Pengujian Hipotesis Penelitian Uji Kelayakan Model Regresi Goodnessof Fit

3.6.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis regresi berganda. Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Hasil dari analisis regresi berganda berupa koefisien untuk setiap variabel independen. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + е Keterangan: Y = konservatisme α = konstanta β 1 , β 2 = koefisien regresi dari variable independen X 1 = debt covenant X 2 = growth opportunities е = error

3.6.4. Uji Kelayakan Model Regresi Goodnessof Fit

Menurut Ghozali 2007: 83 “ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari uji kelayakan model Universitas Sumatera Utara regresi Goodness of Fit. Secara statistik setidaknya dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t”.

3.6.4.1. Koefisien Determinasi R

2 “Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu” Ghozali, 2007: 83. Apabila koefisien determinasi mendekati satu, maka akan semakin besar variabel independen menerangkan varians variabel dependennya. Sedangkan koefisien determinasi mendekati nol maka semakin terbatas variabel independen menerangkan varians variabel dependennya.

3.6.4.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F

“Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat” Ghozali, 2007: 84. Ketentuan yang digunakan dalam uji F adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Jika F hitung lebih besar dari F table atau tingkat signifikansi lebih kecil dari 5 sig. 0.05 maka semua variabel independen berpengaruh secara simultan. b. Jika F hitung lebih kecil dari F table atau tingkat signifikansi lebih besar dari 5 Sig. 0.05 maka semua variabel independen tidak berpengaruh secara simultan.

3.6.4.3. Uji Signifikansi Parsial Uji t

“Uji ini menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependennya” Ghozali, 2007: 87. Uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t setiap variable yang terdapat pada output hasil regresi. Jika nilai signifikansi t lebih kecil dari 5, maka variable independen tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan perusahaan industri barang-barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2008, 2009 dan 2010 sebagai objek penelitian. Bursa efek di Indonesia berdiri pada tahun 1912 di Batavia yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Pada tanggal 16 juni 1989 Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Dan pada tahun 2007, Universitas Sumatera Utara dilakukan penggabungan Bursa Efek Surabaya BES ke Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI. Dari populasi yang ada, sampel diambil berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu sebanyak 21 perusahaan dengan tiga tahun pengamatan sehingga berjumlah 63 unit analisis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan regresi linear berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Proses pengolahan data dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan.

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian

4.2.1. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, GROWTH OPPORTUNITIES, DEBT COVENANT, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Seluruh Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2015).

5 12 143

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DEBT COVENANT DAN GROWTH OPPORTUNITIES TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Akuntansi - Pengaruh Debt Covenant dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi pada Industri Barang-Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI

0 0 10

Pengaruh Debt Covenant dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi pada Industri Barang-Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI

0 1 11

1 PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, GROWTH OPPORTUNITIES DAN DEBT COVENANT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) Lina Rizky Suryoningtyas

0 0 20

PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, GROWTH OPPORTUNITIES DAN DEBT COVENANT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu - PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, GROWTH OPPORTUNITIES DAN DEBT COVENANT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) - Per

0 0 33

PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, GROWTH OPPORTUNITIES DAN DEBT COVENANT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 1 9

PENGARUH TINGKAT KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DEBT COVENANT DAN RISIKO LITIGASI TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, GROWTH OPPORTUNITIES, DAN TINGKAT KESULITAN KEUANGAN TERHADAP TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang dan Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) - repository p

0 0 17