4.1.4 Sejarah Rexona
Merek Rexona diciptakan untuk pertama kalinya kira-kira satu abad yang lalu tepatnya pada tahun 1908 oleh pasangan ahli farmasi Australia. Sejak saat itu,
teknologi deodorant yang ditawarkan oleh Rexona mengalami banyak kemajuan. Teknologi terbaru Rexona menggunakan microcapsule dengan efisiensi yang
belum pernah ada sebelumnya. Microcapsule larut dalam keringat dan melepaskan parfum pada saat suhu tubuh naik sehingga menjamin daya
pengharum yang lebih tahan lama jika dibandingkan dengan produk deodorant lain. Bermula dari deodorant berformat stick—biasa disebut deo stick yang
dilempar pada era 80-an—Rexona secara berkala terus mengembangkan mereknya. Awalnya Rexona tidak membedakan deodorant untuk segmen pria dan
wanita. Saat ini, melalui rangkaian consumer insight, didapatkan fakta bahwa di
setiap segmen memiliki kebutuhan deodorant yang berbeda. Kini, Unilever membagi produk Rexona ke dalam empat segmen, wanita aktif women, pria
man, remaja teen, dan konsumen berpendapatan rendah low income. Sementara untuk format, Rexona memiliki kelengkapan bentuk. Yaitu, jenis stick,
roll on, aerosol, dan lotion. Kecuali segmen low income yang hanya berbentuk lotion dan dibungkus dalam sachet, ketiga segmen lainnya ditawarkan dalam
bentuk roll on, stick, dan aeorosol. Namun, di antara keempat bentuk yang ditawarkan, roll on merupakan pilihan popular masyarakat. Rexona Men yang
menyasar pria usia 18-35 tahun, Rexona memiliki varian Quantum, Ice Cool, V8, dan Power. Rexona Women yang membidik pasar perempuan aktif 18-35 tahun
Universitas Sumatera Utara
mempunyai lima varian, yakni Cotton, Free Spirit, Skin Light, Passion, dan Oxygen. Rexona Teen yang menyasar perempuan usia SMP dan SMA,
menawarkan varian Music Fun, Fun Spirit, dan Tropical Energy. Untuk segmen Low Income yang membidik usia 18-35 tahun, hanya
memiliki dua varian. Yaitu, Free Spirit untuk wanita dan Ice Cool untuk pria. Untuk produk deo stick yang merupakan produk lama, masih tetap diproduksi.
Variannya ada dua, Fresh dan Floral. Varian harga Rexona di pasar dimulai dari Rp 1.500 untuk yang sachet hingga Rp 32.500 untuk yang aerosol.
Tabel 4.1 Target Market Produk Deodorant Rexona
Rexona Women Rexona Man
Rexona Teen Rexona Low Income
Target Market 18-35 tahun
18-35 tahun Usia SMP
dan SMA Pria dan wanita usia
18-35 tahun BentukFormat
Stick, roll on, dan aerosol
Stick, roll on, dan aerosol
Stick, roll on, dan aerosol
Lotion dalam kemasan sachet
Varian Cotton, Free
Spirit, Skin Light, Passion,
dan Oxygen Quantum, Ice
Cool, V8, dan Power
Music Fun, Fun Spirit,
dan Tropical Energy.
Free Spirit dan Ice Cool
Above The Line Memanfaatkan
artis Carissa Putri sebagai
endorser Komunikasi
iklan varian V8 dibuat
dengan tema aksi mobil
yang Komunikasi
iklan bertajuk “Vista
Cathy” pensi anak remaja
Memanfaatkan Rachel Maryam
sebagai endorser
Universitas Sumatera Utara
dikemudikan pria Rexona
Below The Line Menggelar
“Rexona Challenge”,
yakni mengundang
konsumen untuk
mengirimkan cerita tentang
pengalaman menggunakan
Rexona Menggelar
program undian
nonton F1 Formula 1
Even edukasi ke sekolah-
sekolah SMP dan SMA
tentang puberitas dan
kepercayaan diri
Menggelar sejumlah aktivitas merek di
area-area sub urban dan
mengkomunikasika nnya ke radio-radio
lokal. Salah satunya, program yang
digelar bertajuk “Arena Langsung
Nyaman Rexona Deolotion”.
Sumber : www.unilever.co.id
, diolah peneliti 2012
4.1.5 Inovasi Rexona