pengeluarannya melalui tinja. Pada organ sasaran seperti uterus, vagina, serviks, payudara maupun hipofisis, hipotalamus, estrogen diikat reseptor yang terdapat
dalam sitoplasma dan diangkut ke dalam inti sel Jacoeb, 2009. Estrogen alamiah yang terpenting adalah estradiol E2, estron E1 dan
estriol E3. Secara biologis, estradiol adalah yang paling aktif. Perbandingan khasiat biologis dari ketiga hormon tersebut E2:E1:E3 = 10:5:1 Jacoeb, 2009.
Estradiol merupakan estrogen utama yang diproduksi oleh ovarium sebelum menopause Pangkahila, 2015. Selain itu, estradiol merupakan jenis estrogen
yang berjumlah paling banyak dan memiliki efek jelas pada jaringan target Martini et al., 2006b.
Estradiol merupakan hormon yang dominan sebelum ovulasi. Dalam sintesis estradiol, androstenedion pertama-tama dikonversi menjadi testosterone
yang kemudian dikonversi menjadi estradiol oleh enzim aromatase. Sintesis dari estron dan estriol langsung dari androstenedion Martini et al., 2006.
Gambar 2.3. Sintesis estradiol Martini et al., 2006b
II.3.2. Fungsi dan Efek
Fungsi-fungsi dari estrogen dalam tubuh Martini, 2006b; Jacoeb, 2009:
1. Estradiol memicu proliferasi serta menginisiasi perbaikan dan
perkembangan endometrium, juga memperkuat kontraksi otot uterus. 2.
Estradiol yang meningkat pada fase folikuler akan meninggikan sekresi getah serviks, dan pada saat ovulasi akan membantu getah
serviks menjadi lebih encer dan bening sehingga memudahkan penyesuaian, memperlancar perjalanan spermatozoa dan meninggikan
kelangsungan hidup. 3.
Estradiol menyebabkan perubahan selaput vagina, meningkatkan produksi getah dan meningkatkan kadar glikogen, sehingga terjadi
peningkatan produksi asam laktat oleh bakteri Doderlein. Hal ini menurunkan pH sehingga menurunkan risiko terjadinya infeksi.
4. Estradiol memicu sintesis selain reseptor FSH dalam sel-sel granula,
juga reseptor LH dalam sel-sel teka. Selain itu, juga mengatur kecepatan pengeluaran ovum dan mempersiapkan spermatozoa dalam
genitalia wanita agat dapat menembus selubung ovum. 5.
Estradiol menstimulasi pertumbuhan otot dan tulang 6.
Estradiol menjaga karakteristik seks sekunder wanita distribusi rambut tubuh dan lokasi deposit jaringan adiposa seperti payudara dan
pinggul 7.
Estradiol mempengaruhi aktivitas Sistem Saraf Pusat SSP terutama pada hipotalamus, di mana estrogen berfungsi untuk meningkatkan
dorongan seksual
8. Estradiol menjaga fungsi dari kelenjar dan organ reproduksi
aksesorium
II.3.3. Estrogen pada Masa Kehidupan Wanita
Pada masa kehidupan seorang wanita, kadar hormon estrogen akan berubah-ubah sesuai masa reproduksinya. Perubahan-perubahan fisiologis yang
terjadi akibat perbedaan kadar hormon estrogen ini perlu diketahui wanita sehingga dapat mempersiapkan diri bila mengalaminya Iswayuni, 2011.
Gambar 2.4. Kadar Estrogen pada Masa Kehidupan Wanita Rachman,2009
II.4. Menopause II.4.1. Definisi Menopause