49
15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingin setelah 5 lima
menit dari penyalaan berlangsung. 16.
Mematikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya.
17. Mengulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-turut.
3.10. Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang
Untuk menguji emisi gas buang pada motor otto yang di uji, digunakan alat penguji emisi gas buang untuk mesin gasoline yaitu Stargas 898 milik
showroom toyota auto 2000 - medan. Pengujian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kadar emisi gas buang kendaraan yang diuji baik setelah
penggunaan blower dan tanpa blower.
Gambar 3.23 Pengujian Emisi Gas Buang Prosedur pengujian emisi gas buang dilakukan dengan langkah berikut :
a. Pengujian tanpa blower
Pengujian tanpa blower dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1.
Memasang semua peralatan pengujian pada motor seperti pemasangan HiDs HD-30, tabung bertekanan, bahan bakar.
2. Menghubungkan kabel utama gas analyzer ke sumber listrik.
3. Menekan tombol ON pada bagian belakang alat uji gas analyzer untuk
menghidupkan alat.
Universitas Sumatera Utara
50
4. Tunggu beberapa saat hingga tampil “auto zero” pada layar untuk
mengkalibrasi alat dan layar menunjukkan “ready” yang berarti alat sudah siap digunakan.
5. Starting motor dan menentukan rpm yang akan diuji melalui alat pengatur
bukaan gas dan HiDs HD-30 6.
Memasukkan probe kedalam knalpot dan tunggu hingga data yang ditampilkan layar gas analyzer stabil
7. Memprint hasil pengujian.
8. Mengulangi langkah 4-7 dengan variasi RPM yang telah ditentukan.
b. Pengujian dengan blower
Pengujian dengan blower dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1.
Memasang semua peralatan pengujian pada motor separti pemasangan HiDs HD-30, tabung bertekanan, bahan bakar.
2. Menghubungkan kabel utama gas analyzer ke sumber listrik.
3. Menekan tombol ON pada bagian belakang alat uji gas analyzer untuk
menghidupkan alat. 4.
Tunggu beberapa saat hingga tampil “auto zero” pada layar untuk mengkalibrasi alat dan layar menunjukkan “ready” yang berarti alat
sudah siap digunakan. 5.
Starting motor dan menentukan RPM yang akan diuji melalui alat pengatur bukaan gas dan HiDs HD-30.
6. Hidupkan blower.
7. Memasukkan probe kedalam knalpot dan tunggu hingga data yang
ditampilkan layar gas analyzer stabil 8.
Memprint hasil pengujian. 9.
Mematikan blower. 10.
Mengulangi langkah 4-9 dengan variasi putaran pengujian.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Penelitian
Mesin Supra X 125 cc PGM FI yang akan digunakan sebagai alat uji merupakan mesin yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin. Mesin
ini merupakan mesin modern yang telah menggunakan sistem Fuel Injecton dibanding mesin sebelumnya yang menggunakan carburator sebaga alat
pencampur bahan bakar dengan udara. Data lengkap hasil pengujian untuk bahan bakar campuran E10 dapat dilihat pada lampiran.
4.1.1. Spesifikasi Data Alat dan Bahan Pengujian
untuk menghitung unjuk kerja diperlukan data-data seperti data pada mesin uji data alat yang digunakan pada mesin uji dan data bahan bakar yang
diuji. Data ini nantinya akan digunakan dalam perhitungan performansi mesin. Data spesifikasi alatsebagai berikut :
4.1.1.1. Data Engine :
Mesin yang digunakan dalam pengujian ini adalah mesin honda supra-X
125 EFI dengan data sebagai berikut :
• Jumlah silinder
: 1 silinder • Diameter silinder B : 52,4 mm
• Langkah S
: 57,9 mm
• Rasio kompresi
: 9 : 1
• Volume langkah
: 124,8 cc
• Diameter roda
: 17 inchi • Rasio gigi speed 3 : 2320
4.1.1.2. Data Bahan Bakar :
Dalam pengujian ini, bahan bakar yang digunakan yaitu bahan bakar campuran 90 premium dengan 10 bioetanol, setelah dilakukan pengujian
bom kalori meter di laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin USU, didapat nilai kalor atas HHV bahan bakar sebesar :
Universitas Sumatera Utara