Untuk mengetahui adanya autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin Watson.
Hasil uji Durbin Watson disajikan dalam table berikut ini:
Tabel 4.5. Uji
Durbin Watson
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .105
a
.011 -.022
132.12460 2.215
a. Predictors: Constant, GrowthOpportunities, DebtCovenant b. Dependent Variable: Konservatisme
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16 2012 Tabel 4.5. memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar
2.215lebih besar dari batas atas du 1.736 dan kurang dari 4- 1.736 4-du, yang berarti tidak terjadi autokorelasi.
4.2.3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variable independen terhadap satu
variable dependen. Hasil dari analisis regresi berganda berupa koefisien untuk setiap variable independen.
Hasil pengolahan SPSS 16 untuk pengujian hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6. Hasil Analisis Regresi
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16 2012
Dengan pengujian persamaan regresi linier berganda tersebut, maka diperoleh model regresi berganda sebagai berikut:
Konservatisme = -20.272 + 0.787 Debt Covenant + 1.717 Growth Opportunities + e
Keterangan: 1. Konstanta sebesar -20.272 menunjukkan apabila tidak ada
variable independen X1 = 0, X2 = 0 maka tingkat konservatisme adalah sebesar -20.272.
2. β
1
sebesar 0.787 menunjukkan bahwa setiap kenaikan debt covenant sebesar 1 maka akan diikuti oleh kenaikan
konservatisme sebesar 0.787 dengan asumsi variable lain tetap.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-20.272 21.924
-.925 .359
DebtCovenant .787
1.443 .070
.545 .587
GrowthOpportunities 1.717
3.046 .073
.564 .575
a. Dependent Variable: Konservatisme
Universitas Sumatera Utara
3. β
2
sebesar 1.717 menunjukkan bahwa setiap kenaikan growth opportunities sebesar 1 maka akan diikuti oleh
kenaikan konservatisme sebesar 1.717 dengan asumsi variable lain tetap.
4.2.4. Uji Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit
4.2.4.1. Koefisien Determinasi R
2
“Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variable
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu” Ghozali, 2007: 83.
Hasil Uji Koefisien determinasi adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7. Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.105
a
.011 -.022
132.12460 a. Predictors: Constant, GrowthOpportunities, DebtCovenant
b. Dependent Variable: Konservatisme
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16 2012 Tabel 4.7. dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Dari hasil ujidapat dilihat nilai R sebesar 0.105, hal ini berarti hubungan antara discretionary accruals dengan
Universitas Sumatera Utara
variabel-variabel independen nya sangat tidak erat hanya 10.5 karena berada diantara 0.0 – 0.19.
2. Dari hasil uji nilai R Square didapat 0.011, berarti 1.1 factor-fator konservatisme dapat dijelaskan oleh debt
covenant dan growth opportunities. Sedangkan sisanya 98.1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini. 3. Standard Error of the Estimate SEE model tersebut
adalah 132.12460. SEE yang semakin kecil akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel
dependen. 4. Dari hasil uji nilai Adjusted R Square adalah 0.22, hal ini
berarti 22 variasi konservatisme dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel independen yaitu debt covenant dan
growth opportunities. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab lain diluar model.
4.2.4.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh variable independen secara bersama-sama apabila dimasukkan ke dalam
model terhadap variable dependen.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji signifikansi simultan uji F adalah:
Tabel 4.8. Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
11762.727 2
5881.363 .337
.715
a
Residual 1047414.630
60 17456.910
Total 1059177.357
62 a. Predictors: Constant, GrowthOpportunities, DebtCovenant
b. Dependent Variable: Konservatisme
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16 2012
Hasil uji ANOVA atau uji F menunjukkan F hitung sebesar 0.337 dengan tingkat signifikansi 0.715. Sedangkan F
table yang diperoleh dari perhitungan Microsoft Excel dengan rumus FINV0.05,2,60 yaitu sebesar 3.150 dengan
signifikansi 0.05. Dengan demikian F hitung F table 0.337 3.150 dan signifikansi penelitian lebih besar dari 0.05 0.715
0.05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa debt covenant dan growth opportunities tidak berpengaruh
signifikan secara simultan terhadap konservatisme.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.3. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji signifikansi parsial Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Uji
ini menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variable independen secara individual dalam menerangkan variasi
variable dependennya. Jika t hitung lebih besar dari t table atau tingkat signifikansi lebih kecil dari 5 maka menunjukkan
adanya pengaruh variable independen dalam menerangkan variable dependennya. Jika t hitung lebih kecil dari t table atau
tingkat signifikansi lebih besar dari 5 maka menunjukkan tidak adanya pengaruh variable independen dalam
menerangkan variable dependennya. Hasil pengujian signifikansi parsial uji t adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.9. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -20.272
21.924 -.925
.359 DebtCovenant
.787 1.443
.070 .545
.587 GrowthOpportunities
1.717 3.046
.073 .564
.575
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -20.272
21.924 -.925
.359 DebtCovenant
.787 1.443
.070 .545
.587 GrowthOpportunities
1.717 3.046
.073 .564
.575 a. Dependent Variable: Konservatisme
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16 2012 Berdasarkan table 4.9. dapat diketahui bahwa:
1. Variable debt covenant memiliki nilai t hitung 0.545, lebih kecil dari t table yaitu 1.9983 0.545 1.9983 dan
memiliki signifikansi 0.587 yang lebih besar dari 0.05. maka dapat disimpulkan bahwa variable debt covenant
tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme. 2. Variable growth opportunities memiliki nilai t hitung
0.564, lebih kecil dari t table yaitu 1.9983 0.564 1.9983 dan memiliki signifikansi 0.575 yang lebih besar dari 0.05.
maka dapat disimpulkan bahwa variable growth opportunities tidak berpengaruh signifikan terhadap
konservatisme.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan Data Hasil Penelitian
Hasil pengolahan SPSS menunjukkan nilai R Square 0.011, berarti 1.1 faktor-faktor konservatisme dapat dijelaskan oleh debt covenant dan growth
opportunities. Sedangkan sisanya 98.1 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini, misalnya struktur kepemilikan,
earnings responses coefficient, ukuran perusahaan, dan intensitas modal.
4.3.1. Pengaruh Simultan