20
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang:
1. Kemampuan LPMP sebagai lembaga penjaminan mutu pendidikan di provinsi
Jambi memberikan konstribusi terhadap penjaminan mutu sekolah dasar dalam perencanaan program yang berorientasi pada visi, misi dan tupoksi
yang mengakar pada kemampuan kinerja lembaga.
2. Konsistensi kinerja mengacu pada tupoksi LPMP pada pelaksanaan program
penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar di Propinsi Jambi. 3.
Keakuratan dan berdampak guna hasil kerja monitoring program yang
dilaksanakan LPMP dalam penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar di
Propinsi Jambi. 4.
Hasil Review program yang dilaksanakan LPMP guna perbaikan kinerja kedepan dalam penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar di Propinsi Jambi.
Penelitian ini tentunya harus diberikan batasan-batasan, karena banyak sekali fakta-fakta yang ingin diungkap, keingintahuan yang ingin dibuktikan,
temuan-temuan lapangan yang memberikan kepenasaran untuk digali lebih dalam. Namun demikian peneliti perlu membatasi kajian penelitian dengan menetapkan
fokus studi sebagai batas penelitian sehingga tidak menimbulkan kebingungan dalam memverifikasi, mereduksi dan menganalisis data. Satori dan Ruswandi,
2009: 30 Adapun batasan dalam penelitian ini hanya terfokus pada permasalahan
manajemen kinerja LPMP dalam penjaminan mutu pendidikan sekolah dasar di
21
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
provinsi Jambi.
D.Manfaat penelitian
Manfaat penelitian diharapkan meliputi 3 manfaat sekaligus yaitu: 1.
Untuk pengembangan teori Diharapkan hasil penelitian ini memberikan manfaat terhadap
pengembangan teori manajemen kinerja kedepan, karena dari teori-teori manajemen kinerja yang ada masih bersifat universal dengan mengukur
keberhasilan kinerja dari sisi rencana, pelaksanaan, monitoring dan review saja, tidak ada follow- up yang konkrit setelah hasil review di dapat.
Setidaknya harus ada follow-up sebelum masuk pada program perbaikan perencanaan kerja yang akan datang. Jadi siklus manajemen kinerja deming,
setelah langkah review perlu di tambah dengan follow-up program cepat quick follow-up program yakni hasil temuan review langsung ditindak
lanjuti sesegera mungkin pada tahun berjalan tidak menunggu di masukkan pada perencanaan program kerja akan datang. Dengan demikian siklus
manajemen kinerja deming akan lebih bermakna serta berdampak luas dan penting bagi perbaikan percepatan penjaminan mutu pendidikan pada sekolah
dasar di provinsi jambi. 2.
Manfaat Secara praktis Lembaga penjaminan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya
masih berorientasi sebagai lembaga DIKLAT pendidikan dan pelatihan sehinggga tugas penjaminan yang mengacu pada 8 standar nasional pendidikan
masih jauh pencapaiannnya dengan demikian temuan penelitian ini akan
22
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
memberikan kontribusi bagaimana seharusnya kinerja yang efektiv LPMP pada perencaan program dengan melibatkan stakeholder yang peduli pada
penjaminan mutu pendidikan. Pada pelaksanaan komit dan konsisten pada rencana kerja yang telah ditetapkan sebagai program kerja pada LPMP, tidak
terjadinya ketidak sesuaian antara program yang dirancang dengan kenyataan pelaksanaan program dilapangan. Begitupun dengan monitoring dan review
banyak tahapan yang tertinggal sehingga hasil manitoring dan review terkesan tidak optimal. Dengan demikian penelitian ini akan manfaat dan pencerahan
agar LPMP kembali kepada jalan yang benar dalam kinerja penjaminan mutu pendidikan dengan target 8 standar pendidikan nasional sekolah dasar di
provinsi Jambi. 3.
Manfaat untuk peneliti lebih lanjut Penelitian ini belum lengkap kalau tidak dilengkapi oleh penelitian
lanjutan, karena masih banyak yang belum terungkap secara keseluruhan dalam pelaksanaan penelitian ini. Dari segi teori dalam penelitian ini
menggunakan teori model siklus manajemen kinerja Deming dalam Michael Amstrong dan Angela Baron, Ferformance Management. Sehingga tidak
terlepas dari pengungkapan penelitian mengacu pada siklus perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan review. Dengan demikian ada plus dan minusnya
jika dibandingkan dengan teori model kinerja lainnya. Ada hal lain yang belum tersentuh dan perlu dilakukan penelitian lanjut sejenis yakni kinerja
LPMP dalam penjaminan mutu pada sekolah menegah pertama dan sekolah menengah atas di provinsi Jambi. Dengan dilakukan penelitian lanjut tentu
23
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
menambah dan melengkapi penelitian terdahulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif tentu juga memiliki kelemahan dalam
bentuk tidak bisa mengungkap secara detil angka-angka pencapain mutu sekolah dasar yang memerlukan metode penelitian kuantitatif. Tentu
penelitian lanjut juga diharapkan mampu mengungkap angka-angka pencapaian peningkatan mutu mengacu pada 8 standar nasional pendidikan.
Walaupun demikian setidaknya peneliti ini sudah memberi langka awal bagi rekan-rekan peneliti lanjutan lainnya. Dengan demikian peneliti
mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut. Kepada rekan-rekan peneliti yang berminat dan konsisten terhadap dunia pendidikan, kiranya dapat
mengembangkan hasil penelitian ini dengan substansi dan perspektif yang lebih luas dan mendalam. Karena keberhasilan pendidikan di Indonesia secara
langsung maupun tidak langsung menjadi beban dan tanggung jawab kita bersama
E. Struktur organisasi Disertasi