Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

Hansen, D. R. and M. M. Mowen. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga Kreitner, R., Kinicki, A., Irwin. 1995. Organizational Behavioral. Englewood Cliffs: Prentice Hall Lipham, James M. 1985. The Principal Concepts, Competencies, and Cases. New York: Longman Inc. Luthans, Fred. 1992. Organizational Behavior. Singapore: McGraw Hill Mantja, W. 2002. Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran. Malang: Wineka Media Mas’ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Organisasional. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Meyer, JP. Allen, NJ. 1988. “Links Between Work Experience and Organizational Commitment During The First Year of Employment: A Longitudinal Analysis”, Journal of Applied Psychology. Vol 61. 195-209 Mulyadi dan Johny. 1999. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan. Yogyakarta: Aditya Media Mulyadi. 1998. Total Quality Management. Yogyakarta: Aditya Media Purwanto, M. N. 2003. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Purwanto, M. Ngalim. 2004. “Produktivitas Guru”. Kompas, 1 Mei 2003. Diambil dari http:www.kompas.co.idkompas-cetak030501PendDN 285470. htm pada tanggal 16 Oktober 2004 Ravianto, J. 1990. Produktivitas dan Seni Usaha. Jakarta: Lembaga Sarana Inovasi Usaha dan Produktivitas Rusli, Syarif. 1997. Produktivitas. Jakarta: Angkasa Sallis, Edward. 2006. Total Quality Management in Education. Jogjakarta: IRCiSoD. Saydam, Gouzali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resourses Management. Jakarta: Djambatan Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju Siagian, Sondang P. 1982. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Gunung Agung Silalahi, Edward. “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Karyawan Permanen Terhadap Produktivitas Kerja di PT Inti Indosawit Subur Pangkalan Kerinci”. Jurnal Tepak Manajerial Manajemen Unri, Vol. 7, No. 7 Maret 2007 Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara Siregar, Bakti. 1993. Aspek Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga Steers, RM. Porter, LM. 1983. Motivation and Work Behavior. New York: Mac Graw Hill Book Inc Suwar. 2008. Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja. [On-Line]. http:guruvalah.20m.com . Tanggal akses 4 Desember 2012 Syafi’ie, Imam. 1992. Konsep Guru Menurut Al-Ghazali, Pendekatan Filosofis Pedagogis. Yogyakarta: Duta Pustaka Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya Tansuhaj, Patriya., Donna, Randall Jim, McCullough, 1998, “A Service Marketing Management Model: Integrating Internal and External Marketing Function”, The Journal of Service Marketing, Vol. 2, No.3 Tjosvold, D. Tjosvold, MM. 1995. Psychology for Leader. Canada: John Wiley and Son’s Inc Wahjosumijo. 1999. Kepemimpinan dan Motivasi. Bandung: Gahlia Indonesia ___________. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Wibawa, Yuni. 2009. “Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Faktor Internal Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”. Sinergi – Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol. 11 No. 2, Juni 2009 Winanti dan Budiono. 2009. “Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi dan Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai dan Dosen Pada STIE – STMIK Insan Pembangunan”. JOCE IP, Vol. 3 No. 1 September 2009 Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta 88

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara supervisi kepala sekolah dengan produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan, artinya semakin baik supervisi kepala sekolah maka semakin baik juga produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. 2. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara reward dengan produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan, artinya semakin baik reward maka semakin baik juga produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. 3. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara antara komitmen kerja dengan produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan, artinya semakin baik komitmen kerja maka semakin baik juga produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan. 4. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara supervisi kepala sekolah, reward, dan komitmen kerja secara bersama-sama dengan produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan, artinya semakin baik supervisi kepala sekolah, reward, dan komitmen kerja maka semakin baik juga produktivitas guru pada SD Negeri di Kecamatan Medan Deli Kota Medan.

B. Implikasi

Implikasi penelitian dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, di antaranya: 1. Dengan diterimanya hipotesis pertama yang diajukan, maka upaya meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan meningkatkan supervisi kepala sekolah. Dengan peningkatan supervisi kepala sekolah, maka seorang kepala sekolah dapat memberikan bantuan pada guru-guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas; membuat tes hasil belajar dan mengevaluasi hasil belajar siswa; serta membantu guru menterjemahkan muatan kurikulum terhadap RPP guru. Selain itu pemberian supervisi dari kepala sekolah terhadap guru dengan tepat akan yang tepat akan memberikan kemudahan kepada guru dalam mengajar di kelas. Dengan semakin baiknya supervisi kepala sekolah akan meningkatkan produktivitas kerja guru di sekolah. 2. Dengan diterimanya hipotesis kedua yang diajukan, maka upaya meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan meningkatkan reward. Pemberian reward yang tepat terhadap guru dapat dilakukan melalui: memberikan bonus untuk membantu mencukupi dan memenuhi kebutuhan guru, berbuat adil terhadap prestasi kerja yang dicapai guru, serta selalu memotivasi guru dalam setiap kesempatan. Dengan semakin baiknya pemberian reward oleh sekolah terhadap guru akan meningkatkan produktivitas kerja guru di sekolah. 3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga yang diajukan, maka upaya meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan meningkatkan komitmen kerja. Peningkatan komitmen kerja terhadap guru dapat dilakukan melalui: meningkatkan rasa percaya guru terhadap tujuan dan nilai-nilai sekolah, menumbuhkan keinginan guru untuk melakukan usaha secara sungguh- sungguh demi kepentingan sekolah, serta mengikutsertakan guru dalam setiap kegiatan sekolah. Dengan semakin baiknya komitmen kerja guru di sekolah akan meningkatkan produktivitas kerja guru di sekolah. 4. Dengan diterimanya hipotesis keempat yang diajukan, maka upaya meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan meningkatkan supervisi kepala sekolah, reward, dan komitmen kerja. Produktivitas guru merupakan hasil kerja guru dalam melaksanakan tugas mengajar secara tepat sesuai dengan aturan sekolah. Untuk dapat meningkatkan produktivitas guru perlu dilakukan peningkatan supervisi kepala sekolah, reward, dan komitmen kerja. Dengan semakin baiknya supervisi kepala sekolah, pemberian reward, dan komitmen kerja akan meningkatkan produktivitas kerja guru di sekolah.