BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Pengolahan data dimulai dari Maret – Mei 2013 dengan mengambil data periode Januari – Juni 2012 di Rumah Sakit Haji Medan Jl. Rumah Sakit Haji –
Medan Estate.
3.2 Jenis Penelitian
Penelitian bersifat deskriptif retrospective, yaitu analisis yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai subjek penelitian, yang diarahkan pada
penyajian informasi mengenai data yang diperoleh melalui proses penelitian.
3.3 Sampel Penelitian
Sampel penelitian harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu seluruh resep yang mengandung antibiotik yang diberikan kepada
pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji Medan periode Januari – Juni 2012 dan kriteria eksklusi yaitu resep yang tidak mengandung
antibiotik.
3.4 Rancangan Penelitian 3.4.1 Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan secara retrospective yaitu meneliti ke belakang dengan menggunakan data sekunder. Data yang dikumpulkan
merupakan data penggunaan antibiotik dari data rekam medis pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji Medan periode Januari - Juni
Universitas Sumatera Utara
2012 dan dilakukan seleksi berdasarkan usia, golongan antibotik, jenis obat dan bentuk sediaan.
3.4.2 Pengolahan data
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel, Program SPSS untuk Windows versi 17,0 kemudian disajikan dalam
persentase, nilai rata – rata dan tabel.
3.5 Defenisi Operasional
1.
Profil penggunaan antibiotik adalah gambaran tentang pola penggunaan antibiotik yang dinilai berdasarkan usia, golongan antibiotik, jenis obat
dan bentuk sediaan yang diberikan.
2.
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku kepada Apoteker Pengelola Apotek APA untuk menyiapkan dan atau membuat, meracik serta menyerahkan obat
kepada pasien. 3.
Jenis obat adalah pembagian dari obat yang diresepkan yang terdiri dari obat generik dan non-generik.
4. Obat generik adalah obat dengan nama resmi International Non
Propietary Names INN yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
5. Obat Paten adalah obat yang masih memiliki hak paten.
Universitas Sumatera Utara
6. Bentuk sediaan obat adalah bentuk sediaan farmasi yang mengandung
zatbahan berkhasiat, bahan tambahan, dengan dosis serta volume dan bentuk sediaan tertentu, langsung dapat digunakan untuk terapi.
7. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 3.6 Langkah Penelitian
a. Meminta rekomendasi dekan Fakultas Farmasi USU untuk dapat
melakukan penelitian di Rumah Sakit Haji Medan. b.
Menghubungi kepala bidang pendidikan dan penelitian Rumah Sakit Haji Medan untuk mendapatkan izin melakukan penelitian, dengan
membawa surat rekomendasi dari fakultas. c.
Mengumpulkan semua lembaran resep yang masuk dari bulan Januari – Juli 2012 di Rumah Sakit Haji Medan.
d. Memilih resep yang menuliskan antibiotik untuk pasien anak rawat
jalan penderita ISPA. e.
Melakukan analisis deskriptif.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilakukan terhadap data penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA di RS Haji Medan periode Januari – Juni 2012
yang diperoleh dari data rekam medis pasien anak rawat jalan penderita ISPA meliputi persentase penggunaan antibiotik, persentase penggunaan antibiotik
berdasarkan usia dan jenis kelamin, persentase golongan antibiotik yang diresepkan, persentase jenis obat dan bentuk sediaan antibiotik yang
diresepkan.
4.1 Persentase Resep yang Mengandung Antibiotik
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap profil penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji
Medan periode Januari – Juni 2012 diketahui bahwa jumlah kasus ISPA yang terjadi dari bulan Januari sampai Juni 2012 sebanyak 133 kasus dan total resep
yang masuk sebanyak 249 lembar resep. Dari 249 lembar resep tersebut terdapat 143 lembar resep yang mengandung antibiotik. Yang berarti peresepan
antibiotik selama periode penelitian sebesar 57,43. Hal ini menunjukkan persentase penggunaan antibiotik di RS Haji Medan periode Januari – Juni
2012 cukup tinggi. Secara keseluruhan persentase antibiotik yang diresepkan pada pasien
anak rawat jalan penderita ISPA periode Januari – Juni 2012 adalah seperti pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara