Gejala Menopause Terapi Menopause

Gambar 2.7. Patofisiologi Transisi Menopause Dull, 2009

II.4.4. Gejala Menopause

Gejala menopause dapat dibagi menjadi Pangkahila, 2007: 1. Gejala umum fisik Hot flushes gejolak panas, keringat malam hari, gangguan tidur, rasa lelah, rasa gatal, nyeri tulang karena osteoporosis, sakit kepala, berdebar, sering BAK, menjadi gemuk pada daerah pinggang dan perut obesitas sentral, rambut menipis, kulit berkerut. 2. Gejala umum psikis Cemas, gelisah, mudah tersinggung, daya konsentrasi menurun, memori menurun 3. Gejala seksual Dorongan seksual menurun, epitel vagina menipis, perlendiran vagina berkurang saat terangsang sehingga dapat menyebabkan dispareunia. Dikarenakan gejala-gejala tersebut, banyak wanita menopause mengalami gangguan dan penurunan kualitas hidup yang tajam. Oleh karena itu, gejala-gejala tersebut jangan dibiarkan. Wanita menopause harus mendapat pengobatan yang benar sehingga keluhan dapat dihilangkan dan kualitas hidup menjadi baik kembali Pangkahila, 2007.

II.4.5. Terapi Menopause

Terdapat beberapa jenis terapi yang diketahui dapat membantu mengatasi gejala menopause. Pada fase perimenopause, kontrasepsi oral kombinasi dikatakan dapat bermanfaat Kasper et al., 2005. Pada fase paska-menopause, penggunaan terapi hormon butuh pertimbangan akan keuntungan risiko yang dapat terjadi. Terapi jangka pendek 5tahun mungkin bermanfaat dalam mengontrol gejala menopause selama tidak ditemukan kontraindikasi. Kontraindikasi absolut termasuk perdarahan pervaginam, penyakit liverhepar yang aktif, tromboemboli vena, memiliki riwayat kanker endometrium atau kanker payudara. Sedangkan hipertrigliserida 400mgdL, penyakit empedu yang aktif, penjakit jantung koroner merupakan kontraindikasi relatif. Penggunaan jangka panjang 5 tahun harus dimonitor dengan seksama dan hati-hati Kasper et al., 2005. Terapi alternatif untuk mengatasi gejala menopause meliputi SSRIs, klonidin 0.1-0.2 mghari, vitamin E 400-800 IUhari, produk berbahan dasar kedelai Kasper et al., 2005. Sebuah penelitian yang dilakukan di New York mempelajari efek dari pemberian multivitamin yang mengandung vitamin C, Folat, vitamin B6 dan B12 secara oral dalam waktu singkat pada wanita menopause yang obese. Pada penelitian tersebut, hasil yang ditemukan adalah bahwa kadar level estradiol peserta penelitian mengalami peningkatan setelah pemberian suplementasi vitamin Palmas, 2006. II.5. Vitamin E II.5.1. Definisi Vitamin E