17
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Balai  Pelatihan  Guru  itu  semata-mata  menjadi  tempat  pelatihan  training centre.
B.   Identifikasi dan Perumusan Masalah
Untuk  melaksanakan  penjaminan  mutu  pendidikan,  LPMP  tidak  bisa berjalan sendiri, namun bermitra dengan pemerintah kabupatenkota, dalam hal ini
instansi  pemerintahan  yang  terkait  adalah  Kementerian  Pedidikan  Nasional KabupatenKota.
Sedangkan  untuk  melaksanakan  penjaminan  mutu  tersebut,  LPMP menyusun rencana strategis Renstra  yang diarahkan untuk pencapain visi, misi,
dan nilai inti serta tupoksi dari LPMP. Selanjutnya dalam melaksanakan program kerja  LPMP  yang  telah  ditetapkan  dalam  renstra  tentunya  membutuhkan
manajemen  kinerja  yang  efektif  agar  visi  dan  misi  yang  menjadi  tujuan  LPMP dapat  tercapai  secara  optimal.  Untuk  menjalankan  renstra  tersebut  di
implementasikan  pada  tiga  seksi  yakni  seksi  PSI  program  sistem  informasi, seksi  PMS  pemetaan  mutu  supervisi  dan  seksi  FSDP  fasilitasi  sumberdaya
Pendidik dan kependidikan  yang di naungi oleh kapala bagian tata usaha. Seksi mempunyai  tugas  pokok  dan  fungsi  serta  program  kerja    yang  mengacu  pada
renstra  yang  telah  di  tetapkan.  Tentu  di  dalam  pelaksanaan  tugasnya  seksi-seki tidak  terlepas  dari  tugas  rutin  membuat  rencana  kerja,  pelaksanaan  kerja,
monitoring kerja dan mereview hasil kerja. Dari  mekanisme  kerja  yang  ada  di  LPMP  hasil  observasi    ditemukan
kejanggalan  implementasi  program  yakni  tumpang  tindihnya  pelaksanaan program  contohnya  salah  satu  program  yang  seharusnya  di  kerjakan  oleh  seksi
18
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
FSDP  justru  dikerjakan  oleh  seksi  PMS,  bahkan  banyak  program  FSDP  juga dilaksanakan  oleh  seksi  PSI.  Tentu  fenomena  seperti  ini  akan  mengganggu
harmonisasi  kerja  antar  seksi.  Hal    ini  terjadi  atas  persetujuan  kepala  LPMP dengan SK kegiatan kepanitiaan.
Observasi    menunjukkan  juga  bahwa  konsistensi  dalam  menjalankan program  kerja  yang  telah  di  tetapkan  masih  rendah  ini  terlihat  banyak  program
yang  tidak  terlaksana  pada  tahun  berjalan,  serta  ada  pula  kegiatan  yang  tidak terprogram tapi dilaksanakan atau terkesan dengan program dadakkan.
Pada  pelaksanaan  monitoring  dan  review,  LPMP  melakukan  tanpa persiapan  yang  memadai  sehingga  hasil  tidak  optimal  serta  tidak  ada  follow-up
yang lintas cepat program
fast traffic
. Sehinggga adanya program-program  yang seharusnya  segera di tindak lanjuti cepat terlaksana tidak mesti menunggu masuk
program yang akan datang. Berdasarkan  identifikasi  masalah  di  atas  tentu  perlu  dicarikan  model
manajemen  kinerja  apa  yang  cocok  dan  sesuai  untuk  diterapkan  dalam  rangka pencapaian visi dan misi LPMP tersebut.
Banyak sekali model-model manajemen kinerja yang dapat dikembangkan dalam pelaksanaan program kerja LPMP, dan untuk mengetahui seberapa efektif
manajemen  kinerja  yang  diterapkan  dapat  dilihat  apakah  pelaksanaan  program telah  berhasil  mencapai  tujuan  yang  diinginkan  dalam  visi  dan  misi.  Jika  belum
tercapai,  maka  perlu  adanya  identifikasi  terhadap  faktor-faktor  yang  menjadi penghambat  dan  penunjang  pelaksanaan  kinerja,  sehingga  dapat  dikaji  kembali
19
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
mana yang perlu diperbaiki dan dipertahankan bahkan ditingkatkan dalam kinerja yang akan datang.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  berikut  ini  penulis  kemukakan  premis penelitian  yang  dijadikan  sebagai  acuan  dalam  mengkaji,  memaknai,  dan
menganalisis  fenomena  yang  berkaitan  dengan  kinerja  LPMP  dalam meningkatkan  mutu  pendidikan,  guna  merumuskan  model  sistem  kinerja  yang
efektif dalam proses penjaminan mutu pendidikan di provinsi Jambi. Karena  mutu  pendidikan  menjadi  salah  satu  tanggung  jawab  LPMP,  dan
mutu  itu  sangat  terkait  dengan  kinerja  lembaga  tersebut,  muncul  pertanyaan “bagaimana kinerja LPMP Provinsi Jambi dalam proses penjaminan mutu sekolah
dasar ?”.
Pertanyaan  itulah  yang  akan  dibahas  dalam  penelitian  ini.  Secara  lebih spesifik  dan  untuk  memfokuskan  pada  persoalan  serta  memudahkan  tahapan
analisis,  pertanyaan  tersebut  dapat  dirinci  lebih  lanjut  menjadi  beberapa pertanyaan berikut:
1. Bagaimana  perencanaan  program  yang  dilaksanakan  LPMP  dalam
penjaminan mutu pendidikan pada sekolah dasar di Propinsi Jambi? 2.
Bagaimana pelaksanaan program LPMP dalam  penjaminan mutu pendidikan
pada sekolah dasar di Propinsi Jambi?
3. Bagaimana Monitoring program yang dilaksanakan LPMP dalam  penjaminan
mutu pendidikan pada sekolah dasar di Propinsi Jambi?
4. Bagaimana review program yang dilaksanakan LPMP dalam penjaminan mutu
pendidikan pada sekolah dasar di Propinsi Jambi?
20
Kemas Imron Rosadi, 2012 Kinerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lpmp Dalam Penjaminan Mutu
Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Tujuan Penelitian