Validitas Instrumen Reliabilitas Tes Hasil Belajar

bentuk soal dalam tes hasil belajar yang digunakan memang tepat untuk diberikan kepada subjek penelitian. Setelah validitas isi dan validitas muka terpenuhi, maka terbentuklah soal tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini yang berjumlah 6 butir soal yang terdiri dari soal isian, pilihan ganda beralasan dan soal cerita. Selanjutnya untuk mengukur ketepatan dan keajegan reliabilitas instrumen tes tersebut, maka dilakukan uji coba instrumen kepada siswa kelas V limaSD yang telah memperoleh pembelajaran mengenai bilangan bulat sebelumnya. Uji coba instrumen tes hasil belajar siswa dilakukan kepada 35 siswa kelas VSDN Sukanegla Kecamatan Rancakalongdengan jumlah total siswa sebanyak siswa. Penjelasan mengenai hasil uji coba instrumen yang dilakukan dijelaskan dalam teknik pengolahan data tes hasil belajar dan hasil uji coba instrumennya berikut ini.

a. Validitas Instrumen

Validitas empirik soal ditentukan berdasarkan nilai koefisien validitas dengan menggunakan produk moment raw score oleh rumus: Keterangan: : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N : banyak subjek testi X : skor yang diperoleh dari tes Y : rata-rata nilai harian Suherman dan Sukjaya, 1990: 154. Formula di atas digunakan untuk menghitung validitas soal secara keseluruhan.Sementara itu, untuk mengetahui validitas masing-masing butir soal masih menggunakan product moment raw score, tetapi variabel x untuk jumlah skor soal yang dimaksud dan variabel y untuk skor total soal tes hasil belajar. Selanjutnya koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan klasifikasi koefisien korelasi koefisien validitas menurut Guilford Suherman dan Sukjaya, 1990: 147 berikut ini. Tabel 3.2 Interpretasi Validitas � Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi 0,60 ≤ 0,80 Validitas tinggi 0,40 ≤ 0,60 Validitas sedang 0,20 ≤ 0,40 Validitas rendah ≤ 0,20 Tidak valid Hasil uji coba menunjukan bahwa secara keseluruhan, soal yang digunakan dalam penelitian ini koefisien korelasinya mencapai 0,97 yang berarti validitas instrumen tes pemahaman mekanikal dan pemahaman induktif pada penelitian ini sangat tinggi berdasarkan Tabel 3.2 perhitungan validitas hasil ujicoba instrumen terlampir. Sementara itu, validitas instrumen tes pemahaman mekanikal dan pemahaman induktif masing-masing soal dapat dilihat dalam Tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.3 Validitas Tiap Butir Soal Tes Hasil Belajar Soal Koefisien Korelasi Interpretasi Soal Koefisien Korelasi Interpretasi 1 0,36 Rendah 11 0,49 Sedang 2 0,30 Rendah 12 0,78 Tinggi 3 0,23 Rendah 13 0,63 Tinggi 4 0,05 Tidak Valid 14 0,63 Tinggi 5 0,28 Rendah 15 0,46 Sedang 6 0,30 Rendah 16 0,34 Rendah 7 0,03 Tidak Valid 17 0,17 Tidak Valid 8 -0,25 Tidak Valid 18 0,03 Tidak Valid 9 0,61 Tinggi 19 0,58 Sedang 10 0,09 Tidak Valid 20 0,39 Rendah

b. Reliabilitas

Suatu alat evaluasi dikatakan reliabel apabila hasil evaluasi tersebut tidak berubah ketika digunakan untuk subjek yang berbeda.Untuk mencari koefisien reliabilitas digunakan formula cronbach alpha. Keterangan: � �� : Koefisien reliabilitas n : Banyaknya subyek Si 2 : Simpangan baku soal nomor –i S 2 : Simpangan baku skor total Suherman dan Sukjaya, 1990:194 Tabel 3.4 Interpretasi Reliabilitas � �� Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 11 ≤ 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 11 ≤ 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 11 ≤ 0,40 Reliabilitas rendah 11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah Berdasarkan Tabel 3.4, hasil uji coba instrumen yang digunakan dalam penelitian mencapai kriteria realibilitas tinggi dengan nilai perolehan koefisien korelasi reliabilitas mencapai 0,61perhitungan reliabilitas hasil uji coba terlampir.

c. Uji t

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENGGUNAAN MEDIA KERTAS LIPAT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas akan dilaksanakan terhadap siswa kelas V di SDN 1 Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

1 2 37

PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 0 40

PENGGUNAAN MEDIA KANCING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 7 35

PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU DOMINO PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV di SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran

0 0 30

PERMAINAN POTONG DAN WARNAI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI MEMBANDINGKAN, MENGURUTKAN DAN MENJUMLAHKAN PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong dan SDN Sirnamanah di Kecamatan RancakalongKabupate

0 0 37

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR ILUSTRATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN 1 KAMARANG KECAMATAN GREGED KABUPATEN CIREBON.

0 0 39

PENGARUH MEDIA PIZZA PAPER TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DI SEKOLAH DASAR PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Margasuka I, SDN Kebonseureuh, dan SDN Tenjonagara di Kabupaten Sumedang).

0 2 55

PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI KELAS IV (Suatu Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Pasirbiru dan SDN Sukanegla d

0 2 45

PERBANDINGAN ANTARA ALAT PERAGA GARIS BILANGAN DAN KARTU BILANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIK SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV (Penelitian Eksperimen di SDN Paseh 1 dan SDN Paseh 2 Kecamatan Paseh Kabupat

1 1 48