60 Gambar2. Grafik hasil Status Sosial Ekonomi Orang Tua
3. Deskripsi Hasil Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
Hasil penelitian tersebut dideskripsikan menggunakan analisis statistik deskriptif sebagai berikutnilai minimum nilai minimal77,21;
nilai maximumnilai maksimal 78,37; mean rata-rata 77,51; median nilai tengah 77,49; modus nilai sering muncul 77,35 lebih dari
satu; dan standar deviation simpangan baku 0,211.Berdasarkan hasil deskriptif tersebut maka dapat dibuat kelas intervalPrestasi Belajar
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatansebagai berikut : Tabel 9. Interval Kelas Nilai Prestasi Belajar
Apabila ditampilkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Interval Frekuensi
Persentase 78,16
– 78,39 1
1,75 77,92
– 78,15 1
1,75 77,68
– 77,91 5
8,77 77,44
– 77,67 29
50,8 77,20
– 77,43 21
36,84 Jumlah
57 100
61 Gambar 3. Grafik hasil Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan
B. Uji Prasyarat
Sebelum dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas, uji
homogenitas dan uji interkorelasi.Penggunaan uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang diperoleh,
sedangkan penggunaan uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang liner.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas mengunakan uji Kolmogorof-Sminorv.Dalam uji ini akan menguji hipotesis sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal, untuk
menerima atau
menolak hipotesis
dengan membandingkan harga Asymp. Sigdengan 0,05. Kriterianya Menerima
hipotesis apabila Asymp. Sig lebih besar dari 0,05, apabila tidak memenuhi keriteria tersebut maka hipotesis ditolak.
10 20
30 40
50 60
Prestasi Belajar 36.84
50.8
8.77 1.75
1.75
p e
rsen tase
77,20-77,43 77,44-77,67
77,68-77,91 77,92-78,15
78,16-78,39
62 Tabel 10.Hasil Perhitungan Uji Normalitas
No Variabel
Asymp.Sig Kesimpulan
1 IQ
0,062 Normal
2 Status Orang Tua
0,976 Normal
3 Prestasi Belajar
0,412 Normal
Dari table di atas harga Asymp. Sig dari variabel semuanya lebih besar dari 0,05 maka hipotesis yang menyatakan sampel bedasarkan dari
populasi yang berdistribusi normal diterima. Dari keterangan tersebut, maka data variabel dalam penelitian ini dapat dianalisis menggunakan
pendekatan statistik parametrik.
2. Uji Linieritas
Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui sifat hubungan linier atau tidak antara variabel bebas dan variabel terikat, regresi dikatakan
linier apabila siginifkansi lebih besar dari 0,05.Hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 11. Hasil PerhitunganUji Linieritas
Dari hasil di atas diperoleh bahwa kedua nilai signifikansinyalebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang linier.
C. Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang diajukan yaitu ada tidaknya hubungan antara tingkat kecerdasan intelektual
Signifikansi Kesimpulan
IQ – Prestasi Belajar
0,663 Linier
Status sosial ekonomi – Prestasi
Belajar 0,864
Linier
63 dan status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakartasebagai berikut:
Hipotesis nol Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat kecerdasan intelektual dan status sosial ekonomi orang tua
dengan prestasi belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa kelas VII di SMP Negeri 4
Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Hipotesis alternatif Ha : Ada hubungan antara tingkat kecerdasan intelektual dan status sosial ekonomi orang tua
dengan prestasi belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa kelas VII di SMP Negeri 4
Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara tingkat kecerdasan intelektual dan status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi
belajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Gamping, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta,
maka pengujian hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan teknik analisis korelasi, sedangkan pengujian hipotesis ketiga menggunakan
teknik analisis regresi ganda.