Agus Ramelan, 2015 PENERAPAN SOCIAL LEARNING NETWORK BERBASIS SCHOOLOGY DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR  JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA DI SMKN 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemecahan  masalah  pertanyaan  penelitian  serta  untuk  menguji  hipotesis yang telah ditentukan.
Sejalan dengan hal tersebut, menurut Sukardi 2003:53 : “Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia,
binatang,  peristiwa,  atau  benda  yang  tinggal  bersama  dalam  satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian
”. Berdasarkan  penjelasan  tersebut  maka  populasi  adalah  seluruh  siswa
program  studi  keahlian  Teknik  Komputer  dan  Informatika  SMK  Negeri  2 yang  beralamat  di  Jalan  Ciliwung  Nomor  4  Kota  Bandung.  Adapun  alasan
dari  pemilihan  SMK  Negeri  2  Kota  Bandung  dikarenakan  peneliti  telah melaksanakan  kegiatan  PPL  di  SMK  tersebut,  sehingga  mudah  dalam
perizinan.
3.3.2 Sampel Penelitian
Sampel  adalah  sebagian  atau  wakil  populasi  yang  akan  diteliti Arikunto,  2006  :  13.  Dari  populasi  yang  telah  ditentukan  di  atas  maka
sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  adalah  siswa  kelas  X  program studi  keahlian  Teknik  Komputer  dan  Informatika  semester  genap  tahun
ajaran 20142015 di SMK Negeri 2 Kota Bandung, yaitu X TKI 1 berjumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel  yang  terdapat  dalam  penelitian  ini  termasuk  ke  dalam  variabel yang  memiliki  keterikatan  sebab  dan  akibat.  Terdapat  variabel  bebas  X  dan
variabel  terikat  Y  atau  yang  dapat  disebut  sebagai  variabel  dipenden- independen.
1. Variabel Bebas X
Adalah  variabel  yang  mempengaruhi  atau  yang  menjadi  sebab perubahannya  atau  timbulnya  variabel  terikat.  Variabel  bebas  dalam
penelitian  ini  adalah  penggunaan  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
sebagai sistem pembelajaran yang diterapkan.
Agus Ramelan, 2015 PENERAPAN SOCIAL LEARNING NETWORK BERBASIS SCHOOLOGY DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR  JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA DI SMKN 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Variabel Terikat Y
Adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya  variabel  bebas.  Variabel  terikat  dalam  penelitian  ini  adalah  hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pemrograman Dasar.
3.5 Prosedur dan Alur Penelitian
Penelitian  dilaksanakan  melalui  tiga  tahap,  yaitu  1  tahap  persiapan,  2 tahap  pelaksanaan,  dan  3  tahap  akhir.  Tahapan  pelaksanaan  penelitian
ditunjukkan  pada  gambar  3.3  dengan  penjelasan  tahap  pelaksanaan  penelitian sebagai berikut.
1. Tahap Persiapan
Beberapa  hal  yang  dilakukan  oleh  peneliti  sebelum  melakukan  tahap
pelaksanaan sebagai tahapan inti dari kegiatan penelitian adalah sebagai berikut.
a. observasi  awal,  dilakukan  dengan  mengamati  proses  pembelajaran  yang
dilaksanakan,  metode  pembelajaran  yang  digunakan,  dan  media pembelajaran  yang  digunakan  dalam  proses  mata  pelajaran  Pemrograman
Dasar; b.
studi literatur, dilakukan untuk mendapatkan teori-teori yang dapat menjadi landasan mengenai permasalahan yang akan diteliti;
c. mempelajari  kurikulum  untuk  mengetahui  tujuan  dan  kompetensi  dasar
yang akan dicapai dalam proses pembelajaran; d.
menentukan populasi dan sampel penelitian; e.
menyusun  kisi-kisi  instrumen  ranah  kognitif,  afektif  dan  psikomotor  yang akan dicapai;
f. melakukan uji coba instrumen tes ranah kognitif;
g. melakukan expert jugdement instrumen penilaian afektif dan psikomotor;
h. menganalisis hasil uji coba instrumen tes lalu menentukan soal yang layak
digunakan  untuk  memperoleh  hasil  belajar  ranah  kognitif,  afektif,  dan psikomotorik siswa.
Agus Ramelan, 2015 PENERAPAN SOCIAL LEARNING NETWORK BERBASIS SCHOOLOGY DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR  JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA DI SMKN 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap  pelaksanaan  yang  dilakukan  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai
berikut.
a. memberi tes awal pretest pada siswa sebagai tolak ukur hasil belajar ranah
kognitif siswa sebelum diberi perlakuan; b.
memberi  perlakuan  treatment  yaitu  dengan  melaksanakan  sistem  Social Learning Network
berbasis Schoology; c.
memberi penilaian ranah afektif dan psikomotor siswa; d.
memberi  tes  akhir  posttest  sebagai  tolak  ukur  hasil  belajar  siswa  pada ranah kognitif;
3. Tahap Akhir
Tahap  akhir  dilakukan  setelah  mendapatkan  data  dari  lapangan,  kemudian
data diolah dan dianalisis, yaitu dengan melakukan kegiatan sebagai berikut.
a. mengolah data hasil pretest dan posttest;
b. membandingkan hasil analisis tes sebelum dilakukan treatment dan setelah
dilakukan  treatment  untuk  melihat  apakah  terdapat  peningkatan  pada  hasil belajar siswa;
c. mengolah lembar penilaian ranah afektif dan psikomotor;
d. membuat kesimpulan berdasarkan data yang diolah dan dianalisis.
Agus Ramelan, 2015 PENERAPAN SOCIAL LEARNING NETWORK BERBASIS SCHOOLOGY DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR  JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA DI SMKN 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3 Alur Penelitian
Studi Pendahuluan
Menetapkan Permasalahan
Menentukan Topik dan Judul Skripsi
Studi Literatur
Mempelajari Kurikulum
Penentuan Materi dan Sampel
Penyusunan Instrumen Penelitian
Uji Coba Instrumen
Pengolahan Data
Analisis Data
Kesimpulan Pertemuan ke- 1
Perkenalan dan Pretest
Pertemuan ke- 2, 3, dan 4
Treatment Pertemuan ke- 5
Posttest
Agus Ramelan, 2015 PENERAPAN SOCIAL LEARNING NETWORK BERBASIS SCHOOLOGY DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR  JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA DI SMKN 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  hipotesis  deskriptif yaitu  dugaan  tentang  nilai  variabel  mandiri,  yaitu  tidak  membuat  perbandingan
atau  hubungan  Sugiyono,  2012.  Hipotesis  yang  diajukan  pada  penelitian  ini adalah sebagi berikut.
a. Hipotesis Aspek Kognitif
H
01
:  Penerapan  media  pembelajaran  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
pada  aspek  kognitif  dianggap  tidak  efektif  jika  kurang dari  75  peserta  didik  memperoleh  rata-rata  peningkatan  hasil
pembelajaran  dalam  bentuk  gain  normalisasi  pada  kategori  rendah g  0,3.
Ha
1
: Penerapan  media  pembelajaran  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
pada  aspek kognitif  dianggap  efektif  jika  lebih dari  75 peserta  didik  memperoleh  rata-rata  peningkatan  hasil  pembelajaran
dalam dalam bentuk gain normalisasi pada kategori sedang 0,3  g. H
01
: ≤ 0,3
Ha
1
: 0,3
b. Hipotesis Aspek Afektif
H
02
:  Penerapan  media  pembelajaran  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
dianggap  tidak  efektif  dalam  meningkatkan  penguasaan konsep peserta didik pada materi struktur kontrol pengulangan C++
jika  hasil  pembelajaran  kurang  dari  75  peserta  didik  memperoleh nilai rata-rata hasil belajar afektif lebih kecil atau sama dengan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu 75. Ha
2
:  Penerapan  media  pembelajaran  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
dianggap efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep peserta  didik  pada  materi  struktur  kontrol  pengulangan  C++    jika
hasil  pembelajaran  lebih  dari  75  peserta  didik  memperoleh  nilai rata-rata  hasil  belajar  afektif  lebih  besar  dari  nilai  Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM yaitu 75.
Agus Ramelan, 2015 PENERAPAN SOCIAL LEARNING NETWORK BERBASIS SCHOOLOGY DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR  JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA DI SMKN 2 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H
02
: ≤ 75
Ha
2
: 75
c. Hipotesis Aspek Psikomotorik
H
03
:  Penerapan  media  pembelajaran  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
dianggap  tidak  efektif  dalam  meningkatkan  penguasaan konsep peserta didik pada materi struktur kontrol pengulangan C++
jika  hasil  pembelajaran  kurang  dari  75  peserta  didik  memperoleh nilai rata-rata hasil belajar psikomotor lebih kecil atau sama dengan
nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yaitu 75. Ha
3
: Penerapan  media  pembelajaran  Social  Learning  Network  berbasis Schoology
dianggap efektif dalam meningkatkan penguasaan konsep peserta  didik  pada  materi  struktur  kontrol  pengulangan  C++  jika
hasil  pembelajaran  lebih  dari  75  peserta  didik  memperoleh  nilai rata-rata  hasil  belajar  psikomotor  lebih  besar  dari  nilai  Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM yaitu 75. H
03
: ≤ 75
Ha
3
: 75
3.6 Instrumen Penelitian