Uji Linearitas Data Analisis Data
73
Digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
penghargaan yang tinggi dari organisasi baik berupa material atau non material.
Hal ini juga sesuai dengan Saks 2006 yang berpendapat bahwa perceived organizational support dapat membawa pada hasil yang
postitif yaitu melalui engagement. Dengan kata lain, karyawan yang memiliki perceived organizational support yang tinggi, menjadi lebih
engaged terhadap pekerjaan dan organisasi mereka sebagai bagian dari norma timbal balik dari social exchange theory sehingga membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya. Sedangkan Albrecht 2010 menganalisis hasil penelitian cross
sectional yang dilakukan oleh Bakker dan Demerouti 2007 mengenai berbagai pendorong atau cara meningkatkan engagement yang berpendapat
bahwa dukungan organisasi bahwa variabel yang penting dalam dukungan sosial adalah peresepsi terhadap dukungan organisasi dan
persepsi terhadap dukungan supervisor. Perceived organizational support mengacu pada keyakinan umum
bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka dan peduli akan kesejahteraan mereka. Dasar dari penelitian dukungan
organisasi adalah
social exchange
theory SET.
SET merupakan norma timbal balik antara karyawan dengan perusahaan, dimana ketika
karyawan menerima sumber-sumber yang penting dari organisasi, maka karyawan akan merasa berkewajiban untuk membayar ataupun
meresponnya dengan
kinerjanya terhadap
organisasi. POS
74
Digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menciptakan sebuah kewajiban karyawan untuk peduli terhadap kesejahteraan organisasi dan membantu organisasi mencapai tujuannya
sebagai balasannya organisasi akan menghargai kontribusi karyawannya dan peduli terhadap kesejahteraan karyawannya.
Dengan demikian dalam meningkatkan pendapatan, perusahaan harus memiliki karyawan yang keterikatannya tinggi. Hal ini harus
didukung oleh pihak perusahaan sendiri, perusahaan perlu memberikan dukungan yang positif terhadap karyawan. Dukungan ini berdampak pada
performa kerja dan kesejahteraan karyawan Rhoades Eisenberger, 2002.
Sedangkan penelitian yang berdasarkan rujukan dari Khan 1990 dan Maslach et al. 2001, Saks 2006 menetapkan enam anteseden work
engagement. Dari keenam atenseden tersebut, kajian empiris Saks 2006 menunjukkan hanya job characteristic dan Perceived Organizational
Support yang memiliki hubungan positif dengan work engagement. Penelitian terkait Perceived Organizational Support pernah dilakukan oleh
Grace Susilowati Man dkk 2013 dari Universitas Airlangga. Penelitian tersebut dilakukan pada 165 guru swasta. Dari hasil uji efektivitas dari
analisis Sperman menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai 0.007 0.05 dan nilai r 0.237.