Evaluasi Media Pembelajaran Penelitian yang Relevan

39

O. Evaluasi Media Pembelajaran

Evaluasi merupakan sebuah proses yang penting dilakukan dalam implementasi sebuah media pembelajaran. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui layak atau tidaknya media pembelajaran yang kita buat. Walker dan Hess 1984:206 yang dikutip Arsyad 2011:175 memberikan kriteria dalam me- review perangkat lunak media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas : 1. Kualitas isi dan tujuan a. ketepatan; b. kepentingan; c. kelengkapan; d. keseimbangan; e. minatperhatian; f. keadilan; g. kesesuaian dengan situasi siswa. 2. Kualitas instruksional a. memberikan kesempatan belajar; b. memberikan bantuan untuk belajar; c. kualitas memotivasi; d. fleksibilitas instruksionalnya; e. hubungan dengan program pembelajaran lainnya; f. kualitas sosial interaksi instruksionalnya; g. kualitas tes dan penilaiannya; h. dapat member dampak bagi siswa; i. dapat membawa dampak bagi guru dan pembelajarannya. 3. Kualitas teknis a. keterbacaan; b. mudah digunakan; c. kualitas tampilantayangan; d. kualitas penanganan jawaban; e. kualitas pengelolaan programnya; f. kualitas pendokumentasiannya. Evaluasi yang digunakan pada penelitian ini mencakup tiga aspek kualitas di atas. Namun, ada beberapa point yang tidak digunakan dengan alasan kurang 40 cocok atau kurang pas jika digunakan untuk mengevaluasi game edukasi operasi dasar komputer.

P. Penelitian yang Relevan

1. Bian Dwi Pamungkas 2011 meneliti tentang media pembelajaran berbasis game, pada penelitian yang telah ia teliti dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi untuk Mata Pelajaran TIK Semester Genap Pada Siswa Kelas X SMA ” menyatakan bahwa berdasarkan pada hasil uji coba, diperoleh presentase dari tiap-tiap subyek coba sebagai berikut: 1 Pada ahli media, diperoleh presentase sebesar 93,3, 2 Pada ahli materi, diperoleh presentase sebesar 71,43, 3 Pada kelompok kecil, diperoleh presentase sebesar 82,54, 4 Pada subyek coba lapangan, diperoleh presentase sebesar 91,43. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis game edukasi ini layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. 2. Desma Isnul 2011 meneliti tentang pembelajaran matematika berbasis Adobe Flash CS 4, berdasarkan penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa selama proses pembelajaran yang mencapai Prosentase skor Pn 95. Hasil wawancara dan angket juga menunjukkan respon yang sangat positif dari siswa terhadap pembelajaran tersebut. 41

Q. Kerangka Berfikir