Verifikasi atau penarikan kesimpulan

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Lokasi

SMA Negeri 1 Kasihan atau yang dulu terkenal dengan SMAN Tirtonirmolo didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan nomor: 0292O1978, tertanggal: 2 September 1978, TMT 1 April 1978. Awal mulanya SMA ini menerima siswa sebanyak 2 kelas yaitu 80 siswa dengan guru tetap 7 orang ditambah guru bantu dari SMA Negeri 1 Yogyakarta. Dikarenakan SMAN Tirtonirmolo belum memiliki gedung sekolah maka meminjam tempat di SMAN 1 Yogyakarta. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada sore hari untuk SMA Negeri Tirtonirmolo sedangkan pada pagi hari untuk SMA Negeri 1 Yogyakarta. Oleh karena itu dulunya SMAN Tirtonirmolo sering disebut sekolah senja. Hingga pada akhirnya tanggal 11 Maret 1979 siswa SMAN Tirtonirmolo mulai menempati gedung sekolah sendiri yang beralamatkan di jalan Bugisan Selatan Yogyakarta Pos Kasihan 55181. Karena bertempat di desa Tirtonirmolo, maka SMA tersebut bernama SMAN Tirtonirmolo. SMAN Tirtonirmolo memiliki luas tanah 9.813 m 2 kemudian diperluas dengan membeli tanah kas desa seluas 1.325 m 2 . Bagian utara berbatasan dengan perkampungan penduduk, sedangkan timur, selatan, dan barat berbatasan dengan gangjalan kampung. Letak geografis sekolah di dusun Tegal Senggotan RT 02, desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor: 035O1997 tanggal 7 Maret 1997 ada perubahan nama dari SMAN Tirtonirmolo menjadi SMA Negeri 1 Kasihan. Karena nama yang kurang populer, SMA ini sempat terpuruk dan kurang favorit. Namun berkat kerjasama semua warga sekolah, pada tahun 2006 SMA ini menjadi salah satu rintisan Sekolah Menengah Atas Berstandar Internasional R-SMA-BI. Berbagai kejuaraan baik akademis maupun non akademis telah diperoleh siswa-siswinya, terlihat dari banyaknya piala yang dipajang di etalase lobi sekolah. Peningkatan mutu pendidikan dan sarana prasarana terus dilakukan guna menunjang kegiatan pembelajaran. SMA dibawah kepemimpinan Bapak Drs. H. Suharja, M.Pd memiliki siswa sebanyak 690 orang pada tahun ajaran 20142015 semester 2, sedangkan jumlah guru ada 61 orang serta 27 staf dan karyawan. Guna mendukung kegiatan pembelajaran, sekolah melakukan perbaikan sarana dan prasarana gedung pada bagian depan sekolah. Siswa pada kegiatan pembelajaran menempati 8 ruangan untuk kelas X, 8 ruangan untuk kelas XI, serta 8 ruangan untuk kelas XII. Masing-masing ruangan dilengkapi dengan media pembelajaran dan alat bantu belajar seperti LCD , papan tulis, dll. Selain ruang kelas terdapat gedung sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah seperti ruang praktik tari, Lab Biologi, Lab Fisika, Lab Bahasa, Lab Kimia, Lab IPS, ruang agama Kristen, ruang agama Katolik, ruang TIK, GOR