Persentase Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Usia Persentase Resep yang Mengandung Antibiotik Berdasarkan Golongan Antibiotik

Dari Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA terjadi pada pasien anak laki–laki yaitu 74 resep 51,7 dan pasien anak perempuan 69 resep 48,3. Hal ini tidak berbeda dengan penelitian yang dilakukan di instalasi rawat jalan RSUD Dr. M. Ashari Pemalang tahun 2010 tentang penggunaan antibiotik pada pasien anak penderita ISPA yang menyebutkan bahwa penderita ISPA lebih sering terjadi pada pasien anak laki–laki 52 daripada perempuan 48 Bestari, 2012. Penelitian ini juga tidak berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar tahun 2009 yang menyatakan anak laki–laki lebih banyak menderita ISPA 62 dan Perempuan 38 Prasetyaningrum, 2010. Data tersebut sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa anak laki–laki merupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran pernapasan akut karena diameter saluran pernapasan anak laki-laki lebih kecil daripada anak perempuan Depkes RI, 2004.

4.3 Persentase Penggunaan Antibiotik Berdasarkan Usia

Penggolongan umur pada penelitian ini berdasarkan penggolongan masa anak-anak menurut The British Pediatric Association BPA pada tahun 2003 yang terdiri dari Neonatus awal kelahiran – 1 bulan, Bayi 1 bulan – 2 tahun, Anak 2 tahun – 12 tahun, Remaja 12 tahun – 18 tahun Prest, 2003. Tetapi pada penelitian ini tidak ditemukan data pasien neonatus dan remaja sehingga data yang diperoleh dari data rekam medik pasien anak penderita ISPA di RS Haji Medan periode Januari – Juni 2012 hanya dari usia 1 bulan – 12 tahun. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi penggunaan antibiotik berdasarkan usia pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji Medan periode Januari - Juni 2012 Usia Jumlah Persentase Bayi 1 bulan – 2 tahun 69 resep 48,3 Anak 2 tahun – 12 tahun 74 resep 51,7 Jumlah 143 resep 100 Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA paling banyak adalah usia anak 2 - 12 tahun yaitu 74 resep 51,7 sedangkan bayi 1 bulan – 2 tahun hanya 69 resep 48,3. Hal ini kemungkinan disebabkan pasien anak usia 2 - 12 tahun umumnya mempunyai keluhan yang banyak daripada bayi, hal ini sesuai dengan pertambahan usia dan aktivitas yang lebih banyak menjadi penyebab terganggunya fungsi kekebalan tubuh Maas, 2007. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar tahun 2009 yang menyatakan bahwa pasien bayi usia 1 bulan – 2 tahun lebih banyak yang menderita ISPA daripada pasien anak 2 tahun – 12 tahun Prasetyaningrum, 2010. Perbedaan ini disebabkan karena berbedanya periode dan tempat pengambilan data.

4.4 Persentase Resep yang Mengandung Antibiotik Berdasarkan Golongan Antibiotik

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap profil penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji Medan periode Januari – Juni 2012 berdasarkan golongan antibiotik dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Distribusi antibiotik berdasarkan golongan pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji Medan periode Januari - Juni 2012 Golongan Antibiotik Jenis Antibiotik Jumlah Persentase Makrolida Eritomisin 61 resep 42,6 Sefalosporin Sefadroksil 32 resep 22,4 Sefiksim 22 resep 15,4 Penisilin Amoksisilin 28 resep 19,6 Jumlah 143 resep 100 Dari Tabel 4.4 dapat dilihat, peresepan antibiotik yang paling banyak diresepkan pada pasien anak rawat jalan penderita ISPA di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari – Juni 2012 adalah golongan Makrolida sebanyak 61 resep 42,6, golongan Sefalosporin sebanyak 54 resep 37,8 yang terdiri dari Sefadroksil 32 resep 22,4 dan Sefiksim 22 resep 15,4 dan Penisilin merupakan golongan antibiotik yang paling sedikit diresepkan yaitu 28 resep 19,6. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta di mana lebih banyak menggunakan antibiotik penisilin 43,55 dan sefalosporin 8,52 sedangkan makrolida hanya 2,66 Lestari, 2007. Hal ini disebabkan amoksisilin yang merupakan turunan dari penisilin menjadi antibiotik lini pertama untuk otitis media, sinusitis, faringitis, dan bronkhitis kronik Istiantoro dan Rianto, 2007. Karena indikasi penggunaan amoksisilin yang luas memungkinkan terjadinya resistensi pada antimikroba ini, sehingga penggunaannya sekarang mulai menurun Hapsari, 2011. Selain itu, amoksisilin jika diberikan tunggal akan lebih cepat terjadi resistensi dan kebanyakan pasien anak yang berkunjung ke rumah sakit Haji Medan merupakan pasien kunjungan ulang dengan kasus yang sama. Jika Universitas Sumatera Utara sudah sering terserang ISPA, maka terapi dengan antibiotik golongan makrolida yaitu eritromisin memang diperlukan untuk menghindari resistensi terhadap amoksisilin atau golongan β-laktam lainnya. Eritromisin merupakan antibiotik alternatif yang sering digunakan untuk terapi infeksi saluran pernapasan akut Depkes RI, 2005.

4.5 Persentase Resep yang Mengandung Antibiotik Berdasarkan Jenis Obat

Dokumen yang terkait

Profil Penggunaan Obat Anti Diare Pada Pasien Anak Rawat Rawat Jalan Di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari 2012 - Juni 2012

42 227 58

Pola Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Anak TB Paru Rawat Jalan di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari-Juni 2012

13 104 92

Distribusi Bakteri Aerob Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari 2013 – Juni 2013

1 65 60

Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih (BSK) Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2000-2004

0 33 91

Karakteristik Penderita Batu Saluran Kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 2006-2010

2 30 113

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEWASA DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2008.

0 0 11

GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA ANAK PENDERITA INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN CILACAP PERIODE JANUARI – JUNI 2006.

1 2 26

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Rawat Jalan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari – Juni 2012

0 0 39

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Antibiotik 2.1.1 Definisi antibiotik - Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Rawat Jalan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari – Juni 2012

0 0 16

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Rawat Jalan Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Rumah Sakit Haji Medan Periode Januari – Juni 2012

0 11 12