BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian dilakukan di Zona Bandar Saribu, Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara.Daerah
Penelitian ini ditetapkan secara purposive hartanto, 2004 dengan pertimbangan bahwa Zona tersebut terdapat potensi ikan yang diusahakan oleh rakyat.Dari pra
survei yang telah dilakukan, lokasi tersebut sangat representatif dari segi akses dan peluang untuk mendapatkan data yang diinginkan.
3.2. Metode Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah petani yang mengusahakan keramba jaring apung ikan nila dan jumlah petani keramba jaring apung ikan campuran
campuran ikan nila dan ikan mas di Zona Bandar SaribuKelurahan Haranggaol, kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun. Sampel adalah bagian
dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasi. Adapun besar populasi petani yang memelihara ikan nila di Zona
Bandar Saribu sebanyak 23 KK sedangkan populasi petani yang memelihara ikan campuran sebanyak 15 KK, dimana sampel yang akan diteliti adalah jumlah dari
populasi petani ikan nila dan petani ikan campuran tersebut.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan petani ikan yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi sampel dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas kelautan dan
perikanan Propinsi Sumatera Utara serta literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti hasil penelitian dan jurnal terkait.
3.4. Metode Analisis Data
Untuk identifikasi masalah 1 dijelaskan secara deskriptif sesuai dengan keadaan keramba ikan nila dan ikan campuran daerah penelitian.
Untuk masalah 2, 3 dan 4, untuk melihat adanya perbedaan antara biaya, penerimaan dan pendapatan dengan menggunakan metode uji beda rata-rata
sampel tidak berpasangan yang secara matematis dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
TC = FC + VC
Dimana: TC = total cost total biaya
FC = fix cost biaya tetap VC = variable cost biaya tidak tetap
Penerimaan merupakan hasil perkalian jumlah produksi dengan harga jual produksi, yang dituliskan dalam rumus:
TR = Q
x
x P Dimana:
x
TR = total revenue total penerimaan Q
x
P = Quantity jumlah produksi
x
= Price harga jual produksi
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan adalah hasil pengurangan total penerimaan dengan total biaya produksinya, yang dinyatakan dalam rumus:
PendapatanKeuntungan = Penerimaan Total – Biaya Total Menurut Pasaribu 1975 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
�---ℎ����� = Χ
1
− X
2
��
�
1
− 1 �
2 2
+ �
2
− 1�
1 2
�
1
+ �
2
−2
� �
1 �
1
+
1 �
2
� Keterangan :
Χ
1
= Rata-rata variabel 1 usaha KJA ikan nila X
2
= Rata-rata variabel 2 usaha KJA ikan campuran �
1
= Simpangan baku variabel 1 �
2
= Simpangan baku variabel 2 �
1
= Jumlah sampel 1 �
2
= Jumlah sampel 2 Kriteria uji
t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
�
�
diterima, �
1
ditolak t hitung t tabel atau t hitung t tabel
�
�
ditolak, �
1
diterima �
: Tidak ada perbedaan biayapenerimaanpendapatan antara usaha ikan nila dan usaha ikan campuran di daerah penelitian
�1 : Ada perbedaan biayapenerimaanpendapatan antara usaha ikan nila dan usaha ikan campuran di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Dengan formulasi �
dan �
1
� :
�
1
= �
2
�
1
: �
1
≠ �
2
�
1
= rata-rata variabel 1 �
2
= rata-rata variabel 2 Untuk menghitung perbedaan biaya, penerimaan dan pendapatan antara usaha
KJA ikan nila dengan ikan campuran menggunakan alat bantu SPSS Statistical Product and Service Solution dengan menggunakan metode analisis uji beda rata-
rata sampel tidak berpasangan Independent-Sample T-Test. Pengujiannya dilakukan dengan tingkat signifikansi 5.
3.5. Definisi dan Batasan Operasional 3.5.1 defenisi