana seharusnya siswa dapat lebih berpartisipasi aktif. Kenyataannya siswa
masih pasif dan masih sulit untuk aktif mengikuti pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana sulitnya siswa utuk mengutarakan pendapat
dan menjawab pertanyaan dari guru walaupun guru sudah memberikan kesempatan dan memancing dengan beberapa pertanyaan.
6. Berdasarkan observasi dan wawancara kepada siswa, guru masih kurang
memberikan penghargaan atau reward bagi setiap prestasi atau hal positif yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.
8
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang timbul dalam pembelajaran Dasar-Dasar Otomotif DDO cukup komplek. Oleh
karena itu, penelitian ini agar dapat mengkaji lebih mendalam dan terfokus, maka peneliti perlu membatasi cakupan permasalahan. Permasalahan dibatasi
pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa, di mana upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa tersebut dilakukan
dengan memberikan reward dalam pembelajaran karena hal tersebut masih kurang diaplikasikan oleh guru.
D. Rumusan Masalah