Daya Dari data yang diperoleh setelah perhitungan di atas, maka daya dapat

65 Tabel 4.4 Perubahan torsi setelah penggunaan blower rpm Torsi tanpa blower Torsi dengan blower Selisih Torsi Nm Nm Nm 1000 1.687 1.886 0.200 2000 2.580 2.799 0.219 3000 3.274 3.712 0.438 4000 3.989 4.268 0.279 5000 4.386 4.923 0.537 6000 4.941 5.439 0.497 7000 5.358 6.014 0.656 8000 5.219 5.955 0.735 9000 5.060 5.915 0.854 rata-rata peningkatan 0.491 Dari data diatas, dapat disimpulkan : 1. Torsi terendah mesin terjadi pada pengujian tanpa menggunakan blower kondisi normal pada putaran mesin 1000 rpm yaitu 1,687 Nm. 2. Torsi tertinggi mesin terjadi pada pengujian dengan menggunakan blower pada putaran mesin 7000 rpm yaitu 6,014 Nm. 3. Penggunaan blower jelas meningkatkan torsi mesin di semua variasi putaran. 4. Peningkatan torsi paling tinggi berada pada rpm 9000 sebesar 0,854 Nm. 5. Nilai torsi mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,491 Nm 12,1 setelah penggunaan blower.

4.2.3 Daya Dari data yang diperoleh setelah perhitungan di atas, maka daya dapat

diperoleh dengan menggunakan persamaan berikut: Universitas Sumatera Utara 66 � � = 2 �.� 60 � ................................................................................................. 4.10 dimana: P B = Daya keluaranW n = Putaran mesin rpm T = Torsi Nm Dengan persamaan di atas, maka daya mesin uji dapat dihitung sebagai berikut : 1. Daya tanpa Blower • n = 1000 rpm, T = 1,687 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.1000 60 1,687 � = 176,715 � • n = 2000 rpm, T = 2,580 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.2000 60 2,580 � = 540,540 W • n = 3000 rpm, T = 3,274 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.3000 60 3,274 � = 1029,106 � • n = 4000 rpm, T = 3,989 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.4000 60 3,989 � = 1671,517 � • n = 5000 rpm, T = 4,386 Nm Universitas Sumatera Utara 67 � = 2 �� 60 � � = 2 �. 5000 60 4,386 � = 2297,297 � • n = 6000 rpm, T = 4,941 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.6000 60 4,941 � = 3106,028 � • n = 7000 rpm, T = 5,358 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.7000 60 5,358 � = 3929,313 � • n = 8000 rpm, T = 5,219 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.8000 60 5,219 � = 4374,219 � • n = 9000 rpm, T = 5,060 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.9000 60 5,060 � = 4771,309 � Perbandingan Daya pada mesin untuk masing-masing pengujian pada tiap variasi putaran dapat dilihat pada gambar berikut: Universitas Sumatera Utara 68 Gambar 4.4 Grafik Daya Vs Putaran sebelum Menggunakan Blower 2. Daya dengan Blower • n = 1000 rpm, T = 1,886 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.1000 60 1,886 � = 197,625 � • n = 2000 rpm, T = 2,799 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.2000 60 2,799 � = 586,519 � • n = 3000 rpm, T = 3,712 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.3000 60 3,712 � = 1166,681 � • n = 4000 rpm, T = 4,268 Nm � = 2 �� 60 � 1000 2000 3000 4000 5000 6000 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 D aya W rpm Universitas Sumatera Utara 69 � = 2 �.4000 60 4,268 � = 1788,422 � • n = 5000 rpm, T = 4,923 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.5000 60 4,923 � = 2578,563 � • n = 6000 rpm, T = 5,439 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.6000 60 5,439 � = 3418,600 � • n = 7000 rpm, T = 6,014 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.7000 60 6,014 � = 4410,404 � • n = 8000 rpm, T = 5,955 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.8000 60 5,955 � = 4990,566 � • n = 9000 rpm, T = 5,915 Nm � = 2 �� 60 � � = 2 �.9000 60 5,915 � = 5576,964 � Perbandingan Daya pada mesin untuk masing-masing pengujian pada tiap variasi putaran dapat dilihat pada grafik berikut: Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.5 Grafik Daya Vs Putaran Menggunakan Blower Perbandingan daya dengan putaran mesin sebelum dan sesudah menggunakan blower dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.6 Grafik Perbandingan Daya Vs Putaran sebelum dan sesudah menggunakan Blower 1000 2000 3000 4000 5000 6000 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 D aya W rpm 1000 2000 3000 4000 5000 6000 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000 D aya W rpm daya dengan blower daya tanpa blower Universitas Sumatera Utara 71 Perubahan nilai daya setelah penggunaan blower dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Perubahan daya setelah penggunaan blower rpm Daya tanpa blower Daya dengan blower Perbandingan Daya W W W 1000 176,715 197,625 20,910 2000 540,540 586,519 45,978 3000 1029,106 1166,681 137,575 4000 1671,517 1788,422 116,905 5000 2297,297 2578,563 281,266 6000 3106,028 3418,600 312,572 7000 3929,313 4410,404 481,091 8000 4374,219 4990,566 616,346 9000 4771,309 5576,964 805,656 rata-rata peningkatan 313,144 Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa : 1. Daya terendah pada mesin ketika tidak menggunakan blower yaitu pada putaran 1000 rpm sebesar 176,715 W. 2. Daya tertinggi pada mesin ketika menggunakan blower yaitu pada putaran 9000 rpm yaitu sebesar 5576,964 W. 3. Peningkatan daya yang paling besar berada pada rpm 9000 sebesar 805,656 W. 4. Semakin tinggi putaran mesin makan daya yang dihasilkan juga semakin besar. 5. Penggunaan blower jelas menghasilkan peningkatan pada daya yang dihasilkan oleh mesin. 6. Nilai daya rata-rata meningkat sebesar 313,144 W 12,871 setelah penggunaan blower. Universitas Sumatera Utara 72

4.2.4 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik

Dokumen yang terkait

Kajian Performansi Pengaruh Penggunaan Blower 650 Watt Sebagai Supercharger Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Efi Kapasitas 125 Cc Berbahan Bakar Campuran Pertamax Dan Etanol96

6 101 129

Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Kapasitas 110cc Dengan Bahan Bakar Campuran Shell V-Power Dan Etanol

0 0 20

Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Kapasitas 110cc Dengan Bahan Bakar Campuran Shell V-Power Dan Etanol

0 0 2

Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Kapasitas 110cc Dengan Bahan Bakar Campuran Shell V-Power Dan Etanol

0 0 5

Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Kapasitas 110cc Dengan Bahan Bakar Campuran Shell V-Power Dan Etanol

0 0 28

Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Kapasitas 110cc Dengan Bahan Bakar Campuran Shell V-Power Dan Etanol

0 0 1

KAJIAN STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER 650 WATT SEBAGAI SUPERCHARGER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMANSI MESIN OTTO EFI KAPASITAS 125 CC BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PERAMAX DAN ETANOL96

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Efi Kapasitas 125 Cc Dengan Bakar Campuran Premium Dan Etanol

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Kajian Studi Pengaruh Penggunaan Blower Elektrik Terhadap Performansi Mesin Otto Efi Kapasitas 125 Cc Dengan Bakar Campuran Premium Dan Etanol

0 0 6

KAJIAN STUDI PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMANSI MESIN OTTO EFI KAPASITAS 125 CC DENGAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM DAN ETANOL

0 0 15