sekunder yaitu data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan.Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari hasil publikasi
Bursa Efek Indonesia, buku-buku referensi, internet dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan bahasan penelitian. Klasifikasi perusahaan
berdasarkan data dari BEI yang memuat laporan keuangan perusahaan perbankan periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Adapun data yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Total asset tahun 2009-2011
2. Total kewajiban tahun 2009-2011 3. Total ekuitas tahun 2009-2011
4. Total beban bunga tahun 2009-2011 5. Total EBIT tahun 2009-2011
6. Total laba bersih setelah pajak tahun 2009-2011
3.6 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder yang berupa
laporan keuangan, dokumen-dokumen, laporan yang dipublikasikan, catatan- catatan, dan informasi lainnya dari situs internet.
3.7 Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis statistik. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tahap-
tahap sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Teknik Analisis Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan data yang kemudian digunakan untuk menganalisis dan mengolah data-data yang
tersedia sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta yang diteliti.
b. Teknik Analisis Statistik
Sebuah model persamaan regresi linear berganda dinyatakan dengan rumus :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Dimana: Y = Debt to Equity Ratio
a = Konstanta X
1
= Risiko Bisnis X
2
= Time Interest Earned X
3
= Tingkat Bunga b
1
= Koefisien regresi variabel Risiko Bisnis b
2
= Koefisien regresi variabel Time Interest Earned b
3
= Koefisien regresi variabel Tingkat Bunga
3.8 Pengujian Hipotesis
Sebuah model persamaan regresi linear berganda harus memenuhi pengujian hipotesis dan terbatas dari asumsi-asumsi klasik statistik baik
multikolinieritas, autokorelasi, dan heterokedasitas, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
3.8.1 Pengujian Hipotesis secara Serempak Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen memiliki pengaruh secara serempak terhadap
variabel dependen dan dapat diterima sebagai model penelitian. Bentuk pengujiannya adalah:
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0, artinya Risiko Bisnis, Time Intersest Earned, dan Tingkat Bunga secara serempak tidak berpengaruh signifikan terhadap
Debt to Equity Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Ha : minimal satu b
1 ≠
0 artinya Risiko Bisnis, Time Interest Earned, dan Tingkat Bunga secara serempak terdapat berpengaruh signifikan
terhadap Debt to Equity Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Kriteria Pengambilan Keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada = 5
3.8.2 Pengujian Hipotesis secara Parsial Uji-t
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah parsial.
Adapun bentuk pengujian adalah : Ho : b = 0, artinya Risiko Bisnis, Time Interest Earned, dan Tingkat
Bunga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Debt to Equity Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
Ha : b 0, artinya Risiko Bisnis, Time Interest Earned, dan Tingkat Bunga secara parsial berpengaruh signifikan variabel Debt to Equity
Ratio perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini t hitung dan t tabel akan dibandingkan dengan = 5
Kriterisa Pengambilan Keputusan : Ho diterima jika t tabel t hitung pada = 5
Ha diterima jika t hitung t tabel pada = 5
3.8.3 Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual tidak mengikuti
distribusi normal.Untuk menguji normalitas data peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Apabila probabilitas
0,05, maka distribusi data normal dan dapat digunakan regresi berganda. Apabila profitabilitas 0.05, maka distribusi data
dikatakan tidak normal, untuk itu dilakukan transformasi data atau menambah maupun mengurangi data.
b. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen.Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat
dilihat yaitu jika nilai variance inflation factor VIF tidak lebih
Universitas Sumatera Utara
dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas