21
q. Role Playing Game
Genre pada game ini kita akan berperan menjadi sebuah karakter. Kita akan menjalankan peran kita dengan berbagai atribut, seperti kesehatan,
inteligensi, kekuatan, dan eahlian. Contoh game ini adalah Legacy of Kain, Blade of Sword, dan Beyond Divinity.
r. Adventure Game
Game ini adalah game petualangan. Umumya game ini lebih menekankan pada pemecahan misteri. Contoh game ini adalah Sam and Max, Beyond Good
and Evil. s.
Educational and Edutainment Genre game ini lebih mengacu pada isi dan tujuan game dan bertujuan
memancing minat belajar anak sambil bermain. Contoh game ini adalah Bobby Bola.
t. Sports
Genre ini hanya berdasarkan jenisnya, bukan berdasarkan teknologi atau spesifikasi teknis apa pun. Selama game ini mengetengahkan game olahraga,
disebut genre Sport. Contoh game ini adalah PES 2012 dan Baseball.
3. Game Edukatif
Educational game atau game edukatif adalah game yang dibuat untuk mendukung pengajaran dan bertujuan sebagai alat pendidikan. Game ini dibuat
dengan bertujuan menarik minat siswa untuk belajar sambil bermain.
22
Menurut Ismail 2009:112 permainan edukatif adalah suatu kegiatan yang menyenangkan, dapat mendidik, dan bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan
bahasa, berfikir, serta bergaul anak dengan lingkungan. Game edukatif adalah game yang dibuat dengan tujuan spesifik sebagai
alat pendidikan, entah untuk belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang
membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan yang
memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya
Karakteristik game edukasi sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Fantasi Game berlangsung di dunia khayal atau fantasi yang terpisah dari realitas.
Konten instruksional yang tertanam dalam konteks fantasi menyebabkan peningkatan pembelajaran.
b. Aturan dan Tujuan Aturan, tujuan, dan tingkat kesulitan yang jelas dapat meningkatkan
kinerja pemain serta membuat proses pembelajaran yang terkandung dalam permainan akan berjalan.
23
c. Sensory Stimuli
Dilibatkan reward atau penghargaan pada sebuah game akan menambah motivasi pemain. Hal lain yang digunakan untuk menambah motivasi adalah
visual, skor, musik, efek suara yang membangun karakter, dan lingkungan. d. Tantangan
Tantangan dirancang agar permainan menjadi berarti bagi pemain. e. Misteri
Salah satu faktor utama yang mendorong terjadinya pembelajaran adalah rasa ingin tahu. Misteri membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
f. Kontrol Kontrol adalah kewenangan untuk mengatur. Kewenangan memilih
strategi, mengelola arah suatu kegiatan, dan membuat keputusan yang mempengaruhi hasil dapat meningkatkan motivasi pemain. Pengembang
memberikan aspek kontrol untuk memilih respon benar dan salah. Jenis game edukasi dipilih bukan hanya karena tujuan penggunaanya
untuk pembelajaran tapi juga karena fungsi game edukasi itu sendiri. Ismail 2009:138 mengungkapkan bahwa permainan edukatif itu dapat berfungsi
sebagai berikut: 1. Memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran
bermain sambil belajar. 2. Merangsang pengembangan daya pikir, daya cipta, dan bahasa, agar
dapat menumbuhkan sikap, mental serta akhlak yang baik. 3. Menciptakan lingkungan bermain yang menarik, memberikan rasa aman,
dan menyenangkan. 4. Meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak.
24
Game edukatif dibuat harus dengan memperhitungkan berbagai hal agar game benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan, dan meningkatkan
keterampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan desain visual ataupun animasinya. Game
edukasi operasi dasar komputer akan dibuat sesuai tingkat kesulitannya sesuai dengan sasaran yaitu siswa SMA kelas X MAN Yogyakarta II.
E. Materi Operasi Dasar Komputer pada Mata Pelajaran TIK