Arsil Rahmatillah, 2014 EFEKTIVITAS
CERAMAH AGAMA BA‘DA ṢALĀT ẒUHŪR BERJAMAAH DALAM MENINGKATKAN
KETAATAN ‘IBĀDAH
ṢALĀT SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Desain : Dalam desain jelas langkah – langkah penelitian dan hasil yang
diharapkan. 6.
Pengumpulan data : Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan utuk diwakilkan.
7. Analisis data : Dilakukan sesudah semua data terkumpul.
Menurut Sugiyono 2012:7 : Kuantitatif dinamakan metode tradisonal, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan, disebut juga metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut dengan metode ilmiah karena
telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu empiris, obyektif, terukur,
rasional dan sistematis. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka
– angka dan analisis menggunakan statistik. Alasan peneliti memilih pendekatan kuantitatif adalah atas persamaan sifat
umum pendekatan kuantitatif dengan proses penelitian yang akan dijalankan dalam penelitian skripsi ini.
C. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono 2012:2 “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Metode penelitian yang dipilih adalah kuasi eksperimen. Yang dimaksud kuasi eksperimen menurut Hasan
2002:25 “Metode kuasi eksperimental menyerupai metode eksperimental, hanya pada metode ini, peneliti tidak dapat
mengatur sekehendak hati variabel bebasnya”. Menurut Sugiyono 2012:77 :
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true eksperimen design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini memiliki kelompok
kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen...
Pemilihan kuasi eksperimen didasarkan atas kesesuaian dengan proses
penelitian yang dijalankan juga pemilihan sampel dalam penelitian ini yang tidak menggunakan teknik random, adapun proses dari penelitian akan dijelaskan lebih
lanjut didalam desain penelitian.
Arsil Rahmatillah, 2014 EFEKTIVITAS
CERAMAH AGAMA BA‘DA ṢALĀT ẒUHŪR BERJAMAAH DALAM MENINGKATKAN
KETAATAN ‘IBĀDAH
ṢALĀT SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan ialah Nonequivalent Control Group Design. Yang dimaksud Nonequivalent Control Group Design menurut Sugiyono
2012:79 “Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random”. Nonequivalent Control Group Design dapat digambarkan sebagai berikut :
Pola :
Gambar 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design Sumber : Sugiyono 2012:79
Keterangan : E adalah kelompok eksperimen.
K adalah kelompok kontrol. O
1
adalah pretest , tes awal ketaatan „ibādah alāt siswa kelas eksperimen.
X adalah treatment. O
2
adalah posttest , tes akhir ketaatan „ibādah alāt siswa kelas eksperimen.
O
3
adalah pretest , tes awal ketaatan „ibādah alāt siswa kelas kontrol.
O
4
adalah posttest , tes akhir ketaatan „ibādah alāt siswa kelas kontrol.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari dua kelas, yaitu kelas VIII F dan kelas VIII C. Kelas VIII F menjadi kelompok eksperimen sedangkan
kelas VIII C menjadi kelompok kontrol. Kelas kontrol tidak diberikan pembinaan ceramah agama bada
alāt ẓuhūr berjamaah. Sedangkan kelas ekperimen diberikan pembinaan ceramah agama bada
alāt ẓuhūr berjamaah. Tujuannya dari pengelompokkan ini ialah untuk mengukur sejauh mana tingkat keefektifan
pembinaan ceramah agama bada alāt ẓuhūr berjamaah yang diterapkan pada
E
o
1
x
o
2
K
o
3
o
4
Arsil Rahmatillah, 2014 EFEKTIVITAS
CERAMAH AGAMA BA‘DA ṢALĀT ẒUHŪR BERJAMAAH DALAM MENINGKATKAN
KETAATAN ‘IBĀDAH
ṢALĀT SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kelas eksperimen berpengaruh besar pada ketaatan „ibādah alāt siswa tersebut, nantinya dibandingkan kepada kelas kontrol yang tidak diberikan pembinaan.
Untuk mengetahui efektifitas pembinaan ceramah agama bada alāt ẓuhūr
berjamaah dalam meningkatkan ketaatan „ibādah alāt siswa, dihitung hasil yang diperoleh dari pertest dan posttes dari kelas ekperimen dan kelas kontrol,
kemudian diolah dan dianalisi dengan uji statistik untuk mengetahui peningkatan skor pada masing
– masing kelas yang telah diberikan pretest dan posttest.
E. Definisi Operasional